Harga Tiket Pesawat 'Gila-Gilaan' ! Warga Aceh Ramai Bikin Paspor Untuk Ke Pulau Jawa
Demi Tiket Lebih Murah ke Jakarta, Warga Aceh Ramai-ramai Bikin Paspor, (Tribunnews.com)
Miris...
Coba bandingkan harga tiket pesawat dari Banda Aceh - Pulau Jawa, atau Banda Aceh - Kuala Lumpur - Pulau Jawa, jomplang banget harganya!
Hidup di negri sendiri kok lebih lezat numpang ke tetangga...
Beberapa hari ini, petisi online berjudul "Turunkan harga tiket pesawat domestik Indonesia" di situs change.org, ramai diperbincangkan.
Meski maskapai menyampaikan harga tiket sudah turun mencapai 60%, namun pengguna pesawat masih mengeluhkan harganya terlalu mahal.
Salah satu kawasan yang terimbas besar mahalnya harga tiket pesawat ini domestik ini yakni Provinsi Aceh.
Mahalnya harga tiket pesawat ini menciptakan orang-orang Aceh resah, dan muncul fenomena baru. Yaitu, warga di Aceh Ramai-ramai membua paspor untuk pergi ke Pulau Jawa.
Kolase foto suasana di terminal keberangkatan Bandara SIM Blangbintang Aceh Besar dan peta jalur penerbangan Banda Aceh - Jakarta, dan Banda Aceh - Kuala Lumpur - Jakarta. (suar.id)
Paspor tersebut dipakai sebagian besar warga Aceh untuk pergi ke kota-kota di Pulau Jawa menyerupai Jakarta dan Malang melalui Kuala Lumpur, Malaysia.
Ya, mereka akan terbang ke Kuala Lumpur terlebih dulu kemudian terbang ke kota-kota yang dituju di Pulau Jawa dari sana.
Hal ini dikarenakan, tiket pesawat dari Aceh pribadi ke kota-kota di Pulau Jawa justru lebih mahal dibandingkan melalui jalur internasional dari Aceh - Kuala Lumpur - dan gres ke Pulau Jawa. Miris bukan?
Di media sosial, warganet ramai memposting perbandingan harga tiketnya.
Ilustrasi
Misalnya saja untuk ke Jakarta, harga tiket domestik Banda Aceh – Jakarta mencapai Rp 3 juta, sementara harga tiket Banda Aceh – Jakarta via Kuala Lumpur, tidak hingga Rp 1 juta.
Bahkan, Asrizal H Asnawi anggota dewan perwakilan rakyat Aceh turut memposting sindiran mengenai fenomena orang Aceh yang ramai menciptakan paspor sebagai akhir dari mahalnya harga tiket pesawat penerbangan domestik.
"Orang Aceh ke Jakarta pakai pasport, semoga orang Jakarta yg mau ke Aceh juga pakai pasport.
Jelas sudah posisi kita," tulis Wakil Ketua Komisi IV DPRA ini, dalam status Facebooknya yang kemudian mengundang aneka macam balasan warganet.
Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin SH, juga membagikan ceritanya.
“Saya harus bikin paspor untuk empat orang, 3 anak dan seorang keluarga lain, padahal aku ingin pergi ke Malang yang masih dalam wilayah Indonesia,” kata Safaruddin menyerupai dikutip dari serambinews.com, Jumat (11/1/2019).
Berdasarkan hasil pengecekan di situs penjualan tiket, kata Safaruddin, kalau menempuh penerbangan domestik dengan maskapai Garuda Indonesia, perlu uang sebesar Rp 4 juta lebih per orang untuk tiket Banda Aceh - Jakarta - Malang.
Harga tersebut menciptakan Safaruddin harus mengeluarkan uang sebesar Rp24 juta untuk enam orang.
Sementara melalui jalur Banda Aceh - Kuala Lumpur - Surabaya dengan maskapai Air Asia, harga tiketnya yakni Rp 950.000 per orang.
Maka, untuk 6 orang, Safaruddin hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.700.000.
Harga tiket tersebut, kata Safaruddin, sudah ia booking untuk penerbangan bulan Februari 2019.
“Saya dapat menghemat hampir 20 juta Rupiah. Dipotong untuk biaya pembuatan empat paspor sebesar Rp 1.420.000 (Rp 355 ribu per paspor), kemudian potong lagi untuk ongkos bus dari Surabaya ke Malang sekitar 500 ribu, aku masih dapat menghemat sebesar 18 juta Rupiah,” kata pemegang kartu GarudaMiles Platinum bernomor 725 054 116 ini.
Pun begitu dengan maskapai penerbangan selain Garuda Indonesia yang harga tiket dari Banda Aceh ke Malang juga berkisar Rp3 juta per orang.
Safaruddin pun mengimbau masyarakat Aceh yang ingin ke Jakarta atau daerah-daerah lain di Pulau Jawa supaya menentukan jalur Kuala Lumpur.
Nah bagaimana berdasarkan Anda?