Fakta Terbaru Video Jatuhnya Bocah Sd Jatuh Dari Lantai 3, Polisi Ungkap Kronologi


Image from Linetoday.com

Beberapa hari kemudian sempat viral video bocah SD yang jatuh dari lantai 3 namun belum diketahui penyebabnya.

Setelah Polsek setempat turun tangan, kesannya kronologi bocah yang jatuh dari lantai 3 tersebut terungkap.

Berikut penuturan Kompol Sukirin Hariyanto, selaku Kapolsek setempat...

Seorang siswa SD Kanisius Demangan Baru, Depok, Sleman jatuh dari jendela lantai 3 gedung sekolahnya. Polsek Depok Barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman turun tangan mengusut tragedi yang terjadi pada Senin (12/11) tersebut.

"Senin sore kami sanggup berita video viral itu, eksklusif melaksanakan penyelidikan mencari lokasinya alasannya di video belum terang di mana lokasinya," kata Kapolsek Depok Barat, Kompol Sukirin Hariyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (14/11/2018).

Setelah diketahui tragedi terjadi di SD Kanisius Demangan Baru, polisi eksklusif merapat untuk memintai keterangan dari pihak sekolah. "Jadi anak itu siswa SD Kanisius Demangan Baru," ungkap Hariyanto yang dilansir oleh detik.com

:

Keterangan lainnya yang diperoleh polisi, tragedi itu terjadi seusai jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Saat itu korban sedang bermain di sebuah ruangan di lantai 3. Video anak bergelantungan di luar jendela viral di grup-grup whatsaap. 

"Kemarin anggota ke sekolah, lakukan cek TKP, cek korban jatuh dari mana, di mana jatuhnya. Untuk tragedi di luar jam sekolah, menunggu giliran bimbel ekstrakurikuler sore," papar Hariyanto.

"Dan jendela daerah korban bergelantungan itu memang belum terpasang teralis," lanjutnya.

Hariyanto meminta pihak sekolah menciptakan laporan polisi biar polisi sanggup melaksanakan pemeriksaan lebih intensif.

"Agar kami sanggup mengusut mendalam, kenapa korban sanggup berada di luar jendela di lantai 3. Nanti sehabis ada laporan polisi kami sanggup memintai keterangan saksi, pihak sekolah dan keluarga lebih detail. Ini sedang kami upayakan biar pihak sekolah atau yayasan segera menciptakan laporan polisi," paparnya.

"Karena belum ada yang melapor, sejauh ini belum ada yang kita periksa mendalam. Kemarin keterangan awal dari saksi sudah, tapi nanti sanggup diperiksa secara mendetail," jelasnya.

Hariyanto mengaku pihaknya sampai sekarang gres sebatas mengumpulkan keterangan awal di lapangan. Belum sanggup disimpulkan apakah tragedi ini terdapat unsur kelalaian dari pihak sekolah, atau indikasi siswa sengaja melompat dari jendela lantai 3.

"Belum ada indikasi kelalaian, belum ada kesimpulan apapun. Karena memang sejauh ini belum ada yang kami periksa intensif, baik itu pihak sekolah atau keluarga," ungkapnya.

"Hanya sementara ini pihak keluarga tidak mempermasalahkan tragedi ini, kemudian dari pihak sekolah resah katanya soal tragedi ini dan takut melapor. Tapi kita sarankan biar segera melapor," imbuhnya.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman juga menerjunkan tim pengawas untuk menindaklanjuti tragedi itu. Tim mendatangi pihak sekolah guna konfirmasi tragedi tersebut.

"Hari ini kami mengirim tim pengawas dari Kecamatan Depok dan Kasi Kelembagaan Kesiswaan untuk konfirmasi eksklusif ke sana (SD Kanisius Demangan Baru)," kata Kepala Disdik Sleman, Sri Wantini ketika dihubungi detikcom, Rabu (14/11).

Hasil konfirmasi tersebut nantinya akan menjadi materi pemeriksaan Dinas Pendidikan. Namun, Sri mengaku sampai sore ini ia belum mendapatkan laporan lengkap dari tim di lapangan.