Bukan Hanya Kosmetik Beracun, Berikut Daftar 7 Obat Tradisional Berbahaya Berdasarkan Bpom


Obat-obatan tradisonal yang dinyatakan mengandung (BKO) berdasarkan BPOM (Foto: M.Sukardi/Okezone)

Ngeri sungguh ngeri...

Bukan hanya kosmetik beracun, BPOM juga menemukan obat-obatan tradisional mengandung materi kimia berbahaya yang beredar di pasaran.

Berikut daftarnya yang wajib Anda catat, jangan hingga kita dan keluarga jadi korban!

Selain menemukan kosmetik beracun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menemukan tujuh produk obat tradisional yang teruji mengandung materi kimia obat (BKO).

Bahkan selama tahun 2018, BPOM menemukan 22,13 miliar rupiah obat tradisional ilegal atau mengandung BKO.

Enam di antaranya tujuh obat tradisional berbahaya yang ditemukan tidak terdaftar di BPOM atau ilegal, dan sebagian di antaranya mencantumkan nomor izin edar fiktif.

"Saat melaksanakan post market, itu obat tradisional mengandung materi kimia obat, menyerupai fenilbutazon dan paracetamol. Itu kan materi kimia, masa ada di obat tradisional," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito, usai program Public Warning 2018 di daerah Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).

"Silahkan materi kimia obat dikonsumsi dengan resep dokter. Kami sudah lakukan pengujian ini valid mengandung materi berbahaya," lanjutnya, menyerupai dilansir dari health.detik.com.

Tujuh produk obat tradisional yang ditemukan BPOM antara lain:

1. Jamu Jawa Asli acap Sari Widoro

2. Jamu Pegal Linu Asam Urat Sari Widoro

3, Kapsul Asy Syifa Al Karomah

4. C & R

5. Shenzhi Bao Capsule

6. Obat Kuat dan Tahan Lama Pagi

7. Ginseng Kianpi Pil

: Waspada! Ini Daftar Lipstik dan Eyeshadow Beracun Menurut BPOM

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mayagustina Andarini menyampaikan bahwa tidak jarang produsen obat tradisional tersebut bergonta-ganti nama hingga tidak ada efek jera.

"Intensifikasi itu pasti, alasannya yaitu produsen gini, jika sudah tertangkap tangan begini beliau akan berganti nama lagi. PT-nya namanya berubah lagi. Nah ini kita kejar-kejaran di situ," tuturnya.

Maka dari itu, BPOM mengimbau masyarakat semoga tetap cerdas dalam menentukan dan memakai produk yang baik dan aman, baik itu obat tradisional, kosmetik, maupun makanan.