Para Suami Harus Tahu Ini, 7 Kewajiban Suami Terhadap Istri
Image Source: arrahman.id
Keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah yaitu dambaan setiap pasangan yang tetapkan untuk menikah. Tapi sayangnya hal itu tidak sanggup dicapai begitu saja, alasannya yaitu sepasang suami istri harus tahu dan menjalankan kewajiban serta memenuhi hak kewajiban istri yang baik. Sedangkan amat jarang kita mendengar kewajiban suami yang tak kalah penting pada istrinya. Apa saja kewajiban suami terhadap istri berdasarkan islam?
Allah berfirman dalam Al-Quran, kewajiban suami terhadap istri berdasarkan al quran Surat An Nisa: 34 :
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya:
"Kaum pria itu yaitu pemimpin bagi kaum wanita, oleh alasannya yaitu Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan alasannya yaitu mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh alasannya yaitu Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kau khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di daerah tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian bila mereka mentaatimu, maka janganlah kau mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."Oleh alasannya yaitu itu, sebelum tetapkan untuk menikah, ada baiknya kita mengetahui kewajiban seorang suami kepada istri yang kadang diabaikan. Berikut 7 kewajiban seorang suami kepada istri yang tak boleh terlupakan. Apa saja kewajiban suami terhadap istri sebutkan!
Kewajiban suami terhadap istri
1. Membayar mahar ketika menikah
Membayar mahar ketika menikah memang bukan syarat mutlak dalam rukun perkawinan, namun mahar ini merupakan suatu kewajiban yang harus diberikan oleh seorang suami kepada istri dengan penuh kerelaan. Dari ‘Amir bin Rabi’ah, dari ayahnya, ia berkata :"Ada seorang perempuan dari Bani Fazarah menikah dengan mahar sepasang sandal. Mengetahui hal itu,Rasulullah bertanya kepada perempuan tersebut, apakah anda rela menyerahkan diri anda dan harta anda dengan mahar (hanya) sepasang sandal. Perempuan itu kemudian menyampaikan rela. Ayah ‘Amir berkata: Maka Rasulullah memperbolehkan perempuan itu mendapatkan mahar sepasang sandal." [HR Tirmidzi, Kitab Nikah, No Hadis 1031]
2. Memberikan pengetahuan perihal agama kepada istri
Apa kewajiban suami terhadap istri berdasarkan islam? Seorang suami yaitu imam bagi istri, kepala keluarga, dan kepala sekolah bagi anak-anaknya. Maka seorang suami yang kompeten wajib menunjukkan bimbingan agama kepada istrinya, supaya keimanan mereka semakin bertambah baik. Dan dengan begitu maka suami yaitu panutan bagi istri dan anak-anaknya. Maka sangat disarankan bila suami yang ideal yaitu beliau yang mempunyai keimanan lebih baik daripada istri.Rasulullah bersabda: “Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-istrimu, alasannya yaitu sebenarnya mereka yaitu amanah yang berada disampingmu, barang siapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.“
3. Membimbing istri dengan baik
Kita hanyalah insan yang tak luput dengan kekurangan dan kelemahan, maka begitu pula dengan istri. Istri hanyalah insan biasa yang yang tak luput juga dengan kesalahan dan kekurangan. Maka bila seorang suami mempunyai istri yang durhaka, beliau wajib untuk membimbingnya kembali ke jalan yang lurus. Hal itu sanggup dilakukan dengan cara yang halus dan penuh kasih sayang, sanggup juga dilakukan dengan cara paksa.Dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rasulullah saw bersabda ; “Iman orang-orang mukmin yang paling tepat yaitu yang terbaik akhlaknya dan yang terbaik diantara kau sekalian yaitu yang terbaik memperlakukan istri.” [HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Majah]
4. Tidak membuka malu istri kepada orang lain
