Doa Dikala Hujan Angin Disertai Petir Menyambar Lengkap Arab Latin


Sumber gambar Tribunnews.com

Di awal tahun tepatnya di bulan Januari, Indonesia mengalami ekspresi dominan penghujan.

Dengan curah hujan intensitas tinggi yang hampir terjadi setiap harinya, menciptakan banyak orang was-was alasannya ialah dapat berakit bencana, untuk itu bacakan doa-doa ini semoga selamat.

Pasalnya, hujan terkadang turun dengan lebatnya yang disertai angin kencang.

Bahkan tak jarang petir ikut menyambar yang menciptakan ketakutan semakin bertambah.

Untuk umat muslim, ada panduan doa khusus menyerupai yang diajarkan Rasulullah yang sudah dirangkum , dari nu.or.id dan banyak sekali sumber lain.

Berikut beberapa doa yang sebaiknya dibaca ketika hujan turun:

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, dia mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”

[Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Doa Ketika Hujan Lebat

Sumber gambar okezone

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika pernah meminta diturunkan hujan.

Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, dia memohon pada Allah semoga cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan daerah tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014).

:

Doa Ketika Hujan Disertai Petir Menyambar-nyambar

Sumber gambar Merdeka.com

Dalam kitab al-Muwaththa’ malalui sanad yang shahih disebutkan, kala mendengar guruh (halilintar) Rasulullah menghentikan pembicaraan kemudian berucap:

سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi

Artinya: "Mahasuci (Allah) Dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat alasannya ialah takut kepada-Nya.