Hukum Pacaran Dalam Islam, Hina Didunia Sengsara Di Akhirat

Terkhusus bagi sampaumur yang sudah terjerumus dalam budaya pacaran Hukum Pacaran dalam Islam, Hina Didunia Sengsara di Akhirat
Hukum Pacaran dalam Islam, Hina Didunia Sengsara di Akhirat (ilustrasi: curhatmuslimah.com)

Terkhusus bagi sampaumur yang sudah terjerumus dalam budaya pacaran.

Perhatikan aturan pacaran ini, semoga kalian tak mendapat nikamat sesaat yang kemudian berujung hina di dunia dan sengsara di akhirat.

Dewasa ini, bukanlah hal yang gres lagi ketika kita melihat pasangan sampaumur putera dan puteri dipinggir jalan, di kafe, restoran, jembatan, atau di mana saja.

Mereka nampak asyik mengumbar dan memperlihatkan betapa bahagianya mereka saling mempunyai satu sama lain dibalik sebuah ikatan yang katanya  berjulukan pacaran.

Padahal, harusnya diketahui bahwa pacaran tidak lain yaitu perbuatan dosa besar yang hanya akan membawa pelakunya pada kehinaan dan juga azab pedih di akhirat.

Bagaimana dengan pacaran islami?

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena alasannya yaitu cintalah, keberlangsungan hidup insan sanggup terjaga. Namun, cinta bukanlah disalurkan lewat pacaran apapun bentuknya lantaran islam sungguh melarangnya.

Islam yang tepat telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan.

Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal abjad calon pasangan tanpa melanggar syariat.

Melalui janji nikah inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ

Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mengasihi semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Hukum Pacaran Dalam Islam dan Dalilnya


ask.com

Tidak pernah dibenarkan adanya hubungan pacaran di dalam Islam. Justru sebaliknya, Islam melarang adanya pacaran di antara mereka yang mukan muhrim lantaran sanggup menyebabkan aneka macam fitnah dan dosa. Dalam Islam, pacaran yaitu haram.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kau mendekati zina; sesungguhnya zina itu yaitu suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa bila kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi hingga melaksanakan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila mediator kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita sanggup simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina yaitu suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis lantaran hal itu sebagai mediator kepada zina yaitu suatu hal yang terlarang.

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)

Bahaya yang Ditimbulak Akibat Pacaran di Dunia

Islam melarang pacaran bukan tanpa sebab. Pacaran itu, selain daripada mendekati zina yang merupakan dosa besar, juga sanggup menyebabkan aneka macam macam ancaman yang kesemuanya tidak hanya akan merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.

1. Praktis terjerumus ke perzinaan

Apapun bentuknya, pacaran akan tetap mengundang zina yang merupakan perbuatan dosa besar.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya;

Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua indera pendengaran zinanya mendengar, pengecap zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (H. R Bukhari).

2. Melemahkan iman

Sudah dari akarnya bahwa pacaran itu dosa. Setiap orang yang berbuat dosa, ada iblis yang menemaninya.

Kemanapun pelaku pacaran  berpijak, akan ada iblis yang senantiasa menemani dan membisikinya rayuan-rayuan kemaksiatan sehingga ia semakin terlena dalam berbuat dosa. Awalnya hanya berpandangan, kemudia berpegangan tangan, mulai berdua-duaan, dan karenanya melaksanakan yang tidak sepantasnya untuk dilakukan

Akhirnya, banyak waktu dihabiskan hanya untuk sang Pacar. Cinta setengah mati, katanya. Sampai-sampai cinta pada Sang Pemilik Nyawa pun terabaikan.

Setiap hari hanya mengingat wajah kekasih, namun lupa pada Allah SWT. Naudzubillah,  sungguh yang demikian  sudah menjadi orang yang tersesat.

