Jawa Timur Digoncang Gempa, Berikut Fakta Gempa 6,4 Sr Yang Melanda Situbondo Dini Hari Tadi
Ada apa dengan negeriku ini?
Bertubi-tubi dilanda musibah. Setelah Palu, sekarang di Jawa Timur diguncang gempa 6.4 SR.
Ya Allah berilah ketabahan kepada bangsa ini dan tunjukkanlah yang benar itu benar, dan yang salah itu salah.
Bencana tiba silih berganti, sesudah gempa tsunami di Palu, gunung meletus di Sulawesi, kemudian beberapa letusan gunung lain, kemudian disusul gempa 6,4 SR melanda wilayah Jawa Timur.
Inilah lima fakta gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Situbondo, Kamis (11/10/2018) dinihari.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) dinihari pukul 01.44 WIB.
BMKG melaporkan sentra gempa bumi terletak pada koordinat 7,42 LS dan 114,47 BT.
Atau tepatnya berlokasi di maritim pada jarak 61 km arah timur maritim Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur dengan kedalaman 10 km.
#Gempa Mag:6.4, 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS,114.47 BT (61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/FBRqLwPsSS— BMKG (@infoBMKG) October 10, 2018
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan akhir acara patahan di zona back arc thrust," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
:
- Beredar Hoax Gunung Salak Erupsi, Ini Penjelasan Lengkap PVMBG!
- VIral Video Relawan di Palu Diusir BNPB, Fakta yang Sebenarnya Seperti ini
Dirangkum dari banyak sekali sumber, berikut fakta-fakta gempa bumi yang mengguncang Situbondo dan sekitarnya.
1. Kekuatan dan kedalaman gempa
Gempa yang mengguncang Situbondo bermagnitudo 6,4 dengan kedalaman 10 km.Pusat gempa berpusat di 61 km Timur Laut Situbondo Jawa Timur.
2. Terjadi pada dini hari
Gempa bermagnitudo 6,4 terjadi pada dini hari Kamis 11 Oktober 2018 pukul 01.44.57 WIB.Karena terjadi pada dini hari dimana kebanyakan warga sedang tidur, dikabarkan tiga orang meninggal akhir tertimpa bangunan yang roboh.
3. Tidak berpotensi tsunami
Melalui akun Twitter-nya, BMKG menyatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.#Gempa Mag:6.4, 11-Oct-18 01:44:57 WIB, Lok:7.42 LS,114.47 BT (61 km TimurLaut SITUBONDO-JATIM), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG— BMKG (@infoBMKG) October 10, 2018
4. Daerah lain yang ikut terasa gempa
Gempa M6,4 yang kemudian telah dimutakhirkan menjadi M6,3 oleh BMKG terasa di seluruh wilayah Jawa Timur mencakup Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang.Termasuk Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kabupaten Pasuruan Kota Pasuruan.
Juga di Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.
Guncangan gempa dirasakan cukup besar lengan berkuasa oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik.
5. Tiga warga meninggal dunia
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, posko BNPB telah mengonfirmasi imbas gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur."Data sementara imbas gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan," ujar Sutopo.
Daerah yang terparah yaitu di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
H. Nadhar (P/55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
Semoga yang terkena petaka selalu diberi ketabahan oleh Allah, dan yang meninggal diterima di sisi-Nya. Amiin