Keutamaan Dzikir Pagi Petang
dzikir pagi petang via rumaysho.com
Berdzikir, satu kata yang mempunyai makna begitu berarti. Sebagai umat muslim, dzikir pagi petang menjadi salah satu aktivitas yang sangat dianjurkan. Tahukah Anda keutamaan dan waktu pelaksanaannya? Yuk simak ulasannya pada artikel ini.
Di antara amaliyah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yakni berdzikir. Secara bahasa dzikir artinya ‘ingat’, sedangkan secara istilah yakni mengingat Allah dengan bacaan dzikir sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dzikir juga merupakan sebagai media komunikasi atau penghubung antara hamba dengan Allah.
Dengan dzikir, insan akan mencicipi ketenangan dan kedamaian tersendiri setelah menjalani kehidupan dunia yang penuh hingar bingar ini.
Agar kau tahu apa keutamaan dan kapan waktu pelaksanaan dzikir pagi petang, berikut ulasan yang sanggup kami bagikan dan Anda amalkan.
Syariat Dzikir Pagi dan Sore
Allah Ta’ala berfirman,
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.”
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), semoga Dia mengeluarkan kau dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan yakni Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini yakni waktu antara ashar hingga sebelum tenggelamnya matahari.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, sebab sesungguhnya akad Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).
Makna Al-Ibkaar dalam ayat yang agung ini yakni awal hari (pagi), sedangkan makna Al-‘Asiyiyy adalah simpulan hari (sore atau petang).
فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kau terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39).
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ
“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kau berada di sore hari dan waktu kau berada di waktu pagi hari” (QS. Ar-Rum:17).
Waktu Dzikir Pagi dan Sore
ilustrasi waktu dzikir pagi petang via unikgeli.blogspot.com
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih saya cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan saya duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar hingga terbenam matahari lebih saya cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
Dari hadits yang agung di atas memperlihatkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat shubuh hingga terbit matahari lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il alaihis salam, demikian pula disebutkan keutamaan orang yang duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala dari shalat Ashar hingga terbenam matahari.
Dalam hadits di atas, nampak petunjuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkait dengan waktu dzikir pagi dan sore, yaitu pagi hari dimulai dari shalat shubuh hingga terbit matahari, sedangkan sore hari dimulai dari shalat Ashar hingga terbenam matahari.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
الفصل الأول في ذكر طرفي النهار
وهما ما بين الصبح وطلوع الشمس، وما بين العصر والغروب….. وقال تعالى: {وسبح بحمد ربك قبل طلوع الشمس وقبل الغروب} وهذا تفسير ما جاء في الأحاديث: من قال كذا وكذا حين يصبح وحين يمسي، أن المراد به قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، وأن محل هذه الأذكار بعد الصبح وبعد العصر.
Pasal Pertama: Penjelasan perihal dzikir dua penghujung hari.
Rentang kedua waktu tersebut adalah antara (masuk waktu) shubuh dan terbitnya matahari, serta antara (masuk waktu) ashar dan terbenamnya matahari….
Allah Ta’ala berfirman,
وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)” (QS. Qaf: 39), dan ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam beberapa hadits bekerjsama “barangsiapa yang mengucapkan begini dan begitu pada pagi dan sore hari…” maksudnya yakni sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan waktu (mulai)nya yakni setelah (masuk waktu) shubuh dan setelah (masuk waktu) ashar” (Al-Wabilush Shayyib, 1/93, Syamilah).
Apakah Dzikir Pagi dan Sore Boleh Diucapkan antara Adzan dan Iqamah Shalat Shubuh?
Syaikh Bin Baz rahimahullah dalam website resmi ia pernah ditanya, هل الأذكار الواردة في الحديث -أعني أذكار الصباح والمساء- هل هي قبل الصلاة أو بعدها؟
“Apakah dzikir yang ada dalam hadits -yaitu: dzikir pagi dan sore- apakah dzikir tersebut (diucapkan) sebelum shalat atau sesudahnya?”
