Fakta Anak Kedua, Ini 7 Hal Yang Menciptakan Kalian Begitu Berbeda
Fakta Anak Kedua, Ini 7 Hal yang Membuat Kalian Berbeda (Ilustrasi: tribunnews.com)
Anak sulung dikenal sebagai pelindung keluarga dan mempunyai jiwa pemimpin, sedangkan anak bungsu dikenal sebagai anak yang manja.
Lalu bagaimana dengan anak kedua atau anak tengah?
Dibandingakan dengan anak sulung atau anak bungsu, anak kedua dari tiga bersaudara memang jarang dibicarakan.
Menurut salah satu ilmuwan psikologi, Alfred Adler yang juga seorang dokter medis beropini bahwa urutan kelahiran punya andil dalam menentukan kepribadian dari seseorang. Dengan begitu, tentu saja antara anak pertam, kedua, dan ketiga mempunyai kepribadian yang berbeda.
Fakta anak kedua lelaki maupun fakta anak kedua perempuan sangat menarik untuk kita bahas. Anak kedua seringkali dituntut untuk bersikap lebih dewasa, alasannya yakni mereka harus menghormati kakaknya dan menyerah pada adiknya.
Karakter anak kedua bisa jadi sangat jauh berbeda dari anak sulung maupun anak bungsu. Anak pertama menerima perhatian seluruh orangtua, dan anak bungsu selalu dimanjakan. Kondisi inilah yang menciptakan anak kedua terkadang merasa terabaikan.
Pola bimbing yang diterapkan orangtua pada anak pertama dan anak kedua juga pastinya berbeda. Hal ini turut menyumbang tugas terciptanya abjad anak kedua yang unik dan membuatnya berbeda dari anak kelahiran pertama maupun anak kelahiran terakhir.
Nah, bagi kalian yang terlahir sebagai anak tengah, niscaya pebasaran apa saja fakta anak kedua dari 3 bersaudara atau lebih? Berikut ulasan lengkapnya;
Fakta Anak Kedua, Karakter Kalian Unik
pixabay.com
Catherine Salmon, seorang profesor psikologi di Universitas Redland, California Utara, bersama rekan-rekan sejawatnya melaksanakan studi terhadap abjad anak kedua selama lebih dari 20 tahun.
Setelah meneliti ribuan anak yang terlahir sebagai anak kedua atau anak tengah, ada 7 abjad anak kedua yang menonjol, dan membuatnya lebih unik dibandingkan anak sulung atau anak bungsu. Apa saja?
1. Tidak terlalu bergantung pada orangtua
Dalam penelitian yang Catherine lakukan pada 1998, melibatkan lebih dari 400 orang mahasiswa tingkat akhir, mereka menerima pertanyaan, siapakah yang akan dimintai pertolongan kalau mereka butuh bantuan. Kebanyakan dari mereka akan menjawab saudara.Hal ini dikarenakan mereka lebih sedikit menghabiskan waktu bersama orangtua dibandingkan anak sulung atau anak bungsu. Mereka juga lebih menentukan saudara dan teman-temannya untuk dimintai dukungan dibandingkan orangtua.
2. Rekan yang baik
Dilansir dari theasianparent.com, anak kedua terbiasa menghadapi banyak sekali macam abjad orang. Hal ini dihasilkan dari interaksinya dengan saudara-saudaranya.Diapun biasa bergaul dengan siapapun semenjak kecil, ia juga terlatih bernegosiasi dengan saudara-saudaranya. Sehingga ia akan menjadi rekan kerja atau sahabat yang baik.
3. Kemampuan sosial yang baik
Selain supel dan gampang bergaul, anak kedua berusaha keras menjaga kekerabatan baik. Hasilnya, orang-orang di sekelilingnya akan selalu nyaman berada di dekatnya.Mereka juga cenderung mempunyai kemampuan sosial yang lebih baik dibanding anak sulung maupun anak bungsu.
4. Lebih berpengaruh menghadapi tekanan sosial
Karena terbiasa menghadapi espektasi dari kedua orangtua, juga tuntutan dari saudara-saudaranya, anak kedua biasanya jauh lebih berpengaruh menghadapi tekanan sosial dibandingkan anak pertama atau anak terakhir.Dia juga jauh lebih sanggup bangun diatas kaki sendiri dan bisa membela dirinya sendiri di tengah pergaulan, meski tanpa dukungan anggota keluarga.
5. Berpikiran terbuka dan suka mencoba hal baru
Sebagai orang yang mempunyai saudara dan tidak menjadi rujukan cita-cita orangtua, seringkali anak kedua dipaksa sanggup bangun diatas kaki sendiri semenjak dini. Hal ini membuatnya suka mencoba hal baru, dan cenderung lebih berpikiran terbuka.Salah satu penelitian menyebut, sebanyak 85% anak kedua suka mencoba hal baru. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah anak sulung yang suka mencoba tantangan gres hanya 50%.
: Benarkah Anak Pertama Tak Boleh Nikah Dengan Anak Ke Tiga? Antara Mitos Dan Fakta
6. Memiliki emosi yang baik
Catherine Salmon mengatakan, saat anak kedua tumbuh dewasa, mereka akan memahami, manfaat dari orangtua yang tidak memperlihatkan perhatian berlebihan. Hal ini memberi mereka ruang untuk tumbuh menjadi langsung mandiri.Fakta anak kedua wacana cinta, mereka juga jadi jauh lebih menghargai pentingnya sebuah hubungan.
Sebuah survei menunjukkan, anak kedua merupakan orang-orang paling senang di dalam kekerabatan cinta, dibandingkan anak bungsu maupun anak pertama.
Hal ini bisa jadi dikarenakan kemampuannya berkompromi dengan saudara sedari kecil, sampai membuatnya bisa lebih menghargai pasangan.
7. Pintar bernegosiasi
Terlatih bernegosiasi dengan orangtua dan abang semasa kecil, menciptakan anak kedua tumbuh menjadi seorang negosiator yang baik. Tak heran, ia cocok bekerja sebagai diplomat, guru, politikus, aktor, pengacara sampai pekerja sosial.Kepribadiannya yang supel akan membuatnya gampang bergaul dan menyesuaikan diri di lingkungan yang cenderung berubah dalam waktu cepat. Kemampuan sosialnya akan menciptakan ia selalu sukses dalam bidang pekerjaan yang menuntutnya berinteraksi dengan manusia.
Nah itulah fakta-fakta mengenai anak kedua, bagaimana berdasarkan kalian?