Ketika Selesai Zaman Kelak, Apakah Bumi Akan Menjadi Padang Mahsyar? Ini Penjelasannya


Gmabra ilustrasi dilansir dari youtube.com

Benarkah ketika final zaman kelak bumi diluluh-lantahkan dan dibentuk rata sebagai Padang Mahsyar?

Jika tidak, kemudian di manakan Padang Mahsyar itu?

Para ulama mempunyai klarifikasi soal ini, sebagaimana dijelaskan dalal Al-Quran dan hadis. Seperti ini jawabannya...

Setelah hari kiamat, insan akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dihisab, diperhitungkan segala amal.

Menjawab pertanyaan diatas, para ulama mempunyai klarifikasi sebagaimana dalam Al-Quran dan hadist.

Pertama

Mengimani adanya Padang Mahsyar dan Yaumul Hisab(hari perhitungan) yaitu bab dari kepercayaan kepada hari final zaman yang merupakan rukun kepercayaan kelima.

Setiap muslim wajib percaya bahwa kelak sehabis hari kiamat, seluruh insan akan dibangkitkan dan dikumpulkan di padang mahsyar untuk dihisab.

Mengimani adanya Padang Mahsyar dan Yaumul Hisab (hari perhitungan) yaitu bab dari kepercayaan kepada hari final zaman yang merupakan rukun kepercayaan kelima.

Kedua

Para ulama berbeda pendapat perihal apakah bumi ini akan menjadi Padang Mahsyar atau Padang Mahsyar itu merupakan “bumi” yang lain.

Sebagian ulama beropini bahwa bumi yang kini ditempati insan inilah yang akan menjadi Padang Mahsyar.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah:

إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ . وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ . وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ . وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ . وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ

Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu insan akan mengetahui akhir perbuatannya)”(QS. al-Insyiqaq: 1-5)

Dilansir dari tarbiya.net, berdasarkan sebagian ulama, ayat ini menjelaskan perihal final zaman sampai yaumul hisab, dan daerah yaumul hisab itu yaitu bumi yang sama dengan bumi yang ditempati insan ketika ini.

Seperti dipaparkan Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam Al Ba’tsu wa An Nusyur, buminya sama tetapi bumi ini akan diubah sifatnya.

Yakni diratakan sehingga tidak ada gunung, bukit dan lautan, semuanya rata. Itulah makna ayat ketiga dalam surat Al Insyiqaq berdasarkan ulama yang mengikuti pendapat bahwa bumi ini kelak menjadi Padang Mahsyar.

Pendapat ini juga didasarkan dengan hadits:

إذا كان يوم القيامة مدت الأرض مد الأديم وحشر الله الخلائق

Pada hari final zaman kelak, bumi akan diratakan bagaikan kulit yang disamak dan seluruh makhluk akan dikumpulkan” (HR. Hakim; shahih)

: Baca Doa Ini, Agar Kelak Hisabmu Dimudahkan dan Dosamu di Ampuni Allah Swt


Pendapat kedua menyatakan bahwa Padang Mahsyar bukanlah terjadi di bumi yang ditempati insan kini ini melainkan “bumi” yang lain.

Pendapat ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit” (QS. Ibrahim: 48)

Bumi akan hilang dan lenyap,” kata Az Zuhri menyerupai dikutip Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Bari, “sementara bumi di mauqif (padang mahsyar) akan muncul dalam bentuk baru.

Ibnu Abbas sebagaimana dikutip Imam Ath Thabari dalam tafsirnya juga menyimpulkan bahwa Padang Mahsyar bukanlah di bumi yang ditempati insan sekarang.

Dan inilah pendapat yang lebih besar lengan berkuasa dan digunakan jumhur ulama.

Wallahu a’lam bish shawab.