Whatsapp Tak Lagi Bebas, Jumlah Forward Dibatasi Hanya 5 Kali


Pengguna WhatsApp hanya dapat melaksanakan forward pesan sebanyak 5 kali.(Foto:wowkeren.com)

Berlaku mulai hari ini...

Kebijakan gres WhatsApp, pengguna hanya dapat melaksanakan forward pesan sebanyak 5 kali.

Mengapa? Karena kebiasaan inilah penyebabnya...

WhatsApp gres saja mengeluarkan kebijakan baru. Mulai hari ini, mereka membatasi jumlah forward pesan sampai lima kali.

Pembatasan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi seluruh dunia. Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya WhatsApp mengurangi viralnya hoax atau informasi bohong yang ada di platformnya.

Hal tersebut diungkap pribadi VP Public Policy and Communications WhatsApp Victoria Grand dikala bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pada Senin sore (21/1/2019).

WhatsApp mengaku telah melaksanakan uji coba fitur pembatasan pesan yang diforward pada Juli-Agustus tahun kemudian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hasilnya cukup menggembirakan.

"Terjadi perubahan sikap dalam mem-forward pesan. Kami berhasil menguranginya 25% semenjak ujicoba dilakukan. Makara kami tidak sabar melihat perubahan apa selanjutnya," ujar Victoria.

Sejak dua bulan lalu, WhatsApp mengaku melaksanakan uji coba beta secara intensif di Indonesia sebab dinilai menjadi salah satu negara prioritas. Sehingga fitur pembatasan ini dapat diimplementasikan mulai Selasa (22/1/2019) pukul 12.00 WIB.

Pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi Whatsapp gres berlaku untuk pengguna OS Android. Untuk IOS sedang dalam proses pengembangan.

WhatsApp Dijadikan Media Memviralkan Hoax


Pembatasan  forward pesan WhatApp

Dilansir dari detik.com, Menkominfo Rudiantara mengapresiasi upaya WhatsApp mengurangi viralnya hoax.

"Jadi mereka tidak hanya konsen di bisnisnya. Tapi juga menjaga keberlangsungan pasar di Indonesia. Saya mengapresiasi perjuangan ini," kata Rudiantara.

Dipaparkannya upaya pengurangan penyebaran hoaks melalui WhatsApp menjadi perhatian global.

Dalam World Global Influencer Leader, dirinya dan empat perwakilan dari empat negara lain melaksanakan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks.

:

Gayung bersambut pihak WhatsApp pun punya kegelisahan yang sama akan hal itu. Dari sana, anak perjuangan Facebook ini membuatkan fitur pembatasan pesan yang dapat di-forward.

"Modusnya selama ini konten hoax diposting di Facebook, di-screenshot kemudian take down. Screenshootnya diviralkan lewat WhatsApp. Nah kita berupaya mengurangi viralnya ini," terang Menkominfo.

"Kalau kontennya konkret kami selalu support, diforward sebanyak mungkin tidak masalah. Tapi bila konten negatif menyerupai hoax, harus kita kurangi," pungkas laki-laki yang kerap disapa Chief RA itu.

Nah bagaimana berdasarkan Anda?
Related Posts