Gara-Gara Di Putus Cinta Pacarnya, Laki-Laki Ini Nekad Bakar Diri

Image from palingseru.com

Peringatan keras bagi yang masih melaksanakan pacaran!!

Sudah terang pacaran itu tidak boleh oleh islam, kok masih saja ngeyel dilakukan.

Seperti dongeng laki-laki ini, gara-gara diputus cinta pacarnya ia nekad bakar diri.

Nampaknya sakit hati gara-gara putus cinta itu sanggup menciptakan seseorang berbuat nekad. Seperti yang dilakukan seorang mahasiswa berjulukan Gerald Hasibuan, warga Jalan Garu 8, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang nekad memperabukan dirinya sendiri lantaran diputus pacarnya.

Kepala Polsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi, mengungkapkan pelaku nekad memperabukan dirinya sendiri diduga dipicu tindakan Ivo boru Simbolon pacarnya yang memutuskan korelasi cintanya.

“Hubungan pacaran sepasang kekasih itu telah berjalan selama tiga tahun. Namun, minta putus sehingga Gerald tidak terima dan melaksanakan bakar diri bersama Ivo dengan cara dipeluk paksa,” ujar AKP Ginanjar.

Seperti yang dilansir oleh islampos.com, pelaku, berdasarkan Ginanjar, menyiramkan bensin terlebih dahulu ke sekujur tubuhnya kemudian ke pacarnya, Ivo. Lalu, pelaku menghidupkan korek api yang sudah disiapkan sehingga api memperabukan badan keduanya dalam keadaan berpelukan.

:

Padahal pacaran sendiri sudah terang tidak boleh oleh islam!!

Hubungan antara lelaki dan perempuan yang sering disebut pacaran merupakan salah satu dosa besar dalam Islam. Sebenarnya tidak ada kata pacaran dalam Islam. Larangan berpacaran dalam Islam dikeluarkan lantaran pacaran hanya mendatangkan kemudharatan. “Tidak boleh antara laki-laki dan perempuan berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang perempuan tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (H. R. Muslim).

Beberapa penyebab pacaran tidak boleh dalam Islam antara lain:

1. Termasuk zina

Pacaran ialah perkara yang termasuk ke dalam dosa yang tak terampuni, yakni zina. Sedangkan zina dalam Islam dilarang. Sebagaimana firman Allah:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan jangalah kalian dekat-dekat dengan zina, lantaran bahu-membahu zina itu kotor dan sejelek-jeleknya jalan” (Q.S. Al Isro’ : 32)

Rasulullah SAW bersabda: “Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia niscaya mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, pengecap zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

2. Menciptakan kemurkaan Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai kaum muslimin, takutlah kau sekalian pada zina lantaran didalamnya ada 6 perkara (yang niscaya ditetapi), 3 perkara di dunia dan 3 perkara di akhirot. Adapun 3 perkara di dunia ialah hilangnya kewibawaan wajah, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran, sedangkan 3 perkara di akhirot ialah marah Alloh yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa akhirot” (HR Baihaqi)

3. Membangkitkan nafsu

Mereka yang melaksanakan pacaran niscaya akan memancing nafsu masing-masing. Bahkan hanya dengan bunyi lembut sekalipun. Sebagaimana firman Allah SWT:

يَٰنِسَآءَ ٱلنَّبِىِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ ٱلنِّسَآءِ ۚ إِنِ ٱتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِٱلْقَوْلِ فَيَطْمَعَ ٱلَّذِى فِى قَلْبِهِۦ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوفًا

Artinya: “Hai isteri-isteri Nabi, kau sekalian tidaklah menyerupai perempuan yang lain, jikalau kau bertakwa. Maka janganlah kau tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,”(Al Ahzaab:32)

Dari Jarir bin Abdullah ra : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW wacana memandang (lawan jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu ia memerintahkan saya mengalihkan (menundukan) pandanganku.” (HR. Imam Muslim).

4. Rugi waktu

Pacaran hanya kegiatan yang juga merugikan waktu lantaran semua waktu terbuang sia-sia untuk pekerjaan yang sia-sia.

Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Rasulullah Saw memegang kedua pundakku seraya bersabda, ‘Jadilah kau di dunia ini seolah-olah kau orang abnormal atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kau berada di sore hari janganlah kau menunggu (melakukan sesuatu) sampai pagi hari (datang).  Apabila kau berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) sampai sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari)

5. Boros

Pacaran hanya menciptakan kantong bolong. Membuang uang dengan percuma untuk kemaksiatan hanya akan merugikan pelakunya. Sebagaimana firman Allah SWT:

“Dan janganlah kau menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu ialah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ : 26-27)

6. Merusak korelasi sosial

Pacaran akan menyebabkan korelasi sosial atau pergaulan dalam Islam dengan sahabat yang lain menjadi renggang,  bahkan korelasi dengan keluarga.  Nafsu yang menciptakan kedua insan selalu ingin bersama menyita waktu yang seharusnya sanggup dipakai untuk berkumpul dengan keluarga atau teman.

Namun sering kali seseorang melaksanakan pacaran lantaran teman,  untuk itulah kita harus mengetahui cara menentukan sahabat yang baik dalam Islam semoga tidak terjerumus dalam pacaran.

7. Menjadi bodoh

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa pacaran akan membangkitkan nafsu.  Orang yang selalu berada dalam nafsu yang tinggi akan cepat menjadi bodoh.  Sebuah tim psikologi dari Kanada yang dipimpin oleh Shayna Skakoon-Sparling melaksanakan penelitian untuk mempelajari pengaruh rangsangan seksual kepada pengambilan risiko seksual dan pembuatan keputusan pada laki-laki dan wanita.

Dan akibatnya ialah otak yang berpikiran wacana seks bukanlah otak yang sanggup dipercaya untuk nasihat-nasihat penting dalam kehidupan yang termasuk dalam ancaman kebodohan dalam Islam.

8. Mematikan hati

Pacaran ialah penyebab matinya hati dalam Islam. Otak yang sudah rusak lantaran pacaran akan sulit untuk mendapatkan nasehat baik sehingga akan mematikan hati.

Sebagaimana Firman Allah : “Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam kemudian ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata (Q. S. az-Zumar :22)

9. Sering berbohong

Pacaran sering menciptakan seseorang harus melaksanakan kebohongan semoga selalu terlihat menarik di depan pacarnya.  Bahaya berbohong dan hukumnya dalam Islam ialah dilarang.

Sebagaimana dalam sebuah riwayat: “Dan saya (Ummu Kultsum) tidak mendengar bahwa ia memperlihatkan rukhsoh (keringanan) dari dusta yang dikatakan oleh insan kecuali dalam perang, mendamaikan antara manusia, pembicaraan seorang suami pada istrinya dan pembicaraan istri pada suaminya”. (Dinukil dari Riyadhush Sholihin, Bab. Al Ishlah bainan naas)

10. Terkena penyakit

Bukan hanya menyebabkan penyakit hati berdasarkan Islam,  tapi juga penyakit fisik.  Otak dan badan yang kelebihan hormon endorfin akan menyebabkan badan gampang terkena penyakit menyerupai sakit kepala,  maag,  mual,  kembung,  dan penyakit lainnya.

Sudah tahu bukan akhir yang ditimbulkan pacaran, makanya eksklusif halalin aja nggak usah pacaran..