Dirumah Diajarin Ngomong Baik, Pas Main Sama Temennya Pulang-Pulang Bawa Kosakata Ajaib


Gambar ilustrasi dilansir dari grid.id

Anak bunda pernah kayak gini?

Susah payah ayah dan bunda ngajarin anak ngomong baik-baik, eeeh.. maen sama temennya sebentar pulang-pulang bawa kosa kata "aneh bin ajaib".

Tiba-tiba anak kita berkata jorok, aneh bahkan juga bahasa planet! Nyesek nggak sih bun?

Di rumah dididik buat berlaku jujur, eeh.. di sekolah diajarin dasar dasar skill meminta dan memberi contekan ketika ujian.

Di rumah diatuuur tayangan apa aja yang boleh dan ga boleh ditonton, laaah sama temennya diajak nonton youtube yang isinya nggak karuan.

Selamanya bun, selamanya kita tak akan sanggup menjaga anak dalam kondisi ideal selalu.

Itu sebabnya sebaik baiknya gaya parenting dan penjagaan kita terhadap anak, tetap saja kuncinya terletak pada do'a dan kebaikan dari diri Sang Bunda.

Selalu doakan kebaikan untuk anak kita, lantaran doa seorang bundalah yang sanggup menembus langit bahkan mengguncang Arsy Allah.

Rasulullah Saw bersabda:

Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir.” (HR. Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani menyampaikan hadits ini shahih sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 1797)

Di antara buktinya ialah dongeng ulama besar hadits yang sudah ma’ruf di tengah-tengah kaum muslimin, Imam Bukhari rahimahullah.

Sejak kecil Imam al-Bukhary kehilangan penglihatan pada kedua matanya, namun seketika sembuh berkat doa ibunya.

Imam Abu ‘Abdillah, Muhammad bin Isma’il al-Bukhary dinilai sebagai Amirul Mukminin dalam hadits, tidak ada seorang ulama pun yang menentang pendapat ini.

Lalu apa nikmat Allah atas semenjak ia masih kecil?

Imam al-Lalika`iy meriwayatkan di dalam kitabnya Syarh as-Sunnah dan Ghanjar di dalam kitabnya Taariikh Bukhaara mengisahkan sebagai berikut:

Sejak kecil Imam al-Bukhary kehilangan penglihatan pada kedua matanya alis buta. Suatu malam di dalam mimpi, ibunya melihat Nabi Allah, al-Khalil, Ibrahim ‘alaihis salam yang berkata kepadanya, ‘Wahai wanita, Allah telah mengembalikan penglihatan anakmu lantaran begitu banyaknya kau berdoa.

Pada pagi harinya, ia melihat anaknya dan ternyata benar, Allah telah mengembalikan penglihatannya.  (Asy-Syifa` Ba’da Al-Maradh karya Ibrahim bin ‘Abdullah al-Hazimy sebagai yang dinukilnya dari kitab Hadyu as-Saary Fi Muqaddimah Shahih al-Buukhary karya al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalany)

Hal di atas menunjukkan, betapa manjurnya doa dari seorang ibu.

Dari sini kita sanggup belajar, selain memperlihatkan parenting yang terbaik untuk anak-anak. Kita juga harus fokus dengan mendoakannya.

Semoga Allah pun memperkenankan do’a kebaikan kita pada bawah umur kita, menjaga mereka dalam setiap langkah dan perbuatan yang mereka lakukan.