Duka Ifan Seventeen! Permohonan Maaf, Sampai Doa Semoga Bersama Dengan Sang Istri Di Akirat


Prosesi pemakaman istri Ifan Seventeen. (Foto: Pramita Kusumaningrum/kumparan)

Rejeki, jodoh, selesai hidup semuanya datangnya dari Allah...

Semoga personil Band Seventeen dan anggota keluaga yang wafat husnul khotimah, dan bagi keluarga yang ditinggal semoga diberi ketabahan dan kesabaran, Aamiin

Ifan ‘Seventeen’ cukup terpukul dengan kepergian istri tercinta, Dylan Sahara. Ia menganggap Dylan sebagai istri terbaik yang diberikan Tuhan padanya.

Dylan Sahara menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi Tsunami Anyer yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu. Sempat hilang selama dua hari, mayit Dylan berhasil ditemukan pada Senin (24/12) sore.

Saat itu, mayit Dylan sudah berada di RSUD Pandeglang, Serang.

Setelah melalui aneka macam proses dan kelengkapan surat, mayit Dylan diterbangkan ke Ponorogo, Jawa Timur, melalui bandar udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, menuju Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo, Selasa (25/12).

Setibanya di Solo, mayit dibawa melalui jalan darurat ke rumah sedih di Jalan Yos Sudarso No.27, Ponorogo. Kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman Taman Arum, sekitar 1 km dari rumah duka.

Ifan, yang menjadi salah satu korban selamat, terlihat setia mendampingi mayit Dylan.


Isak Tangis Ifan Seventeen Saat Dampingi Jenazah Sang Istri (tribunnews.com)

Ifan juga turut menurunkan mayit ke kawasan peristirahatannya yang terakhir bersama Kakak Dylan, Sendy Nicholas dan Adiknya, Luhur Kusuma.

Di mata Ifan ‘Seventeen’, Dylan yaitu seorang istri terbaik. Hal itu disampaikan Ifan lewat unggaha di media umum miliknya beberapa jam sebelum pemakaman.

Ia mengunggah foto Dylan mengenakan hijab. Dalam keterangannya, Ifan menyebut Dylan sosok yang tidak pernah berhenti berbuat baik.

Istriku memang bukan insan yang sempurna, begitupun aku. Tapi beliau ga pernah berhenti buat terus terus menjadi istri yang baik, i know you have tried your best and it’s not easy for you, but you did it baby. Dan buatku memang beliau yaitu istri terbaik yang mungkin diberikan Allah buatku, I couldn’t ask for more ya Allah,” tulis Ifan, dari keterangan foto yang diunggah ke akun instagram @ifanseventeen, Selasa (25/12).




. Istriku memang bukan insan yang sempurna, begitupun aku. Tapi beliau ga pernah berhenti buat terus terus menjadi istri yang baik, i know you have tried your best and it’s not easy for you, but you did it baby. Dan buatku memang beliau yaitu istri terbaik yang mungkin diberikan Allah buatku, I couldn’t ask for more ya Allah • Mewakili istriku saya memohon maaf sebesar2nya kepada teman, sahabat, keluarga, saudara atau siapapun yang pernah mengenal Dylan. Mohon diikhlaskan jikalau ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan • Sayang, Allah mempertemukan kita, Allah pula yang memisahkan kita. Doain suamimu semoga menjadi suami yang sholeh, biar saya dapat menuntut hak ku buat berpasangan denganmu di darul abadi nanti untuk selamanya. Cuma Allah yang tau seberapa besar apa yang saya rasain ke kau sayang I love you @dylan_sahara
Sebuah kiriman dibagikan oleh Riefian Fajarsyah (@ifanseventeen) pada

Mewakili sang istri, ia memohon maaf kepada teman, sahabat, keluarga atau siapapun bila ada kesalahan yang dibentuk Dylan semasa hidup.


Makam Dyla Sahra. (Foto: Pramita Kusumaningrum/kumparan)

Mewakili istriku saya memohon maaf sebesar2nya kepada teman, sahabat, keluarga, saudara atau siapapun yang pernah mengenal Dylan. Mohon diikhlaskan jikalau ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan,” tulis Ifan ‘Seventeen’.

Ifan juga mengungkapkan rasa cintanya yang begitu dalam pada Dylan. Ia akan terus berusaha menjadi seseorang yang baik.

Sayang, Allah mempertemukan kita, Allah pula yang memisahkan kita. Doain suamimu semoga menjadi suami yang sholeh, biar saya dapat menuntut hak ku buat berpasangan denganmu di darul abadi nanti untuk selamanya. Cuma Allah yang tau seberapa besar apa yang saya rasain ke kau sayang. I love you @dylan_sahara,” tulis Ifan.

Pukulan berat bagi Ifan


Dilansir dari kumparan.com, kepergian Dylan memang menunjukkan pukulan yang besar bagi Ifan. Apalagi di ketika yang bersamaan, tiga rekannya di grup band Seventeen, yakni Bani (bassist), Herman (gitaris), dan Andi (drummer) juga menjadi korban. Termasuk road manager Seventeen, Oki Wijaya dan seorang kru, Ujang.

Saat itu, Seventeen tengah menjadi pengisi program di salah satu gathering karyawan perusahaan BUMN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Panggung program yang membelakangi Pantai Tanjung Lesung, tiba-tiba dihantam gelombang tsunami ketika mereka hendak membawakan lagu kedua.

Menurut data BNPB hingga Selasa (25/12) siang, jumlah korban meninggal dunia akhir tsunami selat sunda mencapai 429 orang, 154 orang hilang, 1.485 orang luka-luka dan 16.082 mengungsi.