Waspada Rabies! 32 Orang Sudah Jadi Korban, Segera Vaksin Binatang Peliharaan Anda
Foto: KLB Rabies di Dompu, NTB (farukh/detikcom)
Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Rabies di NTB.
Berhati-hatilah, dan segera berikan Vaksin pada binatang peliharaan Anda biar wabah ini tak meluas.
Kasus gigitan anjing yang semula terjadi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sekarang sudah meluas ke Kabupaten Bima, dan juga tempat yang berbatasan pribadi dengan Dompu.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB mencatat ada 14 warga Bima menjadi korban gigitan anjing yang dilaporkan dan telah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sampai 16 Februari 2019.
Jumlah korban gigitan terbanyak di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Sanggar, masing-masing sebanyak 5 orang. Saat ini, 19 sampel otak binatang penggigit telah dikirim ke Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium.
"Bertetangga dengan Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima ketika ini tengah waspada terhadap penyebaran penyakit rabies, terutama beberapa kecamatan yang berbatasan pribadi dengan Kabupaten Dompu di antaranya Kecamatan Madapangga, Donggo, Sanggar, dan Tambora. Hal ini mengingat jumlah populasi HPR di Bima, ketika ini mencapai 16.100 ekor," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Budi Septiani, menyerupai dikutip dari detik.com, Minggu (17/02/2019).
Untuk mencegah penyebaran virus rabies di aneka macam kecamatan dengan resiko tinggi, Dinas Peternakan Kabupaten Bima telah mendapatkan sumbangan vaksin rabies sebanyak 2.000 takaran dan 100 gram strichnine.
Meluas ke Sumbawa
Ilustrasi lampos.co
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB menunjukan soal masalah gigitan anjing pembawa rabies (APR) juga telah ditemukan di Kabupaten Sumbawa.
Di Sumbawa warga di 9 kecamatan melaporkan adanya korban yang digigit anjing. Sembilan kecamatan yang disebut Tajuddin yaitu Tarano, Sumbawa, Labangka, Lenangguar, Utan, Plampang, Labuan Badas, Empang dan Rhee.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa menyebut sampai Sabtu (16/2) tidak kurang dari 18 orang yang dilaporkan terkena gigitan anjing dan 4 orang dinyatakan positif terserang virus rabies.
Itu Artinya di Bima maupun Sumbawa, jumlah korban gigitan ini sudah mencapai 32 orang.
Pemkab juga telah menyatakan bencana luar biasa (KLB) atas masalah rabies tersebut semenjak 8 Februari kemudian dan diumumkan satu ahad setelahnya.
Salah satu upaya untuk memutus mata rantai persebaran virus rabies, Pemkab Sumbawa telah mengeliminasi sekitar 264 ekor anjing di Kecamatan Tarano dan Empang. Eliminasi anjing-anjing liar itu dilakukan dengan cara diracun.
Namun demikian, kalau ingin rantai penyebaran virus ini terputus perlu adanya kesadaran warga untuk memperlihatkan vaksinasi binatang peliharaan mereka.
Bahaya Virus Rabies Bagi Manusia
animaltalk.co.za
Sementara dilansir dari IDNtimes, Virus penyebab rabies ditularkan oleh anjing melalui gigitan, cakaran, atau air liur. Namun, terdapat pula binatang lain yang sanggup membawa virus rabies dan menularkannya ke manusia, menyerupai kucing, kera, musang, bahkan kelinci.
Pada masalah yang tergolong sangat jarang, penularan virus rabies juga sanggup terjadi dari insan ke manusia, melalui transplantasi organ.
Penyakit ini menjadikan kerusakan otak, sistem syaraf dan bahkan kematian. Hal ini hampir selalu menjadi fatal bila perawatan pasca gigitan tidak ditangani dengan cara dan waktu yang tepat.
: Segera Usir Kelelawar yang Hinggap Dirumah, Karena 3 Penyakit Ini Bisa Mengintai Anda!
Rabies juga merupakan penyakit yang untuk sementara ini belum sanggup diobati, tetapi bila penanganan pasca gigitan sanggup dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat, maka akan mengurangi risiko janjkematian akhir itu.
Meski belum sanggup diobati, penyakit ini sanggup dicegah, contohnya dengan rajin vaksinasi binatang peliharaanmu secara rutin kepada dokter binatang dan menjadi pemilik yang bertanggung jawab dengan merawat serta memelihara binatang peliharaanmu dengan baik.
Perawatan yang baik di sini yaitu menyerupai memberi makan minum yang cukup, memberi tali kekang atau sangkar untuk anjing, memberi tanda pengenal pada hewan-hewan yang bertualang serta membawa ke dokter binatang bila binatang peliharaanmu memperlihatkan tanda-tanda sakit.
Oleh alasannya itu bagi Anda yang memelihara binatang diatas, segeralah tiba ke dokter binatang setempat untuk mendapatkan vaksinasi pada binatang Anda.
Related Posts