Kronologi Perempuan Tewas Diterkam Buaya, Pemandi Mayat Kaget Yang Tersisa Hanya Bab Ini
Sumber gambar Surabaya Tribunnews
Pengurus mayat mengaku kaget gres pertama kali mengurus mayat korban serangan buaya.
Bagaimana tidak korban serangan mayat hanya tersisa bab badan ininya saja, tidak hingga 30 menit saaat mengurus.
Seorang pemandi mayat kaget dikala mengetahui jasad yang akan dimandikan merupakan korban serangan buaya.
Maikel Mokodompit laki-laki yang berprofesi sebagai pemadi jenazah, Deasy Tuwo (44) Kepala Laboratorium CV Yosiki Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa tewas diterkam buaya pada Jumat hari ini.
Selama delapan tahun ia bekerja menjadi pengurus pemulasaran mayat RSUP Kandou Malalayang,baru kali ini ia mengurus mayat korban serangan buaya.
Proses pemandian tak lama, tak hingga tiga puluh menit.
Maikel menggambarkan, dikala itu bab tubun korban sudah tercabik-cabik dan tidak lengkap.
Tersisa kepala dan dua kaki, tangan pun sudah habis dimakan.
"Kemungkinan buaya menerjangnya dari pinggir. Mungkin juga alasannya masih kenyang, makanya tak makan hingga habis," ungkapnya dikutip dari tribunnews.com.
Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa.
Hanya saja memang gres kali ini ia menangani korban gigitan buaya.
Baginya jasad yang tak utuh sudah biasa.
Hanya saja memang gres kali ini ia menangani korban gigitan buaya.
:
- Presiden Jokowi Jenguk Ustadz Arifin Ilham, Alvin Faiz Geram Baca Komentar Nyiyir Netizen
- Viral Capres Fiktif 2019 Nurhadi-Aldo, Fakta dan Kutipan Nyeleneh Kejenuhan Kampanye
Kronologi Ditemukannya Jasad di Kolam Buaya
Sumber gambar tribunnews.com
Erling Rumengan (37) wakil kepala jaga VII, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa kaget dikala menemukan jasad korban.
Erling memang sedang mencari keberadaan korban yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu.
Dia mencari dan mengecek ke lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.
Dia bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan lalu masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut sesampainya di dalam tidak ada orang yang ditemukan,
Namun, mereka melihat ada benda terapung yang mirip badan insan berada diatas bak kawasan peliharaan seekor buaya.
"Kami ingin tau dikala melihat kearah bak buaya, ada benda mengapung, ternyata badan Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya