Bandingkan Dengan Al Kitab, Orang Ini Sebut Islam Agama Pasrah Atau Menyerah



Image from facebook.com

Astaghfirullah

Bilang islam gres ada pada masa 6, orang ini menggurui muslim suruh baca Al kitab perjanjian usang dan perjanjian baru.

Apakah gres islam ada, semenjak nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi? Baca lengkap semoga Anda tahu bahwa semua fatwa agama itu sempurnanya ialah agama Islam.

Sebuah akun facebook @Elsiana harder di salah satu komentar kajian islam harian,   Ia mencuatkan perkataannya dengan sebuah celoteh bahwa agama islam itu agama "pasrah" dan "menyerah".



Kemudian Ia mengutarakan juga bahwa agama islam itu muncul pada masa ke 6. Padahal sudah terang diterangkan bahwa agama islam sudah ada sebelum nabi adam.

Islam sudah ada semenjak zaman nabi adam

Agama Islam sudah dikenal semenjak sebelum Rosululloh sholallohu alaihi wasallam diutus. Karena Islam ialah agama yang dianut dan didakwahkan oleh seluruh para nabi dan rosul:

Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَى تَهْتَدُوا قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ. قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

“Dan mereka berkata: “Hendaklah kalian menjadi penganut agama Yahudi atau Nashroni, pasti kalian menerima petunjuk.” Katakanlah: “Tidak! Melainkan kami mengikuti agama Ibrohim yang lurus. Dan bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik. Katakanlah hai orang-orang mukmin “Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh (Muslimun) kepada-Nya.”  (QS. al-Baqoroh [2]: 135)

Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:

مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ

“Ikutilah agama orang renta kalian Ibrohim. Dia telah menamai kalian orang-orang Muslim dari dahulu.” (QS. al-Hajj [22]: 78)

Ayat-ayat di atas dengan sangat terang para nabi dan rosul sebelum Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam memakai kata muslim.

:

Islam bukan warisan nenek moyang

Agama Islam bukanlah agama yang semata-mata diwariskan dari nenek moyang atau dari kedua orangtuanya kepada anak-anaknya. Sudah terlalu banyak bukti bahwa Islam ialah agama fitrah yang sesuai dengan fitrah manusia.

Allah Ta’ala berfirman,

ﻓَﺄَﻗِﻢْ ﻭَﺟْﻬَﻚَ ﻟِﻠﺪِّﻳﻦِ ﺣَﻨِﻴﻔًﺎ ۚ ﻓِﻄْﺮَﺕَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻓَﻄَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ۚ ﻟَﺎ ﺗَﺒْﺪِﻳﻞَ ﻟِﺨَﻠْﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﺍﻟْﻘَﻴِّﻢُ ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah membuat insan berdasarkan (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui” (Ar-Ruum: 30).

Al-Qurthubi membawakan makna fitrah dalam tafsir, yaitu bermakna Islam. Beliau berkata:

 ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻣﺬ ﺧﻠﻘﻬﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺁﺩﻡ ﺟﻤﻴﻌﺎ

“Maknanya yaitu Islam, Ini semenjak Allah membuat nabi Adam dan seluruh manusia” (LIhat tafsir Qurthubi).

Perlu diketahui terkait tafsir Al-Quthubi bahwa memang agama Islam itu sudah ada semenjak zaman Nabi Adam, lantaran pengertian Islam secara umum ialah sebagaimana berikut:

َﺍْﻹِﺳْﻼَﻡُ : َﺍْﻹِﺳْﺘِﺴْﻼَﻡُ ِﻟﻠﻪِ ﺑِﺎﻟﺘَّﻮْﺣِﻴْﺪِ ﻭَﺍْﻹِﻧْﻘِﻴَﺎﺩُ ﻟَﻪُ ﺑﺎِﻟﻄَّﺎﻋَﺔِ ﻭَﺍﻟْﺒَﺮَﺍﺀَﺓُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙِ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻪِ .

“Islam ialah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya” (Utsul Tsalatsah Syaikh At-Tamimi).

Semua Nabi dan Rasul Mendakwahkan Tauhid

Karenanya semua dakwah nabi dan para Rasul sama yaitu mendakwahkan tauhid dan berlepas dari kesyirikan. Allah berfirman,

ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺑَﻌَﺜْﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﺃُﻣَّﺔٍ ﺭَﺳُﻮﻻً ﺃَﻥِ ﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﺍﻟﻄَّﺎﻏُﻮﺕَ

“Dan bekerjsama Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut’” (QS. An-Nahl: 36).

Seperti yang dilansir oleh muslim.or.id, sehabis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dengan Islam dalam pengertian lebih khusus yaitu syariat Islam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah dia diutus semua agama harus mengikuti syariat Islam beliau. Beliau menjelaskan seandainya Nabi Musa hidup di zaman dia maka harus mengikuti beliau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴًّﺎ ﻣَﺎ ﻭَﺳِﻌَﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَّﺒِﻌَﻨِﻲ

“Seandainya Musa ‘alaihissalam masih hidup pasti tidak diperkenan baginya melainkan dia harus mengikutiku” (HR. Ahmad).

Melihat dari klarifikasi yang sudah diutarakan, pemahamam kita sebagai umat insan pun itu berbeda-beda terhadap agama. Mari saling menghargai dan saling bertoleransi terhadap antar sesama jikalau berkemungkinan berbeda.

Wallahu A'lam.