Ada tugas suami dan istri yang akan memilih menyerupai apa keluarga itu akan berjalan, dan menuju kemana mereka akan berlayar. Jadi, tak heran dalam keluarga ini sepasang suami istri akan menemukan kejelekan dan keburukan diri masing-masing pasangannya, dan bila menghadapi hal menyerupai ini, maka seorang suami wajib untuk menutup malu istrinya dan tidak membeberkannya kepada orang lain. Karena malu istri yaitu malu suami juga.Dari Abdurrahman bin Sa’id, ia berkata; “Aku mendengar bubuk Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah saw bersabda: sebenarnya orang yang paling buruk kedudukannya disisi Allah Swt pada hari simpulan zaman yaitu suami yang menunaikan hajatnya kepada istrinya dan istri yang menunaikan hajat kepada suaminya, kemudian suami tesebut menceritakan diam-diam istrinya.” [HR. Muslim]
5. Memberi nafkah
Apa kewajiban suami terhadap istri dan anaknya? Seorang suami harus bertanggungjawab wajib menafkahi istrinya. Pemberian nafkah yang bersifat wajib ini juga dalam kiprahnya sebagai ayah terhadap anaknya kelak, yang rata-rata mencakup keperluan hidup menyerupai makan, pakaian, dan daerah tinggal.“Dari Hakim bin Mu’awiyah, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw berkata mu’awiyah: "Seorang pria bertanya kepada Nabi Saw perihal hak seorang istri dari suaminya." Nabi saw menjawab: "Engkau harus memberinya makan bila engkau menerima makan, memberinya pakaian bila engkau menerima pakaian,jangan memukul wajahnya dan jangan meninggalkan mereka kecuali ia berada di rumah.” [HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah]
6. Berbuat baik dengan istri
Seorang suami wajib menggauli istrinya dengan baik, dalam hal ini maksudnya yaitu dengan penuh kasih sayang, pengertian, tidak bernafsu dan zalim kepada istri. Karena korelasi suami istri yang baik akan membuat keharmonisan dalam rumah tangga. Menggauli istri juga merupakan shadakah sebagai mana hadits di wabah ini. Dari Abi Dzar, ia berkata, sekelompok orang dari sobat Nabi Saw bertanya kepada Nabi Saw.“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya berangkat dengan membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka perpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka ? Rasulullah saw menjawab ; bukankah Allah telah memberi kau sekalian kesempatan shadaqah? Ketahuilah, sebenarnya pada setiap ungkapan tasbih yaitu shadaqah, pada setiap takbir yaitu shadaqah, pada setiap tahmid yaitu shadaqah, pada setiap tahlil yaitu shadaqah, amar makruf yaitu shadaqah, nahi munkar yaitu shadaqah dan menggauli istri kau sekalianpun shadaqah. Sekelompok sobat itu kemudian bertanya, wahai Rasulullah, apakah ketika salah seorang dari kami menggauli istrinya juga berpahala? Rasulullah Saw menjawab, apa pendapat kau sekalian bila ia menunaikan syahwatnya pada yang diharamkan apakah ia menerima dosa ? Begitupun bila ia menunaikan syahatnya pada yang halal, tentu ia menerima pahala.” [HR. Muslim]
7. Menjaga istri
Apa saja kewajiban suami terhadap istri? Istri bagaikan pelengkap dunia, maka terang seindah-indahnya dan berharganya pelengkap kita harus sanggup menjaganya dengan sangat baik. Dan suami wajib menjaga istri dari hal-hal buruk, baik itu yang menodai kehormatannya atau pun hal yang membahayakannya. Jadi, buatlah istrimu damai ketika berada di dekatmu yaitu suatu hal wajib hai para suami.Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, berabda Rasulullah Saw: “Takut lah kau sekalian kepada Allah Swt dalam hal kaum perempuan, alasannya yaitu mereka yaitu amanat Allah Swt yang kau sekalian ambil, kau sekalian mendapatkan kehalalan farji mereka dengan kalimat Allah. Kamu sekalian harus menjaga mereka untuk kehormatan kau sekalian dari seseorang yang kau sekalian tidak sukai. Jika mereka melaksanakan hal itu, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Disamping itu kau sekalian harus memberi mereka nafkah dan pakaian yang baik.” [HR Bukhori dan Muslim, lafazh hadis bagi Muslim]Demikian apa saja kewajiban suami terhadap istri. Semoga sanggup membantu dan bermanfaat.