Sungguh Miris! Minta Uang Untuk Beli Popok, Perempuan Ini Malah Babak Belur Dipukuli Suaminya
Gambar ilustrasi dilansir dari suakaonline.com
Kok masih ada suami menyerupai ini...
Maunya yummy doang, giliran sanggup momongan malah tak mau menafkahi.
Naudzubillah, biar suami-suami lain nggak kayak gini...
Nasib nahas menimpa seorang istri berinisal, DA (34), di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Maksud hati meminta uang kepada suami untuk beli popok, tapi malah bogem mentah yang didapat. DA pun babak belur pada potongan wajah.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu (25/11/2018). Sang suami, berinisial PA (25), memukuli DA dengan tangannya.
"Sebenarnya masalah sepele, aku cuman minta yang untuk beli popok malah pribadi dipukul," ujar DA ketika menawarkan keterangan kepada polisi di Polsek Wonomulyo, Sulbar, Senin (26/11/2018).
Dilansir dari detik.com, pascakejadian tersebut sang suami bahkan sempat mengurung DA di dalam kamar bersama anaknya yang masih kecil.
DA berhasil kabur dari sekapan sang suami, lalu menyelamatkan diri ke rumah tetangganya.
"Sebenarnya aku sudah sering kali dianiaya, Pak. Dulu suami aku sudah pernah buat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya, tapi nyatanya aku lagi-lagi dianiaya. Saya sudah tidak sanggup hidup dengan suami yang ringan tangan," keluh DA kepada polisi.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini ditangani pihak kepolisian.
Untuk mengungkap pemicu tindak kekerasan dalam rumah tangga ini, sejumlah saksi akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kalau nggak mau ngasih nafkah ngapain nikah?
Setelah menikah, seorang pria mempunyai tanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya. Salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah menafkahi. Kalau mau enaknya doang, anak SD juga bisa.Allah SWT telah memerintahkan suami untuk menafkahi istrinya. Apabila suami tidak melaksanakan perbuatannya tersebut, maka sudah niscaya hukumnya dosa.
Apalagi hingga melaksanakan kekerasan, bukan hanya hukumn di dunia di akhiratapun siksanya sungguh pedih.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“Cukuplah seseorang dikatakan berdosa jikalau ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya” (HR. Abu Daud-Ibnu Hibban, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Sungguh miris memang jikalau hingga hari ini masih ada suami menyerupai diatas.