Ditemukan Black Box Cvr Pesawat Lion Air Jt610 Berhasil Ditemukan Meski Bentuk Tidak Sempurna
Sumber gambar kompas.com
Akhirnya ditemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Ait JT610 yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu yang kemudian ditemukan dalam kondisi sudah tidak sempurna.
Menurut penuturan Kordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Sorjo Wibowo, Black Box yang ditemukan tim penyelam sudah terlepas dari unit aslinya.
"Kondisi CVR ini kalau boleh kita jelaskan sudah terlepas dari unit aslinya dan baterai ULB yang biasa nempel sudah terlepas," kata Oni di atas KRI Spica, Senin siang.
Oni menuturkan, ketiadaan baterai ULB tidak berarti bahwa black box tersebut sudah tidak berfungsi.
Ia menyatakan, data dari dalam black box masih bisa diunduh. "Kalau kondisinya masih cantik mudah-mudahan kalau download hanya sekitar satu jam. Mudah-mudahan kita berhasil," ujar dia.
Benda tersebut tampak terkoyak di salah satu bagiannya sehingga warna oranyenya menghilang berganti dengan warna hitam. Saat ini, black box tengah dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan KRI Spica milik Tentara Nasional Indonesia AL sebelum diserahkan kepada KNKT.
Blackbox tersebut ditemukan dan diangkat oleh Tim Penyelam Tentara Nasional Indonesia AL dari perairan Karang ditempat jatuhnya Pesawat Lion Air JT610.
:
- Video Ospek Paskibra, Dipaksa Makan Makanan Encer Seperti Binatang
- Miris Hanya Karena Beda Pilihan Politik, Makam Berusi 26 Tahun Dibongkar Tuan Tanah
- Video Driver Ojek Online Alami Kecelakaan Kaki Terjepit Roda Depan Truk
Mengenal Black Box CVR dari Pesawat JT610 yang Baru Ditemukan
Sumber gambar tribunnews.com
Dikutip dari tribunnews.com, black box atau kotak hitam terdiri dari dua bab peralatan terpisah, yaitu flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).
FDR merekam data kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, sampai fatwa materi bakar.
Sedangkan CVR berisi rekaman yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.
Black box biasanya berada di ekor pesawat. Hal itu dimaksudkan semoga lebih kondusif ketika terjadi kecelakaan.
Sumber gambar tribunnews.com
Satu hal yang menarik dari black box atau kotak hitam ini yakni warnanya yang tidak hitam, melainkan oranye menyala.
Warna ini dikenal sebagai international orange, perpaduan tiga warna yang dipakai dalam kedirgantaraan dan teknik untuk membedakan benda-benda di sekitarnya.
Anehnya, istilah black box justru lebih terkenal di indera pendengaran masyarakat atau media. Padahal para andal tidak demikian dan mereka menyebut black box sebagai electronic flight data recorders.
Black box bisa merekam data penerbangan selama 25 jam dan dua jam perekaman bunyi kokpit.
Perangkat penting ini juga dilengkapi suar pencari bawah air yang memancarkankan sinyal kalau sensornya menyentuh air.
Black box akan mengirimkan ping setiap detik selama 30 hari sebelum baterainya habis.
Dengan kata lain, pencarian black box akan sangat sulit bila telah melewati 30 hari semenjak kejadian kecelakaan pesawat.
Itulah mengapa proses pencarian black box pesawat Air France yang jatuh di Samudera Atlantik membutuhkan waktu dua tahun.
Black Box merupakan perangkat yang didesain tidak bisa hancur.
Black box atau kotak hitam dibungkus titanium atau baja tahan karat sebanyak dua lapis.
Perangkat ini tentu akan kondusif sekalipun dalam kondisi kecelakaan yang mengerikan.
Kekuatan black box ini sudah pernah diuji para peneliti.
Mereka mencoba menghancurkan black box menggunakan api bersuhu 1.100 derajat Celcius, menenggalamkan dalam air garam bertekanan tinggi, sampai mencelupkannya ke materi bakar pesawat.
Hasilnya, black box tetap bertahan.