Gelombang Seismik Misterius Guncang Bumi, Inikah Penyebabnya?


Sejumlah musibah dikaitkan dengan gelombang seismik misterius yang berasal dari Mayotte, daerah erat Madagaskar. Foto: Reuters

Bumi diguncang gelombang Seismik misterius...

Belum usang ini bikin ilmuwan dari seluruh dunia bingung. Pasalnya, gelombang seismik itu terasa oleh sensor gempa di aneka macam belahan dunia, dari Afrika, Selandia Baru, Kanada, hingga Hawaii.

Apakah hal ini sebagai penyebabnya?

Gelombang seismik misterius tersebut berasal dari Mayotte, lokasinya antara Madagaskar dan Mozambik.

Yang menciptakan ilmuan kebingnungan,  gelombang seismik itu terasa oleh sensor gempa di aneka macam belahan dunia, dari Afrika, Selandia Baru, Kanada, hingga Hawaii.

Anehnya lagi, tidak ada seorang pun yang merasakannya, walau cakupannya begitu luas.

Setelah tragedi tersebut, banyak teori bermunculan.

Salah satunya yaitu teori erupsi gunung berapi bawah laut, tanda awal kiamat hingga kantung magma di bawah permukaan Planet Biru ini.

1. Teori erupsi gunung berapi bawah laut

Para peneliti yakin bahwa terakhir kali terjadinya erupsi gunung berapi di daerah tersebut yaitu lebih dari 4.000 tahun lalu. Selain itu, tidak ada bukti juga di permukaan, menyerupai watu apung, yang biasa terlihat sehabis erupsi gunung berapi bawah bahari berlangsung.

Terlebih, seismolog asal Inggris, Jamie Gurney, menyampaikan erupsi semacam itu tidak menghasilkan sinyal menyerupai gelombang seismik misterius itu. Ia bahkan menyebut dirinya tidak tahu ada sinyal serupa yang pernah diketahui sebelumnya.

Sedangkan Goran Ekstrom, seismolog dari Columbia University, beranggapan bahwa gelombang tersebut terjadi lantaran gempa Bumi ringan. Pergesekan lempeng yang menjadikan tragedi itu terjadi dalam kurun waktu beberapa menit hingga beberapa jam.

Biasanya, pergesekan lempeng pada gempa Bumi hanya berlangsung beberapa detik saja. Gempa Bumi ringan ini biasanya berkaitan dengan acara gunung berapi, sebagaimana dikutip dari Newshub, Jumat (30/11/2018).

2. Runtuhnya kantung magma di bawah permukaan Bumi sehabis isinya kering

Kemungkinan lainnya yaitu runtuhnya kantung magma di bawah permukaan Bumi sehabis isinya kering. Nah, teori ini jadi pegangan para peneliti asal Prancis untuk melaksanakan investigasi.

Sekadar informasi, Mayotte memang masih berada di bawah naungan Prancis. Itu sebabnya negeri asal Napoleon Bonaparte itu yang berperan besar dalam mengobservasi anomali tersebut.

Nantinya, mereka berencana untuk menyelam ke bawah bahari untuk mengobservasi dasar laut. Tujuannya yaitu untuk mencari apakah ada gunung berapi bawah bahari yang belum terdeteksi atau tidak, yang mungkin sanggup menjadi penyebab gelombang seismik misterius itu.

3. Tanda datangnya hari kiamat

Dalam Islam, gempa bumi akan terjadi di mana-mana sebelum datangnya kiamat. Hal ini yang kini banyak kita rasakan.

Salah satu tanda kiamat dan kiamat yaitu banyaknya terjadi gempa bumi. Terdapat beberapa nash yang menjelaskan hal ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ

Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)

Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup usang selama beberapa tahun.

Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ

Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu dia menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua janjkematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan gempa bumi terjadi hampir di seluruh penjuru bumi. Beliau berkata,

قد وقع في كثير من البلاد الشمالية والشرقية والغربية كثير من الزلازل، ولكن الذي يظهر أن المراد بكثرتها: شمولها، ودوامها

Sungguh gempa banyak terjadi pada negara-negara di utara, timur dan barat, namun yang nampak dari maksudnya lafadz ‘banyak’ yaitu meliputi keseluruhan dan terjadi terus-menerus.” (Fahul Bari 31/93-94)

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad memprediksi adanya dua fenomena yang menjadi pra-kondisi menjelang diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat.

Pertama, tanda-tanda sosial berupa perselisihan antar-manusia dan kedua, tanda-tanda alam berupa gempa-gempa yang berdatangan silih-berganti.

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ

وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا

 “Aku kabarkan info bangga mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku saat banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad)

:



Sebagian ulama menggolongkan tanda Kiamat berupa diutusnya Imam Mahdi ke tengah ummat sebagai ”Tanda Penghubung” antara tanda-tanda kecil Kiamat dengan tanda-tanda besar Kiamat.

Artinya, kedatangan Imam Mahdi tidak termasuk tanda-tanda kecil Kiamat  namun tidak juga digolongkan ke dalam tanda-tanda besar Kiamat.

Yang perlu kita sadari bahwa dunia benar-benar telah mencapai usia senja. Maka sudah sepatutnya kita bersiap-siaga.