Kronologi Video Viral Emak-Emak Senam Dan Joget Di Atas Sajadah, Ini Kata Kepolisian


Video Viral Emak-Emak Senam dan Joget di Atas Sajadah (foto: rancahpos.com)

Emak-emak senam dan joget di atas sajadah! Miris...

Meski demikian, jangan dulu menghujat sebelum tahu fakta-faktanya.

Dibeberkan pihak kepolisian, menyerupai ini kronologi video yang sedang viral tersebut!

Sebuah video senam goyang pinggul emak-emak di atas sajadah salat dikecam netizen. Netizen mendoakan para wanita yang tengah senam sembari menginjak sajadah terkena azab.

Video tersebut berdurasi 45 detik disebar oleh akun Twitter @PanglimaHansip (18/2/2019) kemarin. Dalam video itu tampak emak-emak tengah senam mengenakan pakaian ketat loreng hijau dan cokelat berpadu abu-abu.

Dalam video itu, 3 wanita di atas panggung itu pun sempat mengajak akseptor senam lainnya untuk naik ke atas panggung. Si pengunggah video tidak menyebutkan lokasi senam tersebut.

"Ini kenapa gua kaga demen nih partai... gerwani pada joged diatas sajadah provokasi terus #CapresO1Bohong," kicau @PanglimaHansip.


@PanglimaHansip

Di video itu juga nampak sebuah spanduk merah. Namun tidak terang gambar spanduk tersebut. Hanya saja diduga spanduk itu ialah spanduk kampanye. Sampai Selasa (19/2/2019) siang, video itu sudah disukai 500 orang lebih dan disebar oleh 400 orang. kebanyakan komentar netizen di video itu bernada miring dan sumpah serapah.

Kronologi yang dibeberkan kepolisian

Sekira 4 emak-emak joget sambil injak sajadah di Cengkareng, Jakarta Barat sudah terungkap.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan, tragedi emak-emak joget sambil injak sajadah terjadi kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Minggu (17/2/2019).

Dirinya juga menyampaikan pihaknya telah mengusut sejumlah orang yang terlihat dalam video tersebut pada Senin (18/2/2019).

Khoiri menerangkan, sajadah tersebut telah dipotong menjadi kecil. Alasannya sajadah sudah tidak layak untuk digunakan. Karena hujan, alhasil belahan karpet tersebut digunakan untuk senam.

"Itu kan tragedi tiga tahun kemudian alasannya ada karpet panjang sudah rusak, musalanya sedang direnovasi, dipotong dan digunakan untuk bantalan kaki, ganjal beling dan ada ketika itu memang ada kegiatan senam digunakan di atas panggung dah itu aja," terang Khoiri ketika dikonfirmasi, Selasa (19/2/2019), menyerupai dikutip dari suara.com.

Ada 5 orang yang terlibat dalam agresi goget emak-emak sambil injak sajadah itu. Salah satunya ialah Caleg DPRD DKI Jakarta dari PDIP Doddy Akhmadsyah Matondang.

Tidak Ditemukan Unsur Pidana


pantau.com

Sementara dilansir dari liputan6.com, pihak kepolisian telah melaksanakan gelar masalah prihal video viral tersebut.

Dari gelar masalah yang dipimpin pribadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Eddy Suranta Sitepu tidak ditemukan unsur pidana.

"Sampai ketika ini kami tidak menemukan unsur pidana dari hasil gelar perkara," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol H Khoiri ketika kembali dikonfirmasi Selasa (19/2/2019).

: Surat Terbuka Ahmad Dhani dari Balik Rutan Medaeng: "Saya NU Gusdurian"

Pelaku Minta Maaf


suara.com

Sementara itu, dalam instagram pribadinya, Doddy meminta maaf kepada seluruh umat muslim atas khilafan dirinya. Menurut dia, sajadah itu tak digunakan lagi.

"Atas nama pribadi, saya dengan kekhilafan saya, dengan ketidaksengajaan saya, dengan ketidaksadaran, saya berada dan beraktivitas di sajadah yang berdasarkan panitia itu sudah tidak digunakan lagi. Saya mohon maaf," ujar Dody dalam video instagramnya.

Nah bagaimana berdasarkan Anda?