Perjuangan Nyak Sandang, Penyumbang Pesawat Ri 001 Asal Aceh Tagih Akad Presiden
NYAK Sandang (91) menunjukkan bukti obligasi pengumpulan uang untuk membeli pesawat pertama Indonesia di Desa Lhuet, Jaya, Aceh Jaya, Rabu (14/3/2018). (tribunnews.com)
Lewat sebuah video, Nyak Sandang menagih akad Presiden...
Harapan Kakek bau tanah penyumbang pembelian pesawat RI 001 asal Aceh ini disampaikan melalui sebuah video yang diunggah ke Youtube.
Berikut isi pesannya...
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Aceh, 13-14 Desember 2018, menerima sambutan meriah banyak kalangan.
Salah satu kegiatan Presiden Joko Widodo di Aceh ialah melaksanakan peletakan kerikil pertama atau ground breaking jalan tol Sigli-Banda Aceh.
Kedatangan Presiden ke Aceh juga menyebabkan harapan akan terkabulnya akad yang pernah disampaikan Presiden kepada Nyak Sandang, salah satu penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia (RI-001).
Harapan Nyak Sandang ini disampaikan melalui sebuah video yang diunggah ke Youtube oleh pemilik akun Buya Woyla, Rabu (12/12/2018).
Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik itu, Nyak Sandang berbicara dalam bahasa Aceh.
“Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Lon sampaikan bahwa lon kalheuh meureumpok ngen Bapak Jokowi. Lon cita that kemeung peugot saboh masjid di gampong lon, lon keumeung pulang keu cuco, keu aneuk, dan lon pubuet ibadat selama udep lon.
(Saya sampaikan bahwa saya sudah bertemu dengan Bapak Jokowi. Saya bercita-cita ingin membangun sebuah masjid di kampung, untuk anak cucu saya dan daerah beribadat di sisa umur saya),” ungkap Nyak Sandang.
“Teuma ‘ohlheuh nyan, lon Bapak (Presiden) neuba u Tanoh Suci alasannya ialah lon jinoe watee ka sempit that, hana le beulaja.
(Setelah itu, Bapak (Presiden) mohon pinjaman semoga saya sanggup ke Tanah Suci (naik haji), alasannya ialah kini waktu saya sudah sempit, juga tidak punya (lagi) uang,” imbuhnya.
Pendamping Nyak Sandang, Al Maturidi yang juga nampak dalam video itu kemudian menawarkan klarifikasi terkait harapan Nyak Sandang tersebut.
“Jadi yang disampaikan Nyak Sandang adalah, dia sudah pernah ke Istana, bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi. Bapak Presiden memberikan ke kita bahwa akan turun tim untuk pembangunan Masjid di Lamno Aceh Jaya. Kemudian Nyak Sandang juga berkeinginan jika Bapak Presiden berkenan untuk berangkat (memberangkatkan Nyak Sandang dan keluarga) ke Tanah Suci.”
Dikutip dari Serambinews.com, Jumat (14/12/2018), Mustafa Husen Woyla, pemilik akun Youtube Buya Woyla mengatakan, video tersebut direkam dikala Nyak Sandang hadir pada program Mubes Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) serta peluncuran forum bantuan Rumoh Umat, di Banda Aceh, 25 November 2018 lalu.
Hanya saja, kata Mustafa video ini gres kita dirilis dikala ini alasannya ialah momentum kedatangan Presiden Jokowi di Aceh.
Menurut Mustafa, sebelum video itu direkam, Nyak Sandang yang didampingi Almaturidi bercerita bahwa keinginannya untuk membangun masjid di kampung halamannya, serta keinginan melaksanakan haji, disampaikan eksklusif dikala berjumpa dengan Presiden Jokowi, di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo, Rabu (21/3/2018) malam, dikala mendapatkan Nyak Sandang beserta putranya di Istana Merdeka Jakarta.(Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Kala itu, Presiden berjanji akan menurunkan tim untuk melaksanakan survei ke Aceh jaya, guna mewujudkan keinginan Nyak Sandang.
“Jadi ini sebagai momentum saja untuk mengingatkan Bapak Presiden Jokowi,” kata Mustafa Husein.
Staf pengajar Dayah Darul Ihsan yang juga Ketua Rumoh Umat Aceh ini menambahkan, sebelum merekam video tersebut, Nyak Sandang mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi, yang telah menawarkan perhatian sehingga dirinya sanggup menjadi operasi mata di RS PAD Gatot Soebroto di Jl. Dr. Abdul Rachman Saleh Jakarta.
Nyak Sandang, ketika menjalani operasi mata, Sabtu (31/3/2018). (IST)
Setelah operasi mata itu, Nyak Sandang sudah kembali sanggup melihat dan membaca Quran ibarat sediakala.
“Semoga Allah membalas atas kebaikannya, baik di dunia dan maupun di alam abadi kelak. Juga Allah mudahkan urusan dan hajat dia di dunia,’’ kata Mustafa Husein mengutip pernyataan Nyak Sandang.
Harapan Anggota DPRA
Sementara itu, Tgk Musannif, Wakil Ketua Komisi VII Bidang Agama dan Kebudayaan dewan perwakilan rakyat Aceh, berharap Presiden Jokowi mewujudkan semacam akad yang sudah disampaikan kepada Nyak Sandang di Istana Presiden bulan maret 2018, lalu.Adapun harapan Nyak Sandang, matanya yang kena katarak sanggup disembuhkan, Presiden membantunya sanggup menunaikan ibadah haji dan keluarga, membangun mesjid di kampungnya dan mengabadikan sejarah perihal penyumbang pembelian pesawat RI 001, semoga generasi tidak melupakan sejarah.
“Hasil penelusuran saya ke pihak keluarga, sejauh ini belum ada realisasi kecuali mengobati mata beliau, yang ada balasan dari Bey Triadi Machmudin Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden ke Al Maturidi via WA, katanya, akan disampaikan lagi ke bapak Presiden dan diharap bersabar,” terperinci Musannif ibarat dikutip dari siaran pers yang dikirim Mustafa Husein Woyla.
Mustafa Husein menambahkan, dirinya juga sudah menceritakan perihal keinginan Nyak Sandang ini kepada Helmy N Hakim, politikus PDIP Aceh.
“Helmy menyampaikan akan mengusahakan harapan Nyak Sandang tersampaikan ke bapak Presiden dan pihak Istana Presiden,” ungkap Mustafa Husen Woyla.
Related Posts