Dikira Cuma Demam Dan Batuk Biasa, Danish Meninggal Sesudah 2 Ahad Dirumah Sakit


Sumber gambar akun facebook Ibu Danish, Amir Aisah

Ya Allah, macam-macam virus dan penyakit zaman modern ini

Anda pun sebagai orang renta jikalau anak cuma demam dan batuk menyerupai ini niscaya tidak akan terlalu khawatir, bawa ke bidan dan dokter umum saja, atau bahkan terkadang kasih obat tradisional di rumah.

Namun apa yang terjadi pada Danish ini harusnya menjadi pelajaran buat semua orang tua. Batuk dan demam, 2 ahad sudah dirawat namun nyawanya tak tertolong.

Kematian dan janjkematian memang sudah menjadi takdir. Belum tentu yang lebih usang hidup harus pergi dulu. Bisa jadi anak - anak yang masih belia-pun di ambil dari orang tuanya.

Seorang Ibu, Amir Aishah diuji dengan kehilangan putra sulungnya, Muhammad Hakim Danish pada usia yang sangat muda.

Tidak ada yang mengira, alasannya ialah anaknya sebelumnya tidak mempunyai penyakit kronis, jauh dari kanker tetapi hanya dimulai dengan batuk dan pilek biasa.

Menurut Aishah,

"Penyakit Danish, sesungguhnya penyakit ini dimulai dengan batuk dan disertai demam singkat sebentar baik sebentar batuk lagi. Penyakit ini bertahan selama dua ahad terakhir."

"Ketika kami bawa ke rumah sakit, niat kami ialah untuk membawa saudara perempuannya alasannya ialah situasinya lebih berbahaya daripada kakaknya."

"Tetapi ketika di rumah sakit, perawat memberi tahu kami bahwa kondisinya sangat jelek dan Danish harus dibawa ke ruang gawat darurat," katanya.

Dari sana, berdasarkan Aisyah, Danish terpaksa bernapas melalui oksigen alasannya ialah demamnya serta batuk semakin memburuk. Bahkan laporan rontgen mereka menunjukkan bahwa ada basil di saudara kandung Danish meskipun situasinya masih stabil.

Danish ditahan di rumah sakit selama seminggu alasannya ialah kondisinya memburuk dan ia harus dipindahkan ke bangsal ICU, kemudian ke Pediatric Institute (PICU), Rumah Sakit Kuala Lumpur.

"Kuman di paru-paru tumbuh dan ada tiga virus positif. Semakin lama, semakin panas dan oksigen di dalam badan tidak lagi sanggup diterima."

Kuman juga telah menyebar ke hati dan ginjal. "

Aisha kemudian menyampaikan ia tidak cukup besar lengan berkuasa untuk melanjutkan dongeng berikutnya. Sedih! 

Akhirnya, Danish, yang tiba bersama Aleesya ke rumah sakit, meninggalkan rumah sakit pada hari Rabu.

(Danish meninggal).

Pemakaman Danish

:
Anak Berumur 2 Tahun Mimisan, Dibawa dan Sampai Rumah Sakit Langsung Meninggal
Nayla Balita yang Tengah Berjuang Hidup Melawan "Pneumonia" ini, Bikin Banyak Orang Terharu
Kenali dan Cegah Bronkopneumonia, Infeksi ini Mengancam Nyawa Bayi Baru Lahir

Namun, anak bungsu Aisyah, Aleesya ditahan di ruang gawat darurat tiga hari kemudian alasannya ialah kecepatan napas, batuk dan demam balik.

Sampai hari ini, Aleesya masih berada di ruang khusus pediatrik alasannya ialah dikhawatirkan mengalami tanda-tanda yang sama menyerupai kakaknya.

Mohon doa untuk Iris Aleesya supaya cepat pulih menyerupai biasanya. Aamiin ya rabbal alamin. "

Netizen yang membaca postingan ini sangat bersimpati dengan apa yang terjadi pada keluarga. Beberapa orang telah diingatkan untuk selalu peka terhadap kondisi bawah umur yang sakit dan segera membawa mereka ke rumah sakit jikalau penyakitnya semakin parah.

Kasus semacam ini selalu khawatir. Terlihat tidak biasa tetapi sangat buruk. Kami harus diingat. Anak-anak kita tercinta. "

Jangan anggap remeh ketika anak batuk, pilek dan demam. Lihatlah bagaimana anak bernafas. Di antara tanda-tanda pneumonia ialah batuk terus-menerus diikuti oleh sesak nafas, tidak aktif, lelah, kehilangan nafsu makan, sakit punggung dan demam. "

Pesan dari Ibu Danish selalu pekalah terhadap kondisi kesehatan anak. Jangan meremehkannya.