Ayah-Bunda Perhatikan Ini! Tanda-Tanda Gres Demam Berdarah, Tak Lagi Ada Bintik Merah Di Kulit


Gejala gres demam berdarah (Kolase nakita.id)

Fakta gres yang perlu diperhatikan setiap orangtua...

Demam Berdarah Dengue (DBD) yang marak menimpa bawah umur ketika ini mempunyai tanda-tanda baru, yakni tidak lagi ditandai bintik atau bercak merah pada kulit.

Berikut klarifikasi dr Hittoh Fattory SpA, dokter seorang hebat anak...

DBD Memiliki tanda-tanda baru. Kondisi ini jangan menciptakan orangtua lengah terhadap penularan penyakit mematikan pada anak-anak.

Menurut dr Hittoh Fattory SpA, dokter seorang hebat anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan, ketika ini tanda-tanda khas untuk demam berdarah tidak ibarat dulu, tidak ada lagi bintik merah di kulit dan sebagainya.

Itu tidak terlalu terlihat, dan tidak mesti keluar ibarat itu,” ungkap , dr Hittoh, ibarat dilansir dari tribunkaltim.com beberapa waktu lalu.

Jadi, kata dokter Kittoh menegaskan, tanda-tanda khas DBD tidak ibarat dulu lagi, yang ditandai timbul bercak-bercak merah di tubuh, atau terjadi pendarahan kulit, atau biasanya pasien mengalami mimisan ditandai keluar darah dari lubang hidung.

Sekarang tidak semua pasien mengalami tanda-tanda ibarat itu.Jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, sebab tanda-tanda demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit,” kata Hittoh.

Fase yang harus diperhatikan


Ilustrasi perawatan pasien demam berdarah. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Menurut Dokter Hittoh, anak penderita DBD niscaya mengalami tanda-tanda demam. Namun tidak hanya demam, ada beberapa tanda-tanda lain yang harus diperhatikan. Dan untuk memastikan apakah anak terserang DBD, sebaiknya dilakukan tes darah.

Menurutnya ada beberapa fase yang harus diperhatikan, yakni fase ketika pasien kritis.

Biasanya, fase kritis ini pasien yang awalnya demam, akan turun secara perlahan. Saat panas turun, biasanya pasien justru tambah lemas.

:

Pada fase ini, pasien mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.

Fase kritis itu biasanya suhu badan mulai turun, ini harus lebih waspada ketika panas turun, khususnya pada bawah umur yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum. Berbeda dengan anak sehat jikalau panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari,” ujarnya.

Nah, ayah dan bunda harus memperhatikan hal ini, apalagi kini musimnya nyamuk DBD tumbuh. Jangan hingga buah hati kita menjadi korban.