Sudah Jelas, Tidak Ada Bank Syariah Di Indonesia, Ini Buktinya Bagi Yang Masih Ngeyel
Yakin sudah syariah? Bank Syariah itu tidak ada yang namanya denda keterlambatan. Image from google.com.
Debat
Seorang yang yakin kredit rumah dari salah satu bank swasta di Indonesia dengan komplemen syar'i.
Dan karenanya ia gres tahu jelas, ternyata riba menyerupai ini. Yang lebih lakhnat yaitu bank syariah di Indonesia yang mengelabui orang bodoh, janji riba dijadikan halal dengan memakai istilah-istilah arab.
Astagfirullah!
Rasanya bagi yang sudah kredit rumah, mobil, motor mendengar ini, niscaya sangat murka kalau tahu dibodohi.
Namun jikalau memang sudah niat riba dari awal niscaya dianggap angin saja.
Tausiah Ustadz Erwandi ini sangat bermanfaat, alasannya yaitu selain menjelaskan dengan gamblang definisi riba, dia juga menunjukkan solusi bagaimana biar kita sanggup mempunyai rumah tanpa melaksanakan riba.
Intinya adalah Daging sapi akan menjadi halal apabila disembelih dengan nama Allah Subhana wa Ta'ala, namun daging babi tidak akan pernah menjadi halal walaupun disembelih sesuai syariat.
TAPI Anda harus dengarkan baik-baik video ini, alasannya yaitu dari sinilah Anda akan memahami betul bagaimana definisi riba dan syariah itu.
Nah, video ini diunggah pada November 2017. Menurut gosip terbaru sekarang sudah ada dua bank syariah di Indonesia.
:
- Hutang Bank Rp 200 Juta, Sudah Nyicil 3 Tahun Orang Ini masih Harus Bayar Sisanya Rp 183 Juta
- Jangan Kredit Motor/Mobil/Rumah, Dosa Riba Sebesar 36X Zina, "Halah yang Penting Nggak Nyolong"
- Investasi Syariah yang Bebas Riba dan Menguntungkan
Pertama di Aceh dan kedua ada di NTB. Semoga gosip ini bermanfaat untuk Anda.
Sebuah kabar baik bahwa Perbankan Syariah Berpotensi Tumbuh di Aceh
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh menilai bisnis perbankan syariah berpotensi tumbuh di Aceh. Melihat dari potensi wilayah, Aceh mempunyai banyak komponen penunjang kemajuan bisnis perbankan syariah, menyerupai dari segi kekayaan alam dan mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus Arun.Selain itu, Aceh merupakan peserta alokasi APBN terbesar di Sumatra untuk pembangunan infrastruktur dan juga mendapatkan APBD terbesar keenam di Indonesia. Di samping itu, Aceh juga punya potensi pariwisata yang tergolong lengkap, dari gunung, laut, sampai wisata religi.
"Dengan potensi yang dimiliki itu, ekonomi syariah di Aceh sanggup tumbuh dengan prospek yang bagus," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Teuku Munandar di Banda Aceh, Selasa (20/3/2018).
Di Provinsi Aceh, lanjut dia, aset perbankan syariah lebih tinggi daripada perbankan konvensional. Dari Rp48 triliun aset perbankan di provinsi tersebut, Rp28,6 triliun di antaranya dimiliki oleh perbankan syariah. Masya Allah.
Kemudian untuk Bank NTB yang gres diresmikan pada September 2018 kemarin.
Diatas yaitu gambar Gubernur NTB TGB Zainul Majdi bersama Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Raharjo, Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar, Wali Kota Mataran Ahyar Abduh, dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meresmikan konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah di Ballroom Islamic Center NTB, Kota Mataram, NTB, Kamis (13/9).
MasyaAllah semoga semakin banyak bank Syariah di Indonesia. Aamiin.