Keji!! Pasukan Sas Temukan 50 Kepala Wanita Yazidi Korban Kekejian Isis Di Tong Sampah


Ilustrasi merdeka.com

Bentuk kasatmata kekejian ISIS!!

Pasukan SAS menemukan 50 kepala para wanita Yazidi yang dipenggal dan dibuang di tong sampah oleh pasukan ISIS di Suriah.

ISIS bukan Islam dan bukan masuk dalam golongan orang Islam...

Pasukan elite Inggris SAS mengaku menemukan pemandangan mengerikan ketika bertugas dalam operasi menumpas kelompok ISIS.

Seorang sumber yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, pasukan SAS menemukan kepala para wanita Yazidi yang disebut dijadikan budak s3k* ISIS di tong sampah.

Diwartakan oleh Daily Mirror Selasa (26/2/2019), puluhan wanita itu dihukum di bersahabat benteng terakhir ISIS di Baghouz, Suriah.

Dalam wawancara dengan Mail Sunday, sumber itu menyampaikan anggota ISIS memenggal wanita Yazidi itu dan membuang kepalanya untuk ditemukan SAS.

"Aksi pembantaian pengecut dan memuakkan ini begitu jauh dari pemahaman insan pada umumnya," keluh sumber tersebut.

Si sumber melanjutkan, para anggota SAS yang memasuki itu Baghouz tidak sanggup melupakan pemandangan yang mereka lihat, dan membandingkannya dengan film Apocalypse Now.

"Saat ini, satu hal yang sanggup menghibur mereka (SAS) yaitu ketika sanggup berkontribusi mengakhiri masa teror ISIS," lanjut sumber itu.

Pasukan elite yang dibuat pada 1 Juli 1941 itu pada awal Februari ini menembakkan 600 mortar dan puluhan ribu peluru senapan mesin.

Serangan yang dilakukan SAS dilaporkan menewaskan 100 anggota ISIS dalam pertempuran di Baghouz di mana sumber menyatakan, konflik terjadi pada 9 Februari. Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS tumbang, dan 19 kemudahan mereka hancur, termasuk sentra komando di Baghouz.

Dibantu kelompok Pasukan Demokratik Suriah (SDF), SAS mendesak ISIS sehingga kelompok itu terpaksa memakai terowongan sebagai jalur melarikan diri.

"Namun tikus itu tak bakal sanggup kabur lantaran meski terkena asap tebal, drone kami secara efektif sanggup mengidentifikasi terowongan," kata sumber tersebut.

Ustadz Abdul Somad "ISIS bukan Islam"


foto: suaradewan.com

Selama ini, Aanggota ISIS dan penyerangan mengklaim diri mereka berjihad atas nama Allah. Dan mereka menyebut semua pihak yang diserang sebagai kaum kafir.

Tak cuma membunuh, kelompok ini juga sering melaksanakan propaganda seolah apa yang mereka lakukan ada dalam fatwa Islam. Padahal, bahu-membahu Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi perdamaian dan keadilan.

Sejak kemunculan kelompok teroris sel ISIS, mungkin tak banyak yang tahu, siapa mereka sebenarnya. Karena, diketahui selama ini mereka selalu membawa panji-panji Islam dalam kejahatannya.

Menurut Ustadz Abdul Somad, ISIS bukan lahir dari Islam, dan bukan masuk dalam golongan orang Islam. Dan Ustaz Somad memastikan ISIS sudah keluar dari jago sunnah.

Dalam sebuah kesempatan berceramah yang diunggah di akun Youtube, Ustadz Abdul Somad dengan gamblang membongkar kedok diam-diam teroris ISIS sebenarnya.

"ISIS bagi yang mau mencari, goresan pena Arabnya, DAIS, Daulah Alislamiyah Iraq Suriah. Atau bahasa Inggrisnya dijuluki Islamic State in Iraq and Syria," kata Ustaz Somad menyerupai dikutip dari viva.co.id.

