Menurut Medis Tidak Sehat, Benarkah Islam Melarang Tidur Sesudah Ashar

Image from islampos.com

Waktu setelah Ashar yang notabene kita final kerja, ialah waktu paling yummy buat tidur...

Memang yummy istirahat sekitar jam 4 an sampai menjelang maghrib...

Namun setelah diteliti dalam medis, ternyata berbahaya tidur setelah Ashar..

Berikut penjelasannya beserta hadist mengenai hal ini!

Terdapat hadist yang disandarkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengenai larangan atau celaan tidur setelah ashar. Akan tetapi hadits-hadits tersebut tidak shahih. Misalnya:

Hadist pertama:

 عجبت لمن عام ونام بعد العصر

“Aku heran dengan orang yang terbaring dan tidur setelah ‘Ashar,”

Hadits kedua:

من نام بعد العصر فاختُلس عقله فلا يلومنَّ إلا نفسه

“Barangsiapa yang tidur setelah ashar lalu akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”

Hukum tidur setelah ashar mubah

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata,

وأما النوم بعد العصر فهو جائز ومباح أيضاً ، ولم يصحّ عن النبي صلى الله عليه وسلم نهي عن النوم في هذا الوقت .

“Adapun tidur setelah shalat Ashar hukumnya ialah juga mubah. Tidak terdapat hadits shahih dari Nabi yang berisi larangan tidur setelah Ashar”

Seperti yang dilansir oleh muslimafiyah.com, demikian juga pedoman Al-Lajnah Ad-Daimah (semacam MUI di Saudi).

س  : سمعت من أناس تحريم النوم بعد العصر ، هل ذلك صحيح ؟

Saya mendengar ada orang yang bilang bahwa tidur setelah mengerjakan shalat Ashar hukumnya haram. Apakah Benar hal tersebut?

ج : النوم بعد العصر من العادات التي يعتادها بعض الناس ، ولا بأس بذلك ، والأحاديث التي في النهي عن النوم بعد العصر ليست بصحيحة .

Jawaban:

Tidur setelah shalat Ashar ialah kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian orang. Tidak mengapa hal tersebut (hukumnya boleh).  Dan hadits-hadits mengenai larangan tidur setelah Ashar bukanlah hadits yang sahih”.

:

Pandangan Medis

1. Jam biologis kita terganggu
Dapat mengakibatkan disorientasi waktu, maksudnya ketika bangkit tidur kita tidak sanggup membedakan hari sudah malam atau pagi, alasannya ialah ketika tidur sore hari kita mengalami perubahan suasana dari sore hari (masih terang) menjadi petang (gelap), hasilnya ketika bangkit kita dipaksa untuk berpikir, ini pagi atau malam? Sedang bekerjsama ketika kita tidur otak ini berpikir di alam bawah sadar, ketika terbangun kita dipaksa untuk berpikir sadar secara mendadak.

Secara natural alam bawah sadar akan menyampaikan bahwa kita bangkit pada pagi hari akan tetapi secara pikiran sadar (saat bangun) kita menganggap bahwa bangkit ketika malam hari. Jam biologis otak tidak sinkron lagi, menjadi bingung. Jika hal ini diulangi terus-menerus, kemungkinan otak akan mengalami disorientasi waktu.


2. Dikhawatirkan Bablas Shalat Maghrib
Tidur setelah waktu shalat Ashar dikhawatirkan menciptakan bablas shalat Maghrib dan Isya. Untuk menghindari hal itu, bila tetap mau tidur selepas sholat asar, usahakan bangkit sebelum matahari mulai terbenam. Sehingga kita tidak mengalami perubahan suasana dari terang menjadi gelap, misalkan bangkit pukul 17.00. Dengan begitu, jam biologis tidak akan terganggu.


3. Tidur sore sanggup meningkatkan perubahan negatif  pada hormon
Karena proses ketika bangkit di sore hari membebankan keadaan stress pada potongan tubuh. Terdapat pula penelitian yang menyebutkan bahwa tidur sore juga sanggup menciptakan seseorang lebih sering mengalami mimpi buruk.


4. Pemicu kematian
Peneliti menemukan bahwa tidur di sore hari ternyata sanggup meningkatkan risiko kematian.

Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur satu jam atau lebih di siang sampai sore hari, antara pukul satu sampai enam petang, memiliki risiko maut yang lebih tinggi sampai 30 persen. Peningkatan risiko maut ini diketahui berkaitan dengan penyakit paru-paru menyerupai bronchitis, emphysema, dan pneumonia.

Orang sampaumur yang sering tidur siang sampai sore hari lebih berkemungkinan meninggal akhir sakit paru-paru sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan dengan orang sampaumur yang tak pernah tidur siang, menyerupai dilansir oleh Daily Mail

Peneliti menjelaskan bahwa tidur siang dan sore hari sanggup memicu peradangan dalam tubuh. Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemology ini juga menyampaikan bahwa sering tidur di siang dan sore hari merupakan salah satu menandakan bahwa seseorang mempunyai duduk perkara dengan paru-parunya.

Hasil penelitian ini didapatkan para mahir di Cambridge setelah mengamati 16.000 warga inggris selama 13 tahun. Hasilnya mereka menemukan bahwa orang yang sering tidur sore mengalami peningkatan risiko maut sampai 14 persen. Namun bila mereka tidur lebih dari satu jam di sore hari, risiko naik sampai 32 persen.

Sebelumnya penelitian di China juga menemukan bahwa orang yang tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2. Namun peneliti belum yakin apakah diabetes yang menimbulkan kebiasaan tersebut atau sebaliknya.

Demikian, biar bermanfaat.