Kotak Bunyi Pemilu 2019 Pakai Kardus, Ini Foto Dan Video Kocak Ungkapan Kekesalan Netizen


Protes netizen kepada KPU atas kotak bunyi pemilu 2019 berbahan kardus (facebook.com)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memakai kotak bunyi berbahan karton pada pemilu tahun 2019 nanti.

KPU menilai, kotak karton lebih efisien dibandingkan yang berbahan aluminium.

Menanggapi hal tersebut, berikut kelakuan konyol netizen sebagai bentuk protes pada KPU...

Kotak bunyi pemilu 2019 dari kardus sanggup kritikan dari banyak sekali pihak. Tak hanya dari masyarakat, namun juga kalangan akademisi.

Sebelumnya, kotak bunyi Pemilu 2019 yang disebut terbuat dari kardus dan di gembok sedang ramai dibahas di media sosial.

Bahan kotak bunyi yang terbuat dari 'kardus' tersebut memancing kekhawatiran netizen akan keamanan data di dalamnya.

Emrus Sihombing misalnya, dosen Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan ini menyampaikan KPU harus mengedepankan kualitas demokrasi dibandingkan efisiensi pada pemilihan umum.

"Saya berpikir memang perlu efisiensi, perlu penghematan. Tapi dalam demokrasi paling utama kualitas pemilihan dan kualitas kotak, bukan penghematan," ujarnyaseperti dikutip dari Tirto.co.id, pada Minggu (16/12/2018).

Apalagi, terkait temuan 2.065 kotak bunyi di KPUD Kota Bandung yang rusak akhir terkena banjir pada 11 Desember 2018 lalu. Ia juga mempertanyakan kualitas kotak bunyi tersebut.

"Kalau banjir itu besar sekali, apapun kotak bunyi itu akan rusak. Tapi kalo masih banjir kecil kemudian rusak, berarti yang kita pertanyakan kualitas kotak suara," tuturnya.

Ia juga menginginkan semoga jangan hingga bunyi rakyat terganggu dengan kualitas kotak yang rusak alasannya kondisi alam. "Sebab bunyi rakyat yaitu cermin dari kedaulatan rakyat. Kedaulatan rakyat yaitu cermin dari Undang-Undang Dasar 1945, yaitu kedaulatan ada di tangan rakyat," ujarnya.

Oleh alasannya itu, Emrus menyarankan kepada KPU semoga kotak bunyi kembali menyerupai pemilu sebelumnya, yaitu memakai materi aluminium.

"Bagaimanapun aluminium lebih besar lengan berkuasa daripada karton. Makara tetap harus mengedepankan kualitas," tuturnya.

KPU: Bahan Kotak Suara Pemilu 2019 Beda dengan Kardus Mi Instan.


KPU Gowa Terima Kotak Suara Berbahan Kardus (tribunnews.com)

Mendapat banyak kritikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan kotak bunyi untuk Pemilu 2019 berbahan dupleks atau karton kedap air. Karton dupleks berbeda dengan kardus kemasan sekunder mi instan atau air mineral dalam kemasan.

"Bahan ini berbeda dengan kardus mi instan atau air kemasan," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyerupai dikutip dari detikcom, Minggu (16/12/2018).

Senada dengan Pramono, Ketua KPU RI Arief Budiman menegaskan, bahwa anggapan negatif berkembang di publik yaitu salah.

Kotak bunyi yang penampakannya hanya menyerupai kardus pada umumnya, dijelaskan mempunyai daya tahan yang sama dengan model alumunium/seng.

"Ini menahan bobot berat tubuh saya (orang dewasa) saja kuat," kata Arief di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Arief juga menambahkan, kalau hal ini tidak usah diributkan alasannya bukan hal gres dalam gelaran Pemilihan Umum. Jenis kotak bunyi kardus menyerupai ini, diketahui sudah dipakai dalam gelaran Pemilu semenjak 2009 hingga Pilkada 2018.

"Ini sudah dipakai berkali-kali, dan relatif tidak ada laporan (kerusakan) dengan ini," tegas dia.

Meski demikian, netizen tetap geram dan menilai kotak bunyi dari kardus rentan terhadap kejahatan suara.

Bahkan netizen menciptakan video dan foto kocak untuk menyindir KPU. Berikut foto dan video sindiran netizen:

1. Eksperimen apakah benar sebuah kardus sama besar lengan berkuasa dgn alumuni



2. Saat ini masyarakat juga beralih ke kardus


(Facebook.com)

3. Uangnya juga beralih dari kardus


(facebook.com)

4. Panci dan kompor juga pakek kardus


(facebook)

5. ATM kini pakai kardus


(Facebook)

6. Aman! Nggak usah pakai rantai, pakai kardus saja murah



7. Komputer model gres nih



Nah bagaimana berdasarkan Anda?