Nyata, Tragedi Alam Terjadi Sangat Bekerjasama Bersahabat Dengan Maksiat


Gambar dari pikiranumat.com

Seperti yang kita ketahui bumi ini semakin fana, banyak peristiwa alam tercecer di mana-mana.

Memang semua itu terjadi hanya lantaran kehendak Allah. Namun, niscaya ada faktor dibalik peristiwa alam itu terjadi.

Karena faktanya sudah banyak peristiwa alam terjadi bekerjasama dengan maksiat.

MUSIBAH bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Baik ia seorang yang taat kepada Allah atau seorang pendosa (ahli maksiat).

Lihat kehidupan berbangsa dan bernegara kita dikala ini, peristiwa alam menerpa siapa saja. Ada yang kekeringan, banjir, tanah longsor, dan lain-lain musibah, bahkan ada yang tertimpa peristiwa alam di jalan diterjang truk tronton yang blong rem-nya sehingga puluhan orang meninggal.

Musibah yakni takdir Allah sebagaimana takdir-takdir yang lain, dan kita tidak tahu kapan akan menimpa. Kepada siapa dan kapan itu akan terjadi. Ini merupakan diam-diam Allah semata.

Allah berfirman:

ولقد أرسلنا إلى أمم من قبلك فأخدنهم بابأساء و الضراء لعلهم يتضرعون

“Dan sungguh Kami telah mengutus (Rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, lalu Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, biar mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.“ (QS. Al An’am 42)

Lihatlah dalam kehidupan sosial masyarakat ini, tampak kemaksiatan merajalela di mana-mana, pergaulan bebas, riba, judi, narkoba, minuman keras dan lain-lain.

:

Adakah hubungan antara peristiwa alam yang menimpa seseorang atau sebuah bangsa dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukannya?

Allah berfirman dii dalam surah  QS. Al A’raf 96 :

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan menimpakan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu. Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.“

Ayat ini menyampaikan adanya hubungan antara kemaksiatan dengan dicabutnya berkah dari langit dan bumi.

Kemaksiatan yakni lawan kata dari ketaatan. Jika seseorang tidak taat kepada Allah, berarti dia bermaksiat kepada Allah.

Musibah yakni suatu kondisi yang tidak disukai yang menimpa langsung atau bangsa, baik menimpa fisik maupun psikis, atau disebut dengan البأساء : kesempitan hidup, kesusahan, kemiskinan (kondisi yang menimpa kejiwaan) dan الضراء : peristiwa alam yang menimpa badan, sakit, gempa bumi, banjir, kekeringan, dan lain-lain.

Allah berfirman:

“Maka masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, diantara mereka ada yang kami timpakan kepada mereka hujan watu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa bunyi keras yang mengguntur dan diantara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi. Dan Allah sekali-kali tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.“ (QS. An Ankabut 40)

Kaum para nabi sebelum Rasulullah telah diadzab oleh Allah hanya lantaran satu kemaksiatan yang mereka lakukan.

Contoh Kaum Nabi Luth telah diadzab dengan dibaliknya tanah dimana mereka berpijak yang atas menjadi di bawah, yang bawah menjadi diatas lantaran tingkah laris homo seksual mereka . Kaum Nabi Nuh telah ditenggelamkan lantaran mereka menentang nabi mereka.

Hanya lantaran satu kemaksiatan hancurlah mereka, lalu lihatlah bangsa ini, kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu ada pada bangsa ini pada waktu yang sama, menentang dan bahkan melecehkan Rasulullah, homoseksual, mencuri timbangan, riba dan lain-lain.

Kemaksiatan ada pada bangsa kita dikala ini. Apa sih kemaksiatan yang tidak ada pada bangsa ini, seringnya bahkan tampak positif tidak tersembunyi. 

Orang-orang tidak segan lagi tidak merasa aib terhadap Rabbnya. Seandainya Allah menurunkan adzab pada bangsa ini, kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut, maka itu merupakan suatu hal yang wajar, lantaran dosa dan kemaksiatan yang telah kita lakukan. Semoga Allah melindungi dan merahmati kita semua.

Rasulullah bersabda:

“Hindarilah Asy Syuhh. Karena sesunguhnya asy syuhh itu menimbulkan kebinasaan kepada orang-orang sebelum kalian. Asy syuhh itu menimbulkan mereka menumpahkan darah dan menghalalkan apa-apa yang dihentikan Allah untuk mereka.“ (HR. Muslim)

Ibnu Rajab mengatakan:

“Hakikat asy syuhh yakni kecenderungan jiwa pada apa-apa yang diharamkan Allah dan tidak puasnya seseorang dari apa-apa yang dihalalkan Allah, baik berupa harta, hubungan seksual dan selainnya, sesudah itu melampui batas dengan melaksanakan perbuatan yang dihentikan Allah.“

Bila penyakit asy syuhh menimpa sebuah negeri, maka tidak heran kalau di negeri itu merajalela perzinaan, khamr, korupsi, pembunuhan, dan lain-lain kemaksiatan, dan tidak mengherankan pula bila peristiwa kekeringan, banjir, gagal panen, dan lain-lain menimpa negeri tersebut

Syaikh Abdullah bin Bazz mengatakan:

“Musibah–musibah ini lantaran kesyirikan dan kemaksiatan.“

Ketika terjadi gempa bumi di Madinah pada zaman Aisyah, maka dia berkata, “Ada kemaksiatan di Madinah.”

Allah berfirman dalam surah Asy Syuro : 30 :
“Dan apa saja peristiwa alam yang menimpa kamu, yakni disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalah-kesalahanmu).“ 

Rasulullah bersabda :


لا يزيد في العمر إلا البر و لا يرد القدر إلا الدعاء و إن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه

“Tidak sanggup menambah usia kecuali kebaikan. Tidak sanggup menolak ketentuan (taqdir) kecuali doa. Sesungguhnya seorang insan diharamkan dari rezekinya disebabkan dosa yang ia lakukan.“ (HR. Ibnu Majah 4087 dari Tsauban)

Seseorang sanggup jadi terhalang dari rezekinya atau tertimpa peristiwa alam dengan sakit atau musibah-musibah lainnya yang menimpa dirinya dikarenakan kemaksiatan-kemaksiatan yang pernah ia lakukan.

Seperti yang dilansir oleh islampos, bila peristiwa alam menimpa sebuah kawasan atau keluarga lantaran kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan sebagian penduduknya, maka sanggup jadi akan menimpa pada seluruh penduduk kawasan tersebut baik ia merupakan pelaku kemaksiatan tersebut atau bukan.

Contoh kasusnya adalah ada peristiwa alam gempa bumi, banjir atau tsunami yang menimpa Aceh, maka akan menimpa seluruh penduduk negeri baik ia orang jahat maupun orang shalih.

Allah berfirman:

“Dan takutlah kalian dari siksa yang tidak hanya menimpa orang-orang yang dhalim saja diantara kalian. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaNya.“ (QS Al Anfal 25)

Makara jelaslah bahwa ada hubungan antara kemaksiatan yang dilakukan oleh penduduk sebuah negeri dengan musibah-musibah yang menimpa negeri tersebut. Dan kalau peristiwa alam ini tiba maka akan menimpa seluruh penduduk negeri tersebut tanpa kecuali.

Oleh lantaran itu takutlah dengan kemaksiatan, sekecil apapun kemaksiatan itu. Jangan pernah remehkan kemaksiatan. Mohonlah ampun kepada Allah atas dosa dan kemaksiatan yang pernah kita perbuat. Semoga Allah mengampuni kita semua.

Wallahu A'lam.