Setan Dari Bangsa Manusia, Lebih Ganas Menyesatkanmu Dibandingkan Setan Lainnya


Gambar ilustrasi dilansir dari ismiyatulwardah

Musuh sejati insan itu ada empat...

Yaitu kesenangan dunia, hawa nafsu, setan dari golongan jin serta setan dari golongan manusia!

Setan dari gologan insan inilah yang paling ganas, alasannya yaitu terang-terangan dalam menyesatkan.

Berikut ciri-ciri Setan tersebut!

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاس *ِ مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاس * مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاس *ِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس (سورة الناس)

"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya insan . Rajanya manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan (bisikan) Setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia." (QS Surat an Naas: 1-6)

Dilansir dari islamqa.info, di dalam ayat-ayat yang mulia di dalam surat tersebut diperintahkan supaya berlindung dari bisikan setan yang bersembunyi yang senantia membisikkan ke dalam dada manusia.

Dan di dalamnya menjelaskan kondisi bisikan-bisikan tersebut, yang dapat jadi pembisik tersebut dari golongan jin atau mungkin saja dari golongan manusia.

Al Hasan Al Bashri  berkata: Kedua-duanya merupakan setan, adapun setan yang berbentuk jin maka ia membisikkan ke dalam dada manusia, dan adapun setan yang berwujud insan maka ia tiba secara terperinci dan nyata.

Qatadah berkata : Sesungguhnya dari golongan jin itu ada setan-setannya, demikian pula dari golongan manusiapun ada setan-setannya, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari Setan-setan jenis manusia  maupun dari jenis jin. Inilah yang paling benar dalam penafsiran ayat-ayat yang mulia tersebut.

Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullah berkata: "Yang benar dalam memperlihatkan pengertian wacana ayat dalam firman Allah: (مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ)yaitu menjelaskan wacana siapa yang membisikkan, dan mereka ada dua macam: Yaitu jenis jin dan manusia. Adapun jin maka ia membisikkan ke dalam dada manusia, sedang insan pun juga membisikkan ke dalam dada manusia. Dan bentuk kesertaan keduanya dalam bisikan ini adalah  kesertaan keduanya dalam menebarkan imbas setan.

Allah Ta’ala berfirman :

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّاً شَيَاطِينَ الأِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً (سورة الأنعام: 112)

"Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi musuh yang terdiri dari setan-setan insan dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan." (QS Al An’am: 112).

Syekh Ibnu Utsaimin Rahimahullah menjelaskan dalam “Tafsir Juz Amma”, "Adapun firman Allah:  ( مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ)maksudnya adalah:

Sesungguhnya bisikan itu datangnya dari jin, dan dapat jadi datangnya dari anak cucu Adam. Adapun bisikan jin, maka terperinci sekali alasannya yaitu jin itu berjalan melalui peredaran darah anak Adam.

Adapun bisikan anak cucu Adam, maka alangkah banyaknya mereka yang mendatangi insan lain kemudian mempengaruhi mereka dengan imbas yang dihiasi keindahan kemudian disusupkan ke dalam hati mereka sehingga mengikuti apa yang disampaikan, hingga kesudahannya orang itu mengikuti apa yang mereka bisikkan."

Oleh alasannya yaitu itu berhati-hatilah dengan Setan bangsa manusia, alasannya yaitu mereka lebih ganas menyerangmu dibandingkan dengan setan bangsa jin.

Sebab setan bangsa jin dalam menyerang senjatanya hanya bisikan saja, tetapi setan bangsa insan menyesatkan secara nyata/terang terangan.

Bahkan dapat saja dengan bertatap muka, bahkan dengan pinjaman (apa saja yang menjadi hajat hidupnya).

Wallahu A’lam.