Hina Presiden 'Jokowi Banci', Habib Bahar Bin Smith Lebih Baik Amis Di Penjara Daripada Minta Maaf


Sumbr gambar pantau.com

Tolak Meminta Maaf Lebih Baik Busuk Dipenjara


Karena isi ceramahnya, Habib Bahan bin Smith ini harus berurusan dengan polisi

Habib Bahar bin Smith dilaporkan dua pihak alasannya ialah ceramah yang berisi hinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua pihak yang melaporkan yakni Jokowi Mania (Joman) dan Cyber Indonesia.

Laporan itu bermula dari ceramah Habib Bahar yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' viral di media sosial. Tak hanya menyebut Jokowi menyerupai banci, pernyataan keras lainnya juga dilontarkan Habib Bahar ke Jokowi.

"Pengkhianat bangsa, pengkhianat negara, pengkhianat rakyat kamu, Jokowi," demikian transkrip ceramah Habib Bahar bin Smith yang turut jadi lampiran laporan polisi oleh Cyber Indonesia.

Pernyataan tersebut yang menciptakan berang Joman dan Cyber Indonesia sampai melaporkan Habib Bahar. Joman menganggap Habib Bahar melaksanakan orasi yang mengandung diskriminasi ras dan etnis, serta ujaran kebencian atau hate speech.


4 Fakta, Siapa Habib Bahar Bin Smith
Reuni 212 Tahajud Bersama, Massa Terus Berdatangan
Presiden Amerika ke 41 George HW Bush Meninggal di Usia 94 Tahun Karena Penyakit Ini

Habib Bahar menyampaikan ceramahnya ketika itu terkait dengan adanya agresi 4 November 2016 atau Aksi 411. Dia menilai Jokowi sebagai presiden RI ketika itu tak merespons keresahan umat.

"Saya menyampaikan Jokowi presiden bencong alasannya ialah waktu agresi 411 jutaan umat Islam mendatangi depan Istana untuk bertemu dengannya untuk meminta keadilan penegakan hukum. Dia sebagai presiden malah lari dari tanggung jawab dan lebih menentukan urusan yang tidak penting daripada jutaan umat Islam yang ingin menemuinya. Malah para habaib, kiai, dan ulama diberondong dengan gas air mata," kata Habib Bahar menyerupai yang dikutip dari detikcom

Berikut videonya:



"Rakyat menderita, susah, kehausan, kelaparan, yang makmur China, Barat, yang makmur perusahaan-perusahaan asing, kita pribumi Indonesia menjadi budak di negara kita sendiri," ujarnya.

Soal dirinya yang dilaporkan ke polisi terkait dengan ceramahnya, Habib Bahar bin Smith mengaku tak gentar. Dia mengaku siap dipenjara demi membela rakyat. 

"Kalau mereka mendesak saya minta maaf maka demi Allah saya lebih baik menentukan anyir dalam penjara daripada harus minta maaf," ujarnya.