3. Mengajarkan kepada kemunafikkan

Orang yang pacaran itu mengajarkan diri untuk menjadi munafik. Berbohong ini itu hanya demi menciptakan si pacar senang. Bahkan mengumbar janji-janji yang belum tentu sanggup ditepati bahkan tak jarang aslinya hanya bualan semata. Berusaha memperlihatkan sisi terbaik padahal dibelakangnya seling mencela.

Sering mengumbar rayuan romantis hanya semoga si pacar tidak curiga. Tidak hanya dihadapan sang pacar, tapi juga akan melaksanakan hal yang sama di hadapan orang tua. Jadilah mereka sebagai pembohong yang luar biasa.

4. Mengurangi produktivitas dan minat belajar

Siapa bilang pacaran sanggup meningkatkan semangat belajar? Coba pikirkan kembali ke dasarnya sebenarnya pacaran itu yaitu dosa. Selama berpacaran, artinya Anda akan terus memupuk dosa sepanjang waktu. Dari tiap-tiap yang namanya dosa, tidak akan terdapat kebaikan di dalamnya.

Justru sebaliknya, waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk belajar, justru lebih banyak dihabiskan bersama pacar. Uang dukungan orang renta yang semestinya digunakan untuk kepentingan pendidikan, malah digunakan untuk bersenang-senang. Zaman sekarang, pengabdian tinggi kepada pacar nampaknya yaitu prioritas utama dibandingkan dengan diri sendiri.

Akhirnya, tak jarang banyak yang malas belajar, sering tidak mengerjakan tugas, kebanyakan berhayal, kemudian ujung-ujungnya yaitu keteteran dan tinggal kelas atau terlambat wisuda.

5. Menjadikan hidup boros

Seringkali memperlihatkan ini itu kepada pacar bahkan lebih sering daripada apa yang dilakukan kepada orang renta sendiri. Padahal, apa yang diperoleh dari semua itu? Apakah dengan membelikan atau mentraktir sesuatu terhadap pacar maka artinya kita berinvestasi di dalam masa depan?

Justru sebaliknya, pacaran hanyalah penyebab kantong kering yang akan menciptakan kepala pusing hingga nanti ujung-ujungnya merengeklah pada orang renta untuk mendapat komplemen uang belanja sekaligus berpura-pura.

6. Pemicu tindak kriminal

Ini mengerikan. Ketika mendengar gosip perihal sampaumur yang berantem dengan sampaumur lainnya hanya lantaran berebut pacar. Luar biasa.

7. Hamil, pengguguran dan membunuh bayi tak berdosa

Katakanlah dengan kasar, bahwa perbuatan ini lebih rendah daripada binatang sekalipun.

Tak jarang kita mendengar gosip ramaja hamil diluar nikah, pengguguran dan bahkan membuang bayi tak berdosa yang mereka lahirkan. Ngeri dan sungguh hina bukan?

: Dosa Zina Takbisa Terhapus dengan Menikah, Peringatan Keras Bagi yang Pacaran!

Azab Pedih Pelaku Pacaran dan Zina di Akhirat

Berikut ini yaitu beberapa siksa yang dijaminkan Allah SWT akan di dapatkan bagi para pelaku zina, antara lain:

1. Tidak Diajak Bicara Oleh Allah Saat Hari Kiamat

Hukuman atau siksa neraka pertama bagi pezina yaitu mereka tidak akan diajak oleh Allah SWT ketika hari final zaman datang.

Rasulullah bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari final zaman dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang renta yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak.” (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).

2. Kekal di Dalam Neraka

Seseorang yang melaksanakan zina selama hidup, maka akan menjadi penghuni awet di neraka kelak nanti.

Tidak hanya kekal di dalam neraka, namun Allah juga akan melipat gandakan azab untuk mereka pelaku zina dan bahkan akan di siksa pada keadaan yang paling hina kecuali untuk mereka yang sempat bertaubat pada ketika masih hidup, menyerupai dilansir dari dalamislam.com

3. Dijilat Api Neraka

Siksa neraka berikutnya untuk para pezina yaitu akan mendapat azab dengan cara di jilat api neraka.