Ustadz Somad mengatakan, ISIS sudah keluar dari jago sunnah lantaran tiga lantaran penting.

Pertama, kata Ustadz Somad, petinggi utama ISIS, yaitu Abu Bakr Al Baghdadi, mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin atau khalifah.

"Dalam Islam, khalifah tidak mengangkat dirinya sendiri, Abu Bakar tak mengangkat dirinya, sahabat membait Abu Bakar. Begitu, Ali tak pernah mengangkat dirinya, sesudah Usman meninggal, sahabat membait Ali. Abu Bakr, enggak. 'Kalian membait aku, siapa yang tak membait aku, kafir'.Dibacakannya hadis, 'siapa yang mati, tidak membait, matinya mati jahiliah'. Itu kesalahan fatalnya yang pertama," kata Ustadz Somad.

Kedua, ISIS merupakan kelompok yang menganut kepercayaan takfiri. Dan kepercayaan itu tidak ada di jago sunnah.

"Mereka mengkafirkan semua yang tak sekeyakinan dengan dia, ini yang disebut dengan kepercayaan takfiri. Syiah itu takfiri, ISIS juga sama takfiri. Siapa yang tidak ikut kepada ISIS, kafir halal darahnya. Maka kepercayaan takfiri itu bukan jago sunah," ujarnya.

Yang ketiga, kata Ustadz Somad, kekejaman yang dilakukan ISIS di dunia ini, didapatkan dari tentara Amerika. Bukan Islam.

"Cara-cara dia menyiksa, itu bukan cara-cara Islam, tapi lebih pada yang dilakukan oleh Guantanamo, orang-orang yang telah dilatih usang oleh tentara Amerika," kata Ustadz Somad.

Dengan banyak alasan itu, berdasarkan Ustaz Somad, sangat layak bila orang menyebut ISIS merupakan boneka buatan Amerika dan sekutunya. Bukan dari Islam.

"Maka bukan isu orang bilang ini bentukan Amerika, Eropa, Israel. Tapi problem ISIS jangan baca koran. Karena koran itu yang betul cuma dua, harga sama tanggal. Karena beritanya dari Reuters, Reuters itu kantor informasi Yahudi, maka bacalah Website ulam yang terpercaya, di antaranya Syah Yusuf Alkadarawi, dia memfatwakan ISIS itu bukan Islam. Tapi bentukan," kata beliau.

Ustaz Somad menceritakan, perperangan yang terjadi dikala merupakan pertempuran antara dua kelompok, yakni Syiah dan jago sunnah.

"Yang terjadi kini itu perang antara dua, Syiah dengan rezim Bashar Al Assad didukung oleh Iran dan Suriah. Kenapa Iran mendukung, lantaran keluarga Assad itu ayahnya partainya, Partai Hisbulbaas, Partai Hisbulbaas itu PKI-nya, kalau di daerah kita," kata Somad menceritakan.

"Makanya Suriah itu didukung oleh Rusia, kemudian didukung oleh Syiah lantaran agamanya Syiah Nusairiah ini, berkonflik dengan jago sunah, jago sunnah itu jabaah nusra, semua jago sunah bergabung di kelompok ini. Kaprikornus pertempuran itu antara dua, antara Syiah dengan jago sunnah," ucap  Ustadz Somad melanjutkan.

"Nah tiba ISIS di tengah abu-abu, ini yang merusak, risikonya semua orang yang ke Suriah, dituduh bergabung dengan ISIS, padahal ISIS itu hanya merusak. Jatuh bantuan, jatuh senjata, tiba-tiba sanggup jatuhnya ke kamp ISIS, Amerika itu bukan bodoh, sanggup pula salah jatuh ke bawah, ya ahli. Oleh lantaran itu maka, pendapat ulama yang terpercaya ISIS bukan Islam," tutup UAS.

Video UAS wacana ISIS: