Azab Kah? Kartel Narkoba Yang Pernah Bakar 6 Orang Di Makasar, Ditemukan Mati Mengenaskan


Daeng Ampuh otak pembakaran 1 keluarga di makasar, semasa masih hidup (taufik/detikcom)

Masih ingat dengan Daeng Ampuh?

Bos kartel narkoba yang merupakan otak pembakar 6 orang dalam satu keluarga di Jl Tinumbu, Makasar beberapa waktu lalu.

Nasibnya kini, ditemukan tewas mengenaskan dalam jeruji besi!

Pelajaran berharga bagi kita semua, perbuatan jelek niscaya ada balasannya...

Kartel narkoba, Akbar alias Daeng Ampuh (32) yang merupakan otak pembakar 6 orang dalam satu keluarga di Jl Tinumbu ditemukan tewas di dalam Lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10/2018).

Akbar ditemukan dalam tewas dalam keadaan terlilit sebuah rantai besi yang mengikat kedua kaki dan tangannya di ruang isolasi Lapas Kelas 1 Makassar.

Akbar diduga bunuh diri, lantaran hukumannya dalam beberapa kasus terus bertambah. Akbar melilitkan rantai yang menjadi borgol di tangannya itu di lehernya.

Dugaan bunuh diri ini dikuatkan dengan pengukuhan beberapa rekan sekamar Akbar. Demikian pula dengan hasil penyelidikan sementara penyidik Polrestabes Makassar di Lapas Kelas 1 Makassar.

Ditemukan meninggal di dalam ruuang isolasi

Dilansir dari kompas.com, Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono dalam keterangannya mengatakan, terpidana Akbar ditemukan meninggal di dalam ruuang isolasi.

"Ia ia tadi ditemukan tewas di kamar isolasi. Dugaan kuat, Akbar bunuh diri menyerupai pengukuhan dari beberapa rekan sekamarnya,” singkatnya.

Budi pun enggan berkomentar banyak, alasannya polisi masih melaksanakan penyelidikan terkait meninggalnya Akbar.

Biarlah polisi yang mengusut kasus ini dan Biddokkes Polda Sulsel sedang mengusut mayit Akbar,” tuturnya.

:

Untuk diketahui, Akbar Daeng Ampuh merupakan Otak Pembunuhan 6 Orang di Tinumbu, Makasar beberapa waktu lalu

Kala itu, Daeng Ampuh diketahui ialah seorang narapidana di Lapas Makassar.

Meskipun ada di dalam penjara, ia diketahui sebagai dalang pembunuhan keji 6 orang dalam satu keluarga dengan cara dibakar, Senin (6/8/2018)

Daeng yang ada dalam penjara, memerintahkan anak buahnya yang berada di luar untuk menagih utang narkoba seharga Rp 10 juta terhadap korban Muhammad Fahri alias Desta.

Namun Fahri tidak mau membayar utang narkobanya sehingga bersembunyi ke rumah kakeknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

Keberadaan Fahri diketahui, orang suruhan Akbar pun melaksanakan pembakaran rumah. Di dalam rumah itu, ada 6 orang satu keluarga yang sedang tidur pulas tewas terpanggang.

Dari kasus itu, penyidik Polrestabes Makassar pun kesannya menangkap 5 orang pelaku pembakaran rumah yakni Akbar Ampuh (32), Andi Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23).