Astagfirullah! Sehabis Dieng, Sekarang Gempa 5,6 Skala Richter Terjang Manado


Gempa 5,6 sekala ricther guncang Manado (twitter BMKG)

Ampuni kami ya Allah...

Menjerit hati ini melihat tragedi tak henti-henti.

Ada apa dengan kami ya Allah, sampai begitu banyak tragedi yang datang.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter mengguncang sebagian besar wilayah Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (13/10/2018) pukul 12:34:16 Wita.


Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, gempa tersebut berpusat di 38 km Tenggara Bitung, Sulut pada kedalaman 97 km. Tepatnya pada 1.36 LU,125.46 BT.

Menurut BMKG dalam info berkelanjutan di akun Twitter mereka, guncangan dirasakan di beberapa wilayah di Bitung, Tondano, Airmadidi, dan Manado.

Belum terang apakah ada kerusakan dan korban.

Dilansir dari bbc.com, di sentra perbelanjaan di Kota Manado, pengunjung berhamburan keluar. Olga Pangkey, ketika berada di Multimart, Manado, menceritakan karyawan sampai pengunjung berhamburan keluar.

"Semua lari keluar. Namun untungnya masih teratur. Kaprikornus tak ada korban. Tapi di parkiran, semua kendaraan eksklusif ke luar ke jalan sampai menyebabkan kemacetan," kata Olga kepada Eva Aruperes yang melaporkan untuk BBC Indonesia.

Ada pun Muhamad Abbas, seorang warga Kota Manado, ketika terjadi guncangan eksklusif lari ke luar rumah bersama anaknya.

"Saya eksklusif lari keluar. Soalnya masih stress berat dengan berita-berita gempa di Palu. Apalagi keluarga saya banyak di Palu sana," kata Abbas. Namun, lanjut dia, sesudah gempa berhenti, ia bersama anaknya eksklusif kembali ke dalam rumah.

Di Kabupaten Minahasa, guncangan terasa kuat, kata Eva Aruperes yang sedang berada di rumah saudaranya, di sana.

"Terjadi kepanikan, sebab rumah berguncang-guncang. Tapi rumah temapatnya tinggal untungnya rumah kayu, jadi walaupun panik, agak damai juga," katanya pula.

Di Minahasa Selatan, sebagian warga bahkan tak mencicipi adanya guncangan. Marma Lintjewas, mengaku tidak tahu jikalau terjadi gempa."O, ada gempa? Soalnya getarannya tidak terasa," katanya.

:

Tidak ada gempa susulan, masyarakat diminta tetap tenang


Menurut Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet, sampai pukul 13.10 Wita (12;10 WIB), hasil monitoring BMKG belum menawarkan adanya acara gempa bumi susulan (aftershock).

"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dengan kedalaman menengah akhir acara zona subduksi lempeng Sangihe Timur menunjam ke arah Tenggara lempeng Laut Maluku," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado Irwan Slamet.

"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kota Manado, Bitung, biar tetap damai dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak sanggup dipertanggungjawabkan kebenaranya," katanya.
Related Posts