Segera Usir Kelelawar Yang Hinggap Dirumah, Alasannya 3 Penyakit Ini Dapat Mengintai Anda!


Gambar Kelelawar yang hinggap di rumah (mygriya.com)

Kelelawar hinggap di rumah jangan pernah dibiarkan...

Menurut penelitian terbaru, ini 3 penyakit yang sanggup mengintai keluarga Anda akhir kelelawar.

Ngeri...

Kelelawar merupakan binatang nocturnal yang gampang sekali ditemui, bahkan terkadang hinggap dan tinggal di atap rumah yang gelap.

Sering dianggap remeh, namun siapa sangka mamalia terbang yang satu ini juga sanggup menjadi vektor atau binatang mediator penularan penyakit pada manusia.

Riset yang dilakukan oleh Badan Litbangkes menunjukkan tidak kurang dari 250 spesies kelelawar telah teridentifikasi di Indonesia dan terdapat beberapa spesies yang berperan sebagai pembawa penyakit.

Berikut banyak sekali penyakit yang sanggup ditularkan oleh kelelawar menyerupai yang kami  dikutip dari health.detik.com:

1. Japanese Enchepalitis (JE)


Radang otak Japanese Enchepalitis (foto: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)

Babi, sapi, kelelawar dan burung-burung air merupakan inang utama untuk perkembangan virus JE dan insan yaitu inang terakhir.

"Penyebab JE salah satunya kelelawar, nyamuk, recervoar atau pembawanya itu menyerupai babi atau unggas yang hidup biasanya di kawasan kotor," kata Vensya Sitohang, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes.

Sebagian besar penderita JE hanya menunjukkan tanda-tanda yang ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali.

Kurang lebih 1 dari 200 penderita nanah JE menunjukkan tanda-tanda yang berat yang berkaitan dengan peradangan pada otak yang berupa demam tinggi mendadak, sakit kepala, kaku pada tengkuk, disorientasi, koma (penurunan kesadaran), kejang, dan kelumpuhan.

2. Nipah virus


Nipah Virus (dw.com)

Kelelawar pemakan buah dan babi telah terbukti memainkan peranan yang sangat penting dalam bencana wabah Nipah. Kelelawar berperan sebagai induk semang dan reservoir virus Nipah.

Dari data Centers for Disease Control and Prevention, nanah virus nipah dikaitkan dengan ensefalitis atau radang otak. Masa Gejala awal yang dialami berupa demam selama 3 hingga 14 hari dan sakit kepala.

Gejala nipah juga adanya rasa kantuk, disorientasi dan keadaan mental terganggu. Jika tidak ditangani lebih lanjut, pasien sanggup koma dalam waktu 24-48 jam.

3. Rabies


Kelelawar juga menularkan rabies

Namun hati-hati dikala Anda mengusir kelelawar, jangan hingga tergigit. Karena gigitan kelelawar sanggup saja mengandung Rabies.

Rabies ditularkan melalui jilatan atau gigitan binatang yang terserang rabies menyerupai anjing, kucing, kera, sigung, serigala, rakun dan juga kelelawar.

Rabies dianggap salah satu penyakit penting di Indonesia alasannya bersifat fatal, sanggup menjadikan kematian, dan efek psikologis bagi orang yang terpapar.

Nah mulai kini jangan segan-segan untuk mengusir kelelawar dari rumah Anda.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati...

Demikian, semoga warta ini bermanfaat!