Wanita Lain Terlihat Bagus Di Matamu, Istrimu Juga Terlihat Bagus Dimata Lelaki Lain
Gambar ilustrasi dilansir dari tribunnews.com
Wahai suami...
Ketika engkau memandang perempuan lain begitu cantik, laki-laki lain juga memandang istrimu begitu cantik.
Masalah bahwasanya bukan terletak pada istrimu, tapi terletak pada hati rakusmu dan mata keranjangmu. Mata insan tidak akan pernah puas, kecuali bila sudah tertutup tanah kuburan!
Jagalah pandanganmu wahai lelaki, ingatlah bahwa yang patut kau pandangi hanya istrimu, alasannya ialah dialah satu-satunya yang halal bagimu.
Jangan hingga kau merasa menyesal telah memilihnya, hanya lantaran kebiasaanmu selalu mengagumi perempuan yang tak berhak kau pandangi keindahannya.
Hargailah istrimu, dengan cara jagalah selalu pandanganmu semoga tak pernah sedikitpun termakan pada kecantikan perempuan lain.
Karena bila sedikitpun kau tergoda, tentu celah yang dimiliki istrimu akan nampak besar dimatamu, sehingga akahirnya kau akan mengeluhkannya dengan tanpa perasaan.
Hormatilah istrimu, dengan terus menjaga kepercayaannya dimanapun kau berada. Setialah hanya pada yang telah kau jadikan halal.
Karena beliau akan selalu manis bila kau sendiripun senantiasa mempercantik hubunganmu dengannya dalam cara yang baik dan bijkasana.
Kamu harus tahu, bahwa matamu ialah jendela hatimu, lantaran dengan mata kau sanggup melihatnya selalu cantik, dan dengan matamu pula kau akan menghinakannya dengan kekurangannya.
Dan bukan cuma itu bila kau senantiasa jelalatan melihat keindahan perempuan yang tak halal, maka kau akan selalu memandang kekurangan istrimu.
Karena sudah niscaya ketika matamu disuguhkan oleh sesuatu yang lebih sempurna, tentu kamupun akan lupa kepada apa yang telah menjadi milikmu seutuhnya.
Dan yang wajib diingat "ketika engkau memandang perempuan lain begitu cantik, orang lain juga memandang istrimu begitu cantik".
Karena apa? Karena begitu banyak laki-laki yang rakus dan juga mata keranjang.
Maka, pandailah menjaga pandanganmu. Pandai-pandailah menjaga istrimu.
Jangan biasakan dirimu memandang kecantikan dan badan montok perempuan yang tidak muhrim bagimu, jiaka tak ingin laki-laki lain memandang yang sama pada istrimu.
Seorang suami mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syekh. Dia berkata:
“Ketika saya mengagumi calon istriku seakan-akan dalam pandanganku Allah tidak membuat perempuan yang lebih manis darinya di dunia ini.Ketika saya sudah meminangnya, saya melihat banyak perempuan menyerupai dia.
Ketika saya sudah menikahinya saya lihat banyak perempuan yang jauh lebih cantik dari dirinya.
Ketika sudah berlalu beberapa tahun janji nikah kami, saya melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku.”
Syekh berkata:
ﺃﻓﺄﺧﺒﺮﻙ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﺃﺩﻫﻰ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻭﺃﻣﺮّ!؟
Laki-laki penanya: “Iya, mau.”
Syekh: “Sekalipun engkau mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini, niscaya anjing-anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih manis dalam pandanganmu dari pada perempuan manapun.”
Laki-laki penanya itu tersenyum masam, kemudian ia berujar: “Kenapa tuan Syekh berkata demikian?”
Syekh itu melanjutkan:
ليس الأمر في عرسك ، وإنما هو في قلبك الطامع وبصرك الزائغ ، ولا يملأ عين ابن آدم الا التراب
Rasulullah bersabda:
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ ثَانِيًا، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Lalu Syekh itu bertanya, “Apakah engkau ingin istrimu kembali menyerupai dulu, menjadi perempuan terindah di dunia ini?”
“Iya Syekh,” jawab lelaki itu dengan perasaan tak menentu.
Syekh berkata:
فاغضض ﺑﺼﺮﻙ ، فإن من ارتضى بحلاله رزق الكمال فيه
Related Posts