Masya Allah, Begini Keadaan Bentuk Langit Dan Bumi Sehabis Hari Kiamat!


Gambar gambaran dilansir dari CNNindonesia.com

Dalam Al-Qur'an dikatakan, langit dan bumi akan di ganti oleh Allah sehabis hari kiamat...

Memang tak ada satu orangpun yang tahu bentuknya, dan diganti menyerupai apa langit beserta bumi oleh Allah SWT.

Namun sebagai gambaran. Menurut ulama tafsir, begini bentuk pergantian langit dan bumi kelak sehabis hari kiamat...

Keterangan bumi dan langit akan diganti ketika di hari kiamat, Allah sebutkan dalam firman-Nya di surat Ibrahim,

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” (QS. Ibrahim: 48)

Hanya saja, para ulama tafsir berbeda pendapat dalam memahami pergantian ini.

Dilansir dari konsultasisyariah.com, Ibnul Jauzi dalam kitab Tafsirnya, Zadul Masir menyebutkan bahwa secara umum ada 2 pendapat,

Pertama, bahwa pergantian itu hanya pergantian sifatnya (tabdil shifat), dan bukan pergantian bendanya (tabdil dzat), sehingga tidak terjadi pergantian bumi baru.

Artinya, bumi yang dikala ini ditempati manusia, tidak hilang dan tetap ada. Namun pergantian yang terjadi yakni penambahan dan pengurangan dataran bumi. Yang menggunduk diratakan, yang cekung dinaikkan. Semua gunung, lembah, dataran tinggi, dataran rendah, pepohonan, lautan, semuanya dijadikan datar total.

Pendapat ini diriwayatkan dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Dan pendapat ini dinilai lebih berpengaruh oleh Imam as-Sa’di (Tafsir as-Sa’di, hlm. 428)

Diantara dalil pendapat ini yakni firman Allah – Ta’ala –,

وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

Dan apabila bumi dibantangkan..” (QS. al-Insyiqaq: 3)


Kedua, bahwa pergantian itu bentuknya yakni diganti dengan bumi yang lain (Tabdil Dzat).

Sehingga bumi yang dikala ini ditempati manusia, tidak bertahan, namun diganti dengan tanah yang lain. Dan ini pendapat jumhur jago tafsir.

Selanjutnya mereka berbenda pendapat, bumi ini akan diganti dengan apa?

[1] Akan diganti dengan tanah yang lain, berwarna putih menyerupai perak. Tidak ada satupun perbuatan maksiat di atasnya. Pendapat ini diriwayatkan oleh Amr bin Maimun dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dan diriwayatkan oleh Atha’ dari Ibnu Abbas, dan juga pendapatnya Mujahid.

[2] Bumi akan dijadikan neraka. Ini merupakan pendapat Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

[3] Bumi dikala ini akan diganti dengan bumi dari materi perak. Ini merupakan pendapat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

[4] Bumi ini akan diganti dengan roti putih. Lalu kaum mukminin memakan bab yang ada di bawah kakinya. Ini merupakan pendapat Abu Hurairah, Said bin Jubair, dan al-Quradhi.

Ada juga yang mengatakan, roti ini akan dimakan kaum muslim hingga hisab mereka selesai.


Kemudian, mengenai pergantian langit, Ibnul Jauzi menyebutkan di sana ada 6 pendapat,

[1] Langit akan dijadikan atap berbahan emas. Ini pendapat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

[2] Langit dikala ini akan menjadi surga. Ini pendapat Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

[3] Bentuk langit diubah yakni dengan kejadian matahari digulung dan bintang-bintang berjatuhan atau kejadian semacamnya. Ini merupakan pendapat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

[4] Bentuk perubahannya yakni langit itu akan berubah-ubah. Terkadang menjadi menyerupai luluhan perak, atau menyerupai kilapan minyak. Ini merupakan pendapat Ibnul Anbari.

[5] Bentuk langit diubah yakni langit itu akan dilipat sebagaimana orang melipat kertas untuk dijadikan kitab.

[6] Langit akan terbelah, sehingga tidak lagi menjadi atap.

Pendapat kelima dan keenam disebutkan oleh al-Mawardi. (Zadul Masir, 4/42)

Demikian… Wallahu a’lam