Pengakuan Miris Psk Banci Bali, Saya Rela Dihina, Dianggap Sampah, Alasannya Panggilan Jiwa,


Gambar ilustrasi (inforiau.co)

Astaghfirullah Al Adzim...

Kaum pecinta sesama jenis yakni perbuatan keji dan dilaknat agama, namun kenapa semakin semarak dan banyak pelakunya?

Mungkin akreditasi PSK Waria di Bali ini dapat jadi jawabannya! Naudzubillah...

Dini hari sekitar pukul 04.20 Wita, sepanjang Jalan Bung Tomo, Ubung, Denpasar, begitu sunyi, Rabu dua pekan lalu.

Lampu-lampu penerang jalan tak menyala. Warung-warung kecil yang berderet hampir semua tertutup rapat.

Namun di tengah kesunyian itu, ternyata masih ada sejumlah orang dengan pakaian seksi, makeup tebal, dan rambut panjang yang duduk-duduk di atas motor di pinggir jalan seraya mengisap rokok.

"Hai, mau ke mana, sini..," sapanya dengan nada menarik hati sembari melambaikan tangan kepada pengendara yang melintas didepannya.

Dilansir dari tribunnews.com, sejumlah bencong memang tiap hari mangkal di daerah Bung Tomo dari malam hingga dini hari.

Satu di antaranya yakni Melani, (bukan nama sebenarnya.) Dari pengakuannya, Melani sudah 15 tahun mangkal di daerah Bung Tomo.

Mengapa Melani dapat terjerumus sebagai waria?

Melani mengaku dirinya semenjak kecil sudah berjiwa wanita. Waktu kecil, ia bahagia bermain boneka dengan sobat wanitanya.

Melani yakni keturunan orang kaya di Surabaya, Jawa Timur.

Hal ini menjadikan dirinya cenderung hidup manja dan foya-foya. Dari SMA, kehidupan Melani sudah dekat dengan dunia malam.

Bahkan ia sempat menjadi penyanyi karaoke di sebuah kafe.

Lulus SMA, ia sempat kuliah di Jurusan Bahasa Inggris, namun gagal. Melani juga sempat kuliah di jurusan Teknik Ilmu Komputer, tapi tak juga berhasil.

"Keduanya gagal. Kuliah berantakan," tutur Melani.

Minggat dari rumah

Singkat cerita, Melani pun memutuskan minggat dari rumahnya dan merantau ke Bali hingga kesudahannya ia menjadi PSK waria.

Ia menyadari profesi ini sangat tidak mengenakkan, namun inilah yang menjadi pilihan hidup baginya.

"Saya rela dihina orang, dianggap sampah masyarakat, sebab apa? Karena ini panggilan jiwa," kata Melani mantap.

Waktu awal-awal menjadi PSK, Melani harus menjaga betul bodinya biar tetap aduhai di mata lelaki.

Bahkan, ia rela berpuasa untuk dapat menjaga bodi biar tetap langsing.

"Kalau laper, saya makan buah, makan sayur. Jarang makan nasi. Itu saja. Saya jarang olahraga, cuma menjaga teladan makan aja," tuturnya.

Melani sekarang sudah berumur 51 tahun. Namun demikian ia tetap setia dengan profesinya meski usianya suduh setengah abad.

Dulu, ia mengklaim sebagai bencong paling seksi di daerah Bung Tomo.

Ia pun sempat mempunyai suami bule tiga kali dikala bodinya masih lengkung kolam gitar Spanyol.

Sejumlah lelaki lokal juga pernah jadi pacarnya.

"Dulu bodiku paling baiklah di sini. Aku dulu itu populer perusak rumah tangga orang. Dulu kalau ada laki-laki lihat, niscaya eksklusif kecantol," tutur Melani sembari tersenyum genit.

Meski sudah uzur, Melani tetap jadi primadona

Ia mengaku sering mendapat pelanggan anak muda alias ABG.

Ini tentunya sebagai ironi sebab ternyata banyak bawah umur usia muda yang menjadi pelanggan waria.

Selain ABG, pelanggan para bencong juga orang-orang dewasa, baik orang absurd maupun lokal.

Bahkan banyak juga dari mereka yakni laki-laki beristri.

Melani sering bertanya-tanya kepada para pelanggannya mengapa mereka menyukai waria.

"Mereka bilang sudah bosan dengan wanita. Mereka ingin mencari sensasi baru," ungkapnya.

Dulu, Melani mengaku dapat mendapat duit rata-rata Rp 10 hingga Rp 15 juta per bulan.

"Dulu banyak tamu ke sini yang habis mabuk dan nyabu. Saya sering diajak nyabu dulu," kata Melani.

:


Astagfirullah...

Lihatlah Melani, ia anak orang kaya ia juga sempat dua kali mengenyam pendidikian di sekolah tinggi tinggi.

Namun kenapa ia terjerumus menjadi waria?

Hal ini penting di perhatikan orang tua, kenapa bawah umur dapat mengalami penyimpangan!

Karena harta dan juga dimanja saja tak cukup, butuh bimbingan yang tegas dan juga perhatian ekstra semenjak mereka masih anak-anak. Dan yang paling penting yakni pemahaman Agama.

Dan kenapa orang menyerupai melani dapat menjalani kehidupan tersebut dengan sangat bangga?

Lihatlah, betapa banyak pelanggan Melani... Mulai dari ramaja hingga laki-laki beristri.

Ini sebuah tanda, bahwa hal keji tersebut sudah benar-benar mengakar dilingkungan sekitar kita!

Miris-sungguh miris....