Pelaku Pemukulan Perempuan Yang Sedang Shalat Berhasil Diringkus, Terkuak Menyerupai Ini Motifnya



Akhirnya...

Pelaku pemukulan seorang perempuan yang tengah shalat di Samarinda, tertangkap.

Dari akreditasi pelaku, ini motif kenapa ia hingga tega melaksanakan perbuatan keji tersebut! Sungguh miris...

Polresta Samarinda akirnya berhasil menangkap pelaku pemukulan seorang perempuan yang tengah shalat di Samarinda, Rabu (2/1/2019).

Pelaku berjulukan Muhammad Juhairi (45), warga Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dikatakan Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, pelaku ditangkap di rumahnya sendiri, ketika gres memasuki rumah di Sanga-sanga.

"Saat masuk ke rumah, kami pribadi tangkap pelaku dan bawa ke Polres," katanya, ibarat dilansir dari intisari.grid.id.


Pemukul Mahasiswi Samarinda yang Sedang Shalat Mengaku Hanya Butuh Rp15 Ribu untuk Makan (tribunnews.com)

Menurut dia, agresi pemukulan yang dilakukan Juhairi yaitu murni tindak pidana.

Pelaku hanya ingin mengambil tas milik korban yang berjulukan Merrisa Ayu Ningrum (20).

Untuk melumpuhkan korban, pelaku memakai sebilah kayu semoga korban tidak sadarkan diri.

"Murni kejahatan dan tidak ada kaitannya dengan agama tertentu atau SARA," sebutnya.

Sementara itu, Juhairi mengaku ingin mengambil uang milik korban alasannya lapar.


Pemukulan perempuan yang sedang sholat (facebook.com)

Dia mengaku hanya membutuhkan uang sebesar Rp 15 ribu untuk membeli nasi bungkus.

"Lapar. Untuk beli makan saja," sebutnya.

Kini pelaku sudah mendekam di Penjara Polresta Samarinda.

: Viral Video Wanita Dipukul ketika Salat, Begini Kronologinya Lengkap Kejadian

Untuk diketahui, seorang perempuan berjulukan Merrisa Ayu yang sedang menjalankan shalat di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, tiba-tiba dipukul dengan orang tak dikenal dengan sebilah kayu, Jumat (28/12/2018) sekitar pukul 14.40 Wita.

Aksi kejahatan itu lalu viral di media umum karena terekam CCTV masjid dan viral di media sosial.

Banyak orang lalu megutuk tindakan keji tersebut.

Astagfirullah, sungguh miris...