Lewat Daerah Yang Menakutkan Mengucapkan Salam, Apa Ini Termasuk Syirik ?


Sumber gambar pixabay.com

Apakah termasuk syirik ketika mengucapkan salam pada sebuah daerah yang diyakini angker? 
Karena di daerah menakutkan itu biasanya ada jin penunggunya.


Apa kesan pertama anda ketika melewati suatu daerah yang terlihat tua, suram dan berbagai tumbuhan liat tanpa pernah dijamah seseorang ?

Angker menjadi istilah untuk daerah yang tergambarkan tanpa penghuni dan mempunyai kesan suram, ditambah lagi dengan aura mistis.

Apalagi jikalau didalam islam untuk mendefinisika daerah menyerupai itu menakutkan atau tidak sanggup kita ketahui dari beberapa tempat-tempat ini yang menjadi rumah setan atau jin.

1. Kamar mandi.
2. Lubang susukan air.
3. Kamar kosong.
4. Diatas daerah tidur.
5. Atap rumah
6. Kandang hewan.

Hukum Mengucap Salam Saat Melewati Tempat Angker

Lantas, ada pertanyaan menyerupai ini: Apakah termasuk syirik ketika mengucapkan salam pada sebuah daerah yang diyakini angker?

Apakah mesti mengucapkan salam ketika memasuki rumah kosong atau memasuki rumah yang tanpa penghuni? Bagaimana bentuk salamnya jikalau ada?


Kebiasaan Inilah Ciri-ciri Orang yang Tidak Takut Dengan Azab Allah

Anjuran mengucapkan salam sebelum masuk kedalam rumah, menyerupai yang dijelaskan dalam firmah Allah SWT.

فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً


“Maka apabila kau memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kau memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An Nur: 61)

Hal di atas diucapkan ketika rumah kosong. Namun jikalau ada keluarga atau pembantu di dalamnya, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alaikum”. Namun jikalau memasuki masjid, maka ucapkanlah “Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadillahish sholihiin”. Sedangkan Ibnu ‘Umar menganggap salam yang terakhir ini diucapkan ketika memasuki rumah kosong.


Maksud kalimat “Assalamu ‘alainaa” menunjukkan seharusnya do’a dimulai untuk diri sendiri dulu gres orang lain. Sedangkan kalimat “wa ‘ala ‘ibadillahish sholihiin”, yaitu salam pada hamba yang sholeh, maksud sholeh ialah orang yang menjalani kewajiban, hak Allah dan juga hak hamba, biar bermanfaat.