Miris! Kelompok Laki-Laki Mesum Pamer Alat Vital Memakan Banyak Korban Di Karawang


Ilustrasi (kompas.com)

Polisi harus bertindak tegas!!

Sudah 3 tahun bencana ini berlangsung di Karawang namun tak ada tindakan.

Bahkan para korban mengaku stress berat berat jawaban perlakuan menjijikkan tersebut.

Ulah sekelompok laki-laki mesum menciptakan waswas siswi, orangtua dan guru di sentra kota Karawang, Jawa Barat. Sasaran mereka kebanyakan siswi Sekolah Menengah Pertama yang pulang sekolah.

Pria - laki-laki mesum ini kerap pamer alat vital pada para korban. Bahkan, kasus asusila tersebut diketahui berlangsung semenjak 3 tahun lalu.

Berdasarkan penelusuran seorang guru salahsatu Sekolah Menengah Pertama negeri di bilangan Jalan Ahmad Yani, sedikitnya 50 siswi telah jadi korban kelompok laki-laki mesum tersebut. Ia khawatir korban akan terus bertambah alasannya hingga kini, para pelaku belum tertangkap.

Modus operandi para pelaku biasanya menanyakan alamat kepada siswi yang sedang menunggu jemputan di halte depan sekolah.

"Pelaku membuka beling kendaraan beroda empat dan menanyakan alamat, siswi yang menghampiri biasanya sudah melihat laki-laki itu tidak pakai celana dan memainkan alat vital mereka. Saat siswi menjerit, para pelaku kabur tancap gas," ungkap wakasek tersebut.

Ada pula agresi tunggal yang biasanya dilakukan seorang biker. Menurut keterangan sejumlah siswi, laki-laki mesum biasanya mengendarai motor dengan mesin agak besar.

"Dia mepet, nanya alamat sama kami. Awalnya tidak ada yang asing dengan penampilan laki-laki itu, tapi rupanya alat vital keluar dari celananya," kata seorang siswi.

Korban mengaku stress berat berat


ilustrasi korban (Nusabali.com)

Modus yang lebih ekstrem terjadi 2 tahun lalu. Saat seorang siswi hendak pulang pada sore hari. Dia dihampiri kendaraan beroda empat minivan berwarna hitam, dari dalam kendaraan beroda empat terlihat tiga laki-laki bertampang ramah.

"Mereka berpura - pura sebagai teman ayah korban, ketika komunikasi mulai terjalin, mereka memasukkan siswi ke dalam mobil. Di dalam mobil, bapak - bapak itu memaksa siswi melihat mereka memainkan alat vital masing - masing. Itu terus berlangsung sambil kendaraan beroda empat jalan. Setelah kendaraan beroda empat keliling kota, gres siswi tersebut dilepas," ungkap seorang guru.

Akibat agresi para penjahat kelamin itu, tak sedikit korban mengalami trauma, menangis di malam hari dan sulit tidur.

"Salah satu siswa di sekolah kami pernah jadi korban, ia hingga trauma, kerap menangis di malam hari dan sulit tidur," ia menambahkan.

:

KPAI Desak Polisi Berindak Tegas

Ketua Komnas Anak Kabupaten Karawang, Indriyani, ST.,MH angkat bicara (foto: faktajabar.com)

Sementara itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jawa Barat ketika dihunungi via telepon mendesak polisi menangkap kelompok laki-laki mesum yang telah meneror puluhan siswi di Karawang, Jawa Barat.

Sebab, selain sangat meresahkan, agresi mereka sudah makan banyak korban.

"Kami mendorong polisi bergerak cepat menangkap para pelaku. Korban yang gres tercatat sekitar 50 siswi, jangan hingga ada korban lagi," kata Wakil Ketua KPAI Jabar Wawan Wartawan menyerupai dilansir dari detikcom.

"Forum anak Karawang sudah mengetahui kasus ini semenjak lama, tapi Pemkab Karawang tidak ada upaya," ungkapnya.

Sementara Ketua Komnas Anak Kabupaten Karawang Indriyani menyatakan tak habis pikir soal agresi tak bermoral semacam itu sering terjadi di bilangan Jalan Ahmad Yani yang digadang-gadang sebagai zona ramah anak.

Melihat selama tiga tahun, kasus semacam itu belum pernah terungkap, Indri menyatakan perlu ada peningkatan infrastruktur keamanan di Jalan Ahmad Yani.

"Kita mendorong Dishub untuk segera memasang CCTV agar segala bencana dapat terdeteksi dengan cepat," tandasnya.