Presiden Palestina: Ada Konspirasi Yang Sedang Dibangun Untuk Menghancurkan Kita


Kepulan asap membumbung sesudah serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza, Palestina, (27/10). Serangan terjadi sesudah bentrokan sengit di garis perbatasan yang menyebabkan empat warga Palestina tewas dan 232 lainnya terluka. (AP Photo/Adel Hana)

Semoga Allah SWT senantiasa kuatkan usaha saudara-saudara kita di Palestina...

Hingga hari ini, masyarakat Palestina terus berjuang untuk mendapat hak mereka sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.

Namun Presiden Mahmoud Abbas mengatakan, ada yang membangun kospirasi untuk menghancurkan Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan, sebuah konspirasi sedang dibangun untuk menghancurkan Palestina.

Hal itu diungkapkan Abbas dalam peringatan ke-14 maut mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat di Ramallah.

Masyarkat Palestina akan melalui masa-masa sulit,” kata Abbas sesudah meletakkan karangan bunga di makam Arafat di Ramallah menyerupai dilansir dari Anadolu Agency, Senin (12/11/2018).

Abbas menyatakan, ada banyak pihak yang tidak menginginkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Pihak-pihak itu, lanjut Abbas, mebentuk konspirasi untuk mencegah Palestina mendapat haknya.

Namun, Abbas menegaskan, pemerintah dan masyarakat Palestina akan terus berjuang untuk mendapat hak mereka sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.

Mereka tidak menginginkan negara atau entitas bagi rakyat kami. Kami akan terus berjuang hingga kami mencapai hak rakyat Palestina untuk memutuskan nasib mereka dan membangun negara merdeka mereka,” kata Abbas.

Israel Terus menyerang Palestina


Warga menyidik kerusakan akhir serangan udara ISrael di Jalur Gaza, Palestina (27/10). Israel mebombardir ke sejumlah titik di Jalur Gaza, termasuk beberapa di antaranya diyakini sebagai markas Hamas. (AP Photo/Khalil Hamra)

Dilansir dari liputan6.com, beberapa hari kemudian tepatnya 29 Okt 2018, tiga orang cowok Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di tempat perbatasan antara Negeri Zionis dan Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina, yang dikuasai Hamas di Gaza, menyampaikan ketiga korban tewas merupakan cukup umur pria berusia antara 12-14 tahun. Mereka meninggal di akrab kota Khan Younis.

Israel menyampaikan pasukannya hanya melepaskan tembakan untuk membela diri dan melawan para penyerang, yang mencoba menyusup ke Negeri Zionis di tengah-tengah agresi protes rakyat palestina untuk mendukung hak para pengungsi.

Di lain pihak, satu tentara Israel ditembak mati oleh seorang penembak jitu Palestina.