Jangan Makan Sayap Ayam, Kau Itu Belum Nikah, Nanti Sulit Jodoh


Jangan makan sayap ayam via ketahui.com

"Jangan makan daging sayap ayam, nanti jodohmu sulit, kau itu belum laku. Pacar saja belum punya"

Pernah dengar yang menyerupai ini? Apa benar cuma makan sayap ayam jodohnya jadi terbang jauh?

Nah, semoga tidak penasaran, kita bahas semua, mitos atau faktanya. Kita bahas berdasarkan agama, berdasarkan kesehatan, sebetulnya mitos atau fakta.

Ada sebuah artikel yang menarik di koran Jawa Pos edisi minggu, 11 Januari 2009. Di artikel yang berjudul ‘Cowok Suka Paha atau Sayap Ayam Cenderung Feminim’ tersebut diuraikan bahwa laki-laki yang sering mengkonsumsi sayap dan paha ayam dari gerai fast food mempunyai kecenderungan untuk lebih bersifat feminim.

Waduh, apalagi ini? Apa hubungannya, yang terang ayam pedaging tidak lebih baik dari ayam kampung, yang notabene ayam pedaging dibesarkan dalam jangka puluhan hari sudah dipotong. Alhasil makanannya pun serba kimiawi.

Makara tak usah panjang lebar kemana-mana, niscaya ayam pedaging non kampung dagingnya tidak sehat, tak cuma cuilan sayap saja.

Nah, itu nggak ada kaitannya sama jodoh ya.

Terus itu kan kata orang dulu, yang kebanyakan makannya daging ayam kampung?

Oke kita bahas, perihal sayapnya dari segi kesehatan.

Ada beberapa orang yang tidak mempermasalahkan sanggup cuilan apa, namun ada juga yang menentukan bagian-bagian tertentu. Memangnya dari kedua itu, manakah yang lebih sehat?

:

Perbandingan nilai gizi antara paha dan (sayap) dada ayam

Paha ayam memang lebih murah dan lebih gampang untuk diolah ketimbang dada. Di sisi lain, dada ayam lebih hemat alasannya yaitu Anda bisa mendapat lebih banyak daging dan sedikit kulit. Bagaimana dari sisi kesehatannya? Mari kita kupas satu per satu.

1. Protein
Baik dada maupun paha ayam, keduanya merupakan sumber protein hewani yang baik. Satu potong paha ayam panggang dengan berat sekitar 85 gram mengandung protein sebesar 21 gram.

Sedangkan dada ayam mengandung jumlah protein yang lebih tinggi, yaitu sekitar 25 gram. Artinya, dada ayam mengandung protein yang lebih banyak daripada paha ayam.

2. Lemak
Perbedaan kandungan gizi pada dada ayam dan paha ayam lebih terang terlihat pada kandungan lemaknya. Ternyata, dada ayam lebih rendah lemak daripada paha ayam. Setiap 85 gram dada ayam panggang mengandung 7 gram lemak total dan 2 gram lemak jenuh. Jumlah ini merupakan 10 persen dan 9 persen dari asupan harian yang disarankan.

Sementara itu, paha ayam dengan porsi yang sama mengandung 13 gram lemak total dan 3,5 gram lemak jenuh.

3. Kalori
Perbedaan jumlah kalori dalam dada ayam dan paha ayam juga terlihat cukup timpang. Setiap 85 gram dada ayam mentah mengandung 170 kalori, sementara pada paha ayam mengandung 210 kalori. Hal ini memperlihatkan bahwa paha ayam mengandung jumlah kalori yang lebih tinggi daripada dada ayam.

4. Kolesterol
Kandungan kolesterol pada dada maupun paha ayam tergolong sedang. Setiap 85 gram dada ayam mengandung 70 miligram kolesterol. Sementara untuk paha ayam dengan porsi yang sama mengandung 80 miligram kolesterol.

Mengonsumsi kuliner tinggi kolesterol dan lemak jenuh sanggup meningkatkan risiko terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah sehingga sanggup mengakibatkan penyakit jantung. Maka, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan kolesterol harian sebanyak 200 miligram untuk orang dengan penyakit jantung koroner.

5. Natrium
Bagian dada dan paha ayam mengandung jumlah natrium yang tidak jauh berbeda. Pada 85 gram paha ayam mengandung 70 miligram natrium, sementara dada ayam mengandung 60 miligram natrium.

Natrium merupakan mineral elektrolit yang ditemukan secara alami pada makanan. Nilai harian yang disarankan untuk natrium yaitu 2.300 miligram untuk orang berakal balig cukup akal sehat dan 1.500 miligram untuk orang dengan tekanan darah tinggi. Natrium memang diharapkan untuk menjaga keseimbangan cairan dan kerja otot dalam tubuh. Namun hati-hati, bila terlalu berlebihan sanggup mengakibatkan retensi air sehingga meningkatkan tekanan darah.

Nah, rasanya plus minus ya. Makara itu misal daging ayamnya yang sehat, bukan yang besar dalam puluhan hari alasannya yaitu obat-obatan.

Lanjut kita pribadi bahas jodoh dari segi agama ya!

Jodoh merupakan salah satu diam-diam Illahi yang sering dipertanyakan oleh manusia. Banyak persepsi yang muncul kalau sudah membahas soal jodoh. Beberapa orang menganggap bahwa jodoh yaitu takdir, dimana Allah telah menetapkan. Sedangkan kubu lainnya beranggapan bahwa jodoh yaitu pilihan, dimana insan bisa menentukan pilihan jodohnya sendiri.

Ayat Al-Quran perihal Jodoh

Terlepas dari itu semua, Allah sudah membocorkan diam-diam perihal pasangan hidup kita dalam Al-Quran, sebagaimana firmannya:

وَٱللَّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَٰجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ ۚ أَفَبِٱلْبَٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ ٱللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ

“Allah menimbulkan bagi kau isteri-isteri dari jenis kau sendiri dan menimbulkan bagimu dari isteri-isteri kau itu, bawah umur dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?””(QS.An-Nahl:72)

Ayat di atas memperlihatkan bahwa jodoh yaitu salah satu rezeki atau nikmat yang diberikan Allah kepada kita.

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.

“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik yaitu untuk perempuan yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk perempuan yang baik. (QS. An Nur:26)

Dari ayat di atas sanggup kita pahami bahwa sesungguhnya kita sanggup menentukan jodoh kita sendiri dengan mengubah diri kita sendiri.

Allah SWT telah memutuskan jodoh, rezeki, dan maut kita dalam kitab Lauh Mahfudz. Namun bukan berarti kita tidak sanggup menentukan jodoh kita sendiri.

Allah memperlihatkan jalan bagi kita untuk menentukan jodoh yang kita inginkan. Hanya saja kalau Anda menginginkan jodoh yang baik untuk Anda maka jadilah pribadi yang baik, begitu pula sebaliknya kalau Anda menjadi pribadi yang tidak baik, maka jangan mengharapkan jodoh yang baik. Sebagaimana akad Allah di atas.

Nah, nggak ada sayap-sayapnya kan. Kalau mau jodoh yang baik ya kita harus jadi baik. Karena jodoh itu cerminan diri kita. Makara kesimpulannya yaitu bahwa sayap ayam tidak akan membawa terbang jodoh kita, hehehe.