Berita Islam Hari Ini Wacana Umat Islam Indonesia Di Tahun 2018, Simak Selengkapnya


Berita islam via youtube.com

Apa isu islam hari ini yang terbaru? Baca laporan isu islam hari ini dalam artikel ini, kami disini akan membahas isu wacana umat islam di Indonesia tahun 2018.

Hal di ini menjadi salah satu tantangan umat Islam di tahun 2018, apa saja itu. Yuk simak klarifikasi lengkap wacana berita islam hari ini dalam artikel ini. Kami disini akan menyajikan isu islam hari ini terbaru bagi Anda yang sedang mencari dan ingin mengetahui isu terbaru. Dibawah ini kami akan menjelaskan Berita Islam Hari Ini Tentang Umat Islam Indonesia di Tahun 2018, Simak Selengkapnya.

Tantangan Umat Islam Indonesia di Tahun 2018

Melihat dari situasi kini ini, tampaknya tantangan muslim di Indonesia agaknya akan semakin berat. Mengingat tahun 2018 ialah tahun politik, di mana akan diadakan pilkada serentak di 171 daerah. Umat Islam sebagai penduduk lebih banyak didominasi di negeri ini akan menjadi “komoditas” yang menarik di ajang lima tahunan ini. Hal di atas menjadi salah satu tantangan umat Islam di tahun 2018, ditambah lagi tantangan-tantangan lainnya yang tentu akan semakin menguji keistiqamahan dan keimanan.

1. Tahun Politik

Sebagaimana telah disinggung di atas tadi, bahwa tahun 2018 ialah tahun politik, dan suhu ini akan semakin panas mengingat tahun 2019 ialah pemilihan presiden.

Pada tahun ini para cagub dan cabup akan berlomba-lomba memikat hati umat Islam. Berbagai cara akan dilakukan, mulai dari cara-cara legal sampai cara-cara ilegal. Contohnya, dengan sowan ke pesantren-pesantren, mengadakan pengajian, pembagian sembako gratis, merekrut relawan kampanye dan cara-cara lainnya. Janji-janji kampanye-pun diumbar mulai dari kesepakatan pembangunan sampai kesepakatan kesejahteraan rakyat,terkadang para calonpun juga akan ‘jualan’ kartu, kartu sehat, kartu sekolah dan kartu-kartu lainnya.

Sementara di sisi lain, musuh-musuh Islam melalui agen-agen mereka, akan terus mengkondisikan lewat opini-opini media cetak atau online supaya umat Islam tidak membawa agama dalam kancah politik, jauhkan isu SARA dari politik, hati-hati politisasi agama dan jargon-jargon lainnya. Mereka ingin supaya umat Islam menjauhkan agama dari negara.

Di sinilah tantangan umat Islam, di sinilah idealisme umat Islam dalam mewujudkan pemimpin yang takut kepada Allah, patuh dan tunduk terhadap aturanNya, bekerja mewujudkan maslahat umat dengan koridor syar’i, terhadang oleh realitas demokrasi yang sering terjadi. Jika masa kampanye menjadi ajang ‘tebar uang’, maka seringkali pasca terpilih para kontestan akan berupaya mengembalikan modal sekaligus mengeruk keuntungan. Realitas itulah yang menciptakan upaya mencari sosok pemimpin islami nan ideal ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.

Lantas apa sebaiknya yang dilakukan oleh umat? Upaya menghadirkan pemimpin Rabbani harus dilakukan, walaupun ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, namun umat jangan putus asa, lantaran di dalam Islam, makna ulil amri selain bermakna kepemimpinan politik, juga bermakna kepemimpinan agama, yaitu ulama.

Karena ulama yang hanif ialah pewaris Nabi, ulama yang tidak silau dengan gemilau dunia, ulama yang tahan terhadap tekanan musuh, ulama yang tidak berhenti berdakwah mencegah kezaliman dan kemungkaran, ulama yang tidak menjadi alat politik penguasa, ulama yang senantiasa membimbing umat ke jalan yang diridhoi oleh Allah.


Berita terbaru via voa-islam.com

2. Solidaritas Muslim Tertindas

Karena tahun 2018 ialah tahun politik, sehingga yang akan sering menjadi sorotan ialah peristiwa-peristiwa politik, sehingga tak jarang fokus terhadap politik menciptakan isu-isu muslim tertindas menjadi terpinggirkan.

Padahal, sampai ketika ini belum ada gejala bahwa mereka akan lepas dari ketertindasan. Sebut saja umat Islam Palestina, yang belum usang dunia dibentuk geger oleh ratifikasi Donald Trump terhadap Al-Quds sebagai ibukota Israel.

Pasca ratifikasi tersebut jumlah kekerasan terhadap warga Palestina di daerah semakin meningkat, meski ada penolakan dari negara-negara lainnya tapi Amerika tetaplah Amerika dan Israel tetaplah Israel. Hingga detik ini negara Israel masih bercokol di tanah haram umat Islam.

Konflik lain yang harusnya tidak lepas dari perhatian umat Islam ialah konflik Suriah. Konflik Suriah ketika ini memasuki tahun ke tujuh, namun belum ada gejala akan berakhir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, ikut campurnya Rusia dalam mendukung Bashar Asad menjadi satu sebab, ditambah beberapa friksi internal yang terjadi di kalangan para mujahidin. Tapi di tengah itu semua ada satu fakta yang tidak terbantahkan, yaitu korban yang terus bertambah. Baik korban meninggal lantaran bombardir pesawat tempur Rusia, maupun korban mengungsi.

Kenyataan di atas, seharusnya melecut semangat kita sebagai muslim untuk terus meningkatkan solidaritas kepada muslim Suriah, memperbanyak do’a untuk persatuan para mujahidin dan megulurkan pemberian untuk para korban luka, meninggal dan mengungsi. Meskipun, pihak-pihak tertentu berupaya mengaburkan fakta di atas dengan isu ISIS dan terorisme, namun mereka hanya sedang mencoba menutup sinar purnama di tengah malam yang cerah.

Bergeser ke selatan sedikit ada Muslim Rohingnya yang terus tertindas. Tidak diakui di Myanmar sebagai warga negara padahal nenek moyang mereka sudah menempati daerah tersebut ratusan tahun lamanya. Kampung dibakar, mereka diusir, dikejar-kejar sehingga terpaksa melarikan diri dari tanah leluhur mereka.

Solidaritas terhadap mereka jangan luput dari mata kita, jangan berhenti tangan mengusap air mata mereka, jangan lelah pundak memanggul beban mereka, jangan habis upaya membantu mereka, lantaran muslim yang satu dengan lainnya bagaikan satu tuuh. Perih yang satu ialah perih bagi lainnya.

Demikian seputar berita islam hari ini, semoga isu diatas dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi Anda, terimakasih.