Ini terdapat dalam hadits Bukhari dan Muslim, “lmam Bukhari meriwayatkan hadits tidur Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadits itu disebutkan bahwa dia SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail.

Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga hingga di suatu daerah semisal ‘tannur’ pecahan atasnya sempit sedangkan pecahan bawahnya luas. Dari situ terdengar bunyi gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak pria dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka yaitu para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka hingga tibanya hari kiamat.” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).

Sedangkan para ulama berkata bila ini merupakan eksekusi untuk para pezina pria dan juga perempuan yang masih bujang dan belum menikah di dunia.

4. Ditempatkan Pada Pintu Neraka Paling Busuk

Tidak hanya mendapat siksa berupa dijilat api neraka, namun para pelaku zina juga akan ditempatkan pada neraka yang mempunyai kedaluwarsa paling busuk.

Tentang tafsir bahwa Jahanam itu ‘ia mempunyai tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya yaitu pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina sehabis mereka tahu keharamannya.”

Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium kedaluwarsa busuk berkata, “Kami belum pernah mencium kedaluwarsa yang Iebih busuk dari kedaluwarsa ini’. Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah kedaluwarsa kemaluan para pezina.

Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya kedaluwarsa kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.

6. Menjerit Karena Bau Busuk Dari Kemaluan

Rasulullah SAW juga bersabda bila andal neraka juga akan menjerit lantaran kedaluwarsa yang teramat busuk yang berasal dari kemaluan orang yang semasa hidup di dunia sudah melaksanakan zina.

Antara jawaban yang akan di terima para pezina di alam abadi yaitu mereka akan dilemparkan ke dalam neraka sedangkan kemaluan mereka akan mengeluarkan kedaluwarsa yang sangat busuk sehingga menciptakan penghuni neraka lain akan menjerit penuh murka dan juga merasa tertekan lantaran kedaluwarsa yang sangat busuk tersebut.

7. Kemaluan Bernyala Api

Rasulullah SAW bersabda bila pada hari final zaman nanti, para pezina akan tiba dengan kemaluan mereka yang bernyala dengan nyala api dan semua makhluk mengenali mereka lantaran kedaluwarsa yang berasal dari kemaluan sangatlah busuk

Muka mereka kemudian akan di tarik ke neraka dan bila sudah masuk ke dalam neraka, maka malaikat Malik akan mengenakan mereka sepasang baju besi dari api neraka dan sekiranya baju besi tersebut akan diletakkan diatas sebuah gunung, pasti ia akan lebur menjadi abu.

Malaikat Malik berkata, “Wahai sekalian malaikat, tancapkan jasus mereka dengan paku-paku besi sebagaimana mereka melihat kepada yang haram.” Ikatkan tangan-tangan mereka dengan ikatan api neraka sebagaimana mereka melakukannya (memeluk) kepada masalah yang haram. Ikatkan kaki-kaki mereka dari ikatan api neraka sebagaimana mereka berjalan kepada daerah yang haram."

Malaikat Zabaniah berkata, “ya”, Malaikat Zabaniah mengikat tangan-tangan serta kaki-kaki mereka, dan jasus mereka ditancapkan dengan paku neraka. Mereka semua kemudian menjerit dan berkata, “Wahai sekalian malaikat Zabaniah! Kasihanilah kami …! Ringankanlah kami dari azab siksa buat seketika. ”Malaikat Zabaniah berkata, “Bagaimana kami hendak mengasihi kau sedangkan Allah Yang Maha Pengasih begitu amat memurkai kamu.

Demikianlah ngerinya dosa akhir zina, dan salah satu penyebab datangnya zina yaitu pacaran. Oleh lantaran itu, adik-adik sekalian, jauhilah pacaran jauhilah perbuatan zina yang akan menjerumuskan kalian baik pada siksa dunia maupun siksa yang sungguh pedih di alam abadi kelak.

Demikian, Wallahu A'lam.