Bukan Alasannya Ialah Hal Mistis, Ini Kemungkinan Penyebab Muntah Darah Yang Harus Diwaspadai


Aktor senior Torro Margens meninggal dunia usai muntah darah (instagram @tomamargens)

Kabar sedih tiba dari dunia perfilman, pemain film senior Torro Margens meninggal dunia.

Sebelum meninggal, kondisi kesehatannya sempat menurun dan bahkan sempat mengalami muntah darah.

Belajar dari apa yang dilami Torro Margens, ini penyebab dan tanda-tanda muntah darah yang harus diwaspadai...

Kabar sedih menyelimuti dunia hiburan dan perfilman Tanah Air. Aktor senior Torro Margens meninggal dunia.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh putra sang aktor, Toma Margens melalui Instagram miliknya, Jumat (4/1/2018).

"Minta maav atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya tementemen. Ayah jam 00.45 tadi udah hening dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi. Maavin atas semua kesalahannya semoga ia hening menuju sisinya. Amiin," tutur putra almarhum, Toma.

Diceritakan Toma Margens, kondisi sang ayah menurun sejak berada di Yogyakarta. Sampai jadinya pulang ke Sukabumi, dia harus dilarikan ke rumah sakit.

"Iya sepulang syuting di Jogja terus anfal, muntah darah. Terus diurusin sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di RS," kata Toma ibarat dikutip dari detikHOT, Jumat (4/1/2019).

Bukan Karena Mistis, Ini Penyebab dan tanda-tanda muntah darah


Aktor senior Torro Margens meninggal dunia dini hari tadi, Jumat (4/1/2019) tribunnews.com
Dilansir dari Alodokter.com, muntah darah atau hematemesis ialah tanda-tanda dikala seseorang memuntahkan sesuatu dari mulutnya, yang disertai dengan sejumlah darah.

Muntah darah biasanya berasal dari jalan masuk pencernaan penggalan atas ibarat lambung dan kerongkongan (esofagus), namun juga sanggup berasal dari perdarahan hidung yang tertelan.

Penyebab Muntah Darah

Pada umumnya, muntah darah disebabkan oleh adanya penyakit, cedera, atau penggunaan obat-obatan. Berikut ini ialah penyebab muntah darah menurut asal perdarahan:

Kerongkongan (esofagus). Perdarahan yang berasal dari esofagus sanggup disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Varises esofagus. Varises esofagus sanggup timbul tanggapan sirosis.
  • Esofagitis atau peradangan pada esofagus, biasanya tanggapan penyakit GERD.
  • Kanker esofagus.
  • Sindrom Mallory-Weiss, yaitu perdarahan yang terjadi tanggapan adanya robekan di lapisan esofagus atau lambung. Robekan tersebut sanggup disebabkan oleh apapun yang memicu tekanan secara tiba-tiba di lambung atau esofagus, contohnya batuk dan muntah berulang-ulang.

Lambung. Perdarahan yang berasal dari lambung sanggup disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Tukak lambung. Merupakan luka pada lapisan lambung. Penyebabnya antara lain ialah efek samping dari obat aspirin dan OAINS, atau nanah basil pylori pada lambung.
  • Gastritis.
  • Kanker lambung.

Duodenum (usus dua belas jari). Penyebab perdarahan yang berasal dari duodenum, antara lain:

  • Ulkus duodenum.
  • Peradangan pada lapisan duodenum.

Penyebab lain. Selain penyebab di atas, ada beberapa penyebab muntah darah lainnya, seperti:

  • Tertelan darah mimisan dan dimuntahkan.
  • Kelainan pembuluh darah pada jalan masuk pencernaan atas tanggapan pankreatitis akut.
  • Cedera pada jalan masuk cerna.
  • Kanker di kawasan lain yang menyebar ke jalan masuk cerna, contohnya kanker pankreas.

Gejala Muntah Darah

Beberapa tanda-tanda mungkin muncul bersamaan dengan muntah darah. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Mual.
  • Kondisi perut yang tidak nyaman.
  • Nyeri perut.
  • Memuntahkan isi lambung lainnya.

Muntah darah merupakan kondisi gawat darurat. Segera hubungi dokter atau kunjungi instalasi gawat darurat (IGD) jikalau mengalami muntah darah, terutama bila muntah darah terjadi dalam jumlah yang cukup banyak sampai 500 cc (kurang lebih 2 gelas belimbing), muntah darah yang dialami sehabis cedera, atau jikalau mengalami muntah darah dengan disertai:

Tersedak atau aspirasi. Kondisi ini sanggup mengakibatkan pengumpulan darah di paru-paru, sehingga mengganggu pernapasan. Orang-orang yang berisiko mengalami aspirasi isi lambung, di antaranya adalah:

  • Lansia.
  • Orang dengan riwayat penyalahgunaan alkohol.
  • Orang dengan riwayat stroke.
  • Orang dengan riwayat gangguan menelan.

Syok. Muntah darah yang disebabkan oleh perdarahan jago sanggup memicu syok. Gejala-gejala berikut ini mengatakan tanda-tanda syok:

  • Pusing dikala berdiri.
  • Pernapasan cepat dan pendek.
  • Penurunan jumlah urine.
  • Kulit pucat dan dingin.

Anemia. Anemia timbul sebagai tanggapan dari badan yang kekurangan sel darah merah yang sehat. Baik perdarahan yang cepat dan tiba-tiba maupun perdarahan yang terjadi perlahan dalam waktu lama, sanggup menimbulkan anemia. Namun, pada perdarahan yang terjadi perlahan seringkali tidak menimbulkan gejala, padahal hemoglobin sudah sangat rendah.

Pencegahan Muntah Darah

Beberapa jenis makanan atau minuman sanggup meningkatkan kemungkinan terjadinya muntah darah, terutama makanan dengan kadar asam yang tinggi dan minuman beralkohol.

Karena itu, salah satu cara untuk mencegah muntah darah ialah dengan mengurangi konsumsi makanan atau minuman tersebut. Diskusikan juga dengan dokter mengenai konsumsi obat-obatan, ibarat aspirin atau OAINS, terkait risiko dan manfaatnya.
Related Posts