Mendapat Siksa Kubur Yang Pedih Jawaban Menyepelekan Kencing Yang Tidak Bersih


Sumber gambar Tribunnews.com

Banyak yang menyepelekan, kencing berdiri, tidak sadar kencing yang tidak bersih.

Yang lebih parah tanpa sadar air kencing yang terciprat dan terkena celana sanggup jadi penyebab perihnya siksa kubur.

Bisa jadi lantaran malas mencari daerah untuk buang air kecil, banyak orang membuang air kecil secara sembarangan.


Di pojok-pojok terminal, tepi jalan, di bawah pohon dan di daerah umum lainnya.

Semua orang niscaya pernah mengalami hal semacam ini, namun jikalau sudah membaca artikel ini harapannya kita sanggup mengambil manfaat dan menjadikannya pelajaran semoga tidak buang air kecil sembarangan dan tidak membersihkannya secara baik.

Dalam fatwa Islam, buang air kecil termasuk tindakan yang tak sanggup ditoleransi.

Orang yang tidak menjaga adat buang air kecil dan membersihkannya dengan benar bahkan dijanjikan siksa kubur yang pedih.

Siksa Kubur Pedih Untuk Mereka yang Tidak Bisa Menjaga Adab Buang Air Kecil

Dari Ibnu Abbas ia berkata, Nabi SAW pernah melewati salah satu sudut kota Madinah atau Mekah, kemudian dia mendengar bunyi dua orang yang sedang diazab di dalam kubur.

Kemudian Nabi SAW bersabda, " Mereka berdua disiksa. Mereka menganggap bahwa itu bukan masalah besar. Namun sebetulnya itu masalah besar. Orang yang pertama disiksa (karena) tidak menutupi diri ketika kencing. Adapun orang yang kedua disiksa lantaran suka mengadu domba." (HR. Bukhari 216 dan Muslim No.292)

Faedah yang Dapat Kita Ambil Dari Hadits Diatas

1. Membersihkan Diri dari Bekas Kencing

Wajib hukumnya membersihkan diri dari bekas kencing, mulai dari tubuh sampai pakaian.

Tidak sanggup dianggap enteng dalam membersihkannya, Karena terlalu menganggap enteng sanggup jadi lantaran datangnya siksa kubur. Jadi, jikalau ingin kencing hendaklah mencari daerah yang menciptakan kita tidak gampang kena cipratan kencing.

2. Bisa Makara Dosa Besar

Tidak membersihkan diri dari kencing ketika buang hajat termasuk dosa besar, termasuk pula orang yang tidak menutupi diri dikala buang hajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya.

:
3. Menjadi Bukti Bahwa Siksa Neraka Itu Ada

Dalil ini menyampaikan adanya siksa kubur. Akidah ini didasari pada dalil Al Qur’an, hadits dan ijma’ (kesepakatan para ulama).

Allah Ta’ala berfirman,

وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ (45) النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (46

“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Al Mu’min: 45-46)

Ibnu Katsir menyampaikan mengenai ayat ini, “Ayat ini ialah pokok aqidah terbesar yang menjadi dalil bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengenai adanya adzab (siksa) kubur yaitu firman Allah Ta’ala,

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا

“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 497)

Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa kubur. Hanya Allah yang memberi taufik.