Ditempat Ini Seseorang Yang Amal Baik Dan Buruknya Seimbang Akan Di Tentukan Neraka Atau Surga


Sumber gambar Tribunnews.com

Beruntunglah orang-orang yang mempunyai timbangan amal baik lebih berat daripada amal buruk.

Surga akan menjadi tempatnya dan neraka menjadi daerah bagi orang-orang yang mempunyai amal jelek lebih buruk, tapi bagaimana timbangan tersebut seimbang antara baik dan jelek ?

Ditempat manakah mereka akan di tempatkan ?


Setiap amalan yang kita lakukan diatas dunia ini, nanti akan dimintai pertanggung balasan oleh Allah SWT, amal kebaikan maupun amal keburukan, sekecil apapun tidak akan pernah luput dari pengawasan Malaikat Rakib dan Atid.

Proses sesudah terjadinya hari selesai zaman akan melalui beberapa fase, sampailah kepada hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan), endingnya ialah kemana diri kita akan dibawa, kalau berat amalan baik.

Maka nirwana dengan segala keindahannya akan kita temui, sebaliknya kalau amalan jelek lebih berat maka Neraka dengan segala keburukan dan azab yang sangat pedih siap menanti kedatangan kita.

Sebagaimana firman Allah wacana nirwana dan neraka itu adalah:

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ () وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

“Jika kau tidak bisa membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kau akan api neraka yang materi bakarnya insan dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. Dan sampaikanlah kabar bangga kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai …” (QS. al-Baqarah : 24-25).

Lantas bagaimanakah nasib orang yang sama berat antara amal kebaikan dan amal keburukannya?

:

  1. Azab Bagi Orang Berzina di Dunia, Anak Ikut Tanggung Aib Orangtua Hingga Siksa Pedih di Akhirat
  2. Pesan Rasulullah Kepada Sayyidah Fathimah yang Membuatnya Menangis dan Tertawa

Ulama beropini bahwa mereka yang apabila dikala ditimbang amal kebaikan dan keburukannya sama berat maka ditempatkan disuatu daerah antara nirwana dan neraka yang disebut dengan Al-A’raf.

Al-A’raf ialah suatu daerah yang tinggi lebih tinggi dari posisi nirwana maupun neraka, bagi mereka itu akan bisa melihat keindahan dan kenikmatan penghuni nirwana dan sanggup pula melihat bagaimana pedihnya penghuni neraka dikala di azab. Firman Allah SWT, dalam surat Al-A’raf sebagai berikut:

وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ ۚ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا بِسِيمَاهُمْ ۚ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَن سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۚ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ () وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَارُهُمْ تِلْقَاءَ أَصْحَابِ النَّارِ قَالُوا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ () وَنَادَىٰ أَصْحَابُ الْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُم بِسِيمَاهُمْ قَالُوا مَا أَغْنَىٰ عَنكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ

“Dan di antara keduanya (penghuni nirwana dan neraka) ada tabir dan di atas A‘raf (tempat yang tertinggi) ada orang-orang yang saling mengenal, masing-masing dengan tanda-tandanya. Mereka menyeru penghuni surga, ‘Salamun ‘alaikum’ (salam sejahtera bagimu). Mereka belum sanggup masuk, tetapi mereka ingin segera (masuk). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bahu-membahu orang-orang zhalim itu.’ Dan orang-orang di atas A‘raf (tempat yang tertinggi) menyeru orang-orang yang mereka kenal dengan tanda-tandanya sambil berkata, “Harta yang kau kumpulkan dan apa yang kau sombongkan, (ternyata) tidak ada keuntungannya buat kamu.” (QS. al-A’raf 46-48)


Sumber gambar inilah.com

Maka penghuni Al-a’raf disebut Ashabul A’raf mereka akan senang tatkala melihat orang-orang yang berada dalam surga, akan tetapi mereka akan menangis dikala melihat penghuni neraka meratap, meraung, dan teriak kesakitan alasannya ialah menjalani siksaaan yang amat pedih.

Lalu Berapa lamakah penghuni Al-a’raf itu akan berada disitu ? tidak diketahui dengan niscaya berapa usang mereka akan berada di Al-a’raf alasannya ialah ini diam-diam Allah, namun yang menggembirakan adalah, pada kesudahannya penghuni al-A’raf akan dimasukkan juga kedalam surga, sebagaimana firman Allah:

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنتُمْ تَحْزَنُونَ

“Masuklah kau ke dalam surga! Tidak ada rasa takut padamu dan kau tidak pula akan bersedih hati.” (QS. al-A’raf: 49)

Dengan cara apakah mereka akan mengakhiri itu semua? Yaitu sesudah mereka mendapat syafa’at dari Nabi. Wallahu A’lam