Miris! Hanya Alasannya Yaitu Pungut Mangga, Oknum Pns Di Ambon Tega Tembak Bocah 8Th


Foto ilustrasi (freepik.com)

Sungguh sangat miris...

Seperti inikah potret toleransi insan zaman sekarang, berapa harga mangga sampai tega menembak anak orang?

Astagfirullah...

Oknum aparatur sipil negara Pemkot Ambon berinisial GDSN (54) tega menembak seorang bocah usia delapan tahun dengan senapan angin, hanya alasannya mengambil buah mangga yang jatuh di pekarangan rumah pelaku.

"Peristiwa ini terjadi pada Selasa, (19/2) sekitar pukul 14.00 WIT dan benar sudah dilaporkan ibu kandung korban ke SPKT Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease," kata Kasubag Humas Polres setempat, Ipda Zulkisno Kaisupy di Ambon, Rabu (20/2/2019).

Menurut Kasubag Humas, bocah berusia delapan tahun berinisial GL ini diketahui ibunya mengalami luka robek di lengan bab kanan.

Korban yang tinggal di Jalan Perumtel Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) ini awalnya mengambil mangga yang jatuh di pekarangan rumah milik pelaku.

"Kejadian berawal pada hari Selasa, (19/2) pukul 14.00 WIT dengan daerah kejadian perkaranya di rumah terlapor Jl Perumtel Gunung Nona dikala korban mengambil mangga di bawah pohon milik terlapor.

Selanjutnya terlapor keluar dengan memakai senapan angin dan menodongkan senjata tersebut ke arah korban dengan jarak kurang lebih 50 meter dan melaksanakan penembakan terhadap korban.

Akibatnya korban GL mengalami luka robek dan mengeluarkan darah pada lengan tangan kanan," kata Ipda Zulkisno, menyerupai dilansir Antara.

Pengakuan ibu korban

Sementara dilansir dari kompas.com, Ibu AL menyampaikan masalah itu telah dilaporkan ke polisi. Namun, pihak keluarga pelaku ingin menuntaskan duduk kasus itu secara kekeluargaan.

Anak saya mengambil buah mangga yang jatuh, jatuhnya bukan di halaman rumah tapi di jalan, dikala itu ia eksklusif ditembak oleh pelaku,” kata Ibu korban, AL yang tiba bersama korban GL ke Polres Pulau Ambon, Rabu (20/2/2019).

Ingin diselesaikan secara kekeluargaan, tapi tidak ada itikad baik dari pelaku untuk meminta maaf, malah ia mengaku jikalau ia menembak kucing,” ujarnya.

: Anak 9 Tahun Meninggal Usai Makan Es Krim, Ini yang Harus Diperhatikan Orangtua

Sementara GL yang ditemani ibunya mengaku dikala kejadian itu ia sendirian mengambil buah mangga yang jatuh. Saat itu korban eksklusif ditembaki oleh pelaku.

Tidak ada teman, beta (saya) sendiri, kemudian saya ditembak, dan sehabis itu saya keluarkan peluru dari tangan,” katanya.

Saat ini masalah penembakan tersebutpun masih dalam tahap investigasi oleh penyidik unit PPA Satuan Reskrim Polres Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Nah bagaimana berdasarkan Anda? Sebegitu mahalkah harga mangga di bandingkan dengan seorang anak?