Status Terkini Gunung Anak Krakatau, 1.500 Warga Pulau Sebesi Dan Pulau Sebuku Diungsikan


Status Gunung Anak Krakatau meningkat jadi level III (siaga) hari ini, Kamis (27/12/2018), terdengar bunyi dentuman beberapa kali. (Istimewa/tribunnews.com)

Ya Allah, lindungi saudara-saudara kami...

Tetap selalu waspada bagi semunya, jauhi kawasan pantai.

Status Gunung Anak Krakatau terus meningkat, 1.500 warga di pulau Sebesi dan Pulau Sebuku diungsikan. Sementara masih ada sekitar 1000 orang masih di pulau...

Status terkini Gunung Anak Krakatau dinaikkan menjadi siaga level III sehabis sebelumnya berstatus waspada. Namun, warga diminta tetap tenang.

Perubahan status Gunung Anak Krakaratu ini karena adanya peningkatan aktivitasnya yang terus meningkat semenjak Rabu (27/12/2018) sore.

Perubahan status ini dikonfirmasi oleh Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak Krakatau Kushendratno.

"Betul, (status) naik siaga semenjak hari ini pukul 06.00 WIB," kata Kushendratno ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).

Naiknya status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga level III menciptakan raidus ancaman diperluas dari sebelumnya dua kilometer menjadi lima kilometer.

"Imbauan untuk warga untuk menghindari radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau," imbau dia.

Hingga ketika ini, Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak terus memantau visual acara Gunung Anak Krakatau di pos pantau Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang.

Kushendratno meminta warga untuk hening dan tidak panik. Pihaknya akan terus melaporkan perkembangan terbaru terkait acara Gunung Anak Krakatau.

Warga 2 Pulau Diungsikan

Sebanyak 1.500 warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku dievakuasi ke Kota Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, guna menghindari kemungkinan tsunami terjadi lagi.

"Pengungsi tersebut tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu siang, kemudian dibawa memakai bus menuju Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Sulistyaningsih, ketika dihubungi dari Bandarlampung, Rabu dikutip Antaranews.com.

Ia menyampaikan warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang mengungsi ini telah disediakan proteksi menyerupai makanan, baju dan selimut maupun proteksi lainnya yang terus berdatangan.

Para pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang ada di Kalianda ketika ini sudah semenjak Selasa (25/12/2018), meminta Polda Lampung untuk mengevakuasi mereka sebab takut tsunami terjadi lagi.

Ia menyampaikan ketika ini masih ada sekitar 1000 warga di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi yang menolak dievakuasi dengan alasan ingin menjaga rumah dan ternaknya.

"Para pengungsi rencananya akan berada di tempat pengungsian sampai seminggu ke depan, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Waspada! Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Tsunami Berpotensi Kembali Terjadi