الأمر موسع قبل الصلاة وبعدها……وأذكار الصباح تكون في أول النهار قبل الصبح أو بعد صلاة الصبح
“Perkara ini luas, (mencakup) sebelum shalat maupun sesudahnya…..dan dzikir pagi bisa (diucapkan) di awal hari sebelum (shalat) shubuh atau setelah shalat shubuh”
Markaz Fatwa Islamweb.net juga menjelaskan bahwa,
فأذكار الصباح يبدأ وقتها الشرعي حسب ما يظهر من تحقق طلوع الفجر….فلا ما نع من أن تقال الأذكار المذكورة بين الأذان والإقامة مع تحقق دخول وقت الصبح
“Yang nampak (dari dalilnya), waktu dzikir pagi yang disyariatkan yakni dimulai dari terbitnya fajar …., maka tidak mengapa dzikir tersebut diucapkan antara adzan dan iqomah, asalkan benar-benar dipastikan telah masuk waktu shubuh.”
Apakah Harus Urut dalam Mengucapkan Dzikir Pagi dan Sore?
Markaz Fatwa Islamweb.net menjelaskan bahwa seorang muslim boleh mengucapkan dzikir pagi dan sore ini dengan cara tidak urut atau disela dengan aktifitas yang bermanfaat lainnya, sebab tidak ada dalil yang memperlihatkan harus urut dalam mengucapkannya.Maksudnya seorang muslim boleh dalam mengucapkan dzikir pagi petang lalu berhenti pada satu lafal-setelah lafal tersebut tepat diucapkan, kemudian ia selingi dengan melaksanakan aktifitas yang bermanfaat lainnya, misal memasak, berkemas-kemas untuk berangkat mencari nafkah, dan selainnya, kemudian ia lanjutkan lagi melengkapi dzikirnya yang terhenti tadi.
Keutamaan Dzikir Pagi dan Sore
1. Disertai Allah
.عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الله تعالى : أنا مع عبدى ما ذكرني وتحركت بي شفتاه اخرجه ابن ماجه ,وصححه ابن حبان . وذكره البخاري تعليقا
Dari Abu Hurairoh r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda (Allah berfirman: AKU beserta hambaku selama ia mengingat-KU (Dzikir kepada-KU) dan menggerakkan dua bibirnya untuk-KU). (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban, Imam Bukhori menyebutnya Mu’allaq).
2. Selamat dari Siksa Allah
Dalam hadits lain disebutkan:
وعن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم. (ما عمل ابن آدم عملا أنجى له من عذاب الله من ذكر الله) اخرجه ابن ابي شيبة و الطبراني. بإسناد حسن
Dari Muadz bin Jabal r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah anak Adam berzakat suatu amalan yang lebih menyelamatkannya dari siksa Allah daripada ingat Allah (Dzikir kepada Allah). (HR. Ibnu Syaibah dan At-Thabrani dengan sanad hasan).
3. Dikepung Malaikat dan Rahmat
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم. (ما جلس قوم مجلسا يذكرون الله فيه إلا حفتهم الملا ئكة و غشيتهم الرحمة وذكر هم الله فيمن عنده). اخرجه مسلم
Dari Abu Huroiroh r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (Dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dan rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisi-NYA). (HR. Muslim).
4. Menjadi Orang yang Beruntung
Dalam hadits yang lain:
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (ما قعد قوم مقعدا لم يذكروا الله فيه ولم يصلوا على النبي صلى الله عليه وسلم إلا كان عليهم حسرة يوم القيامة) اخرجه الترمذي. وقال حسن
Dari Abu Huriroh r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda (Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu perkumpulan yang di dalamnya tidak menyebut (dzikir) nama Allah dan tidak bersholawat atas Nabi SAW kecuali mereka akan merugi di hari kiamat). (HR. At-Tirmidzi).