Penjelasan Lengkap Tanda-Tanda Kanker Darah Sampai Pengobatannya

Penjelasan Lengkap Gejala Kanker Darah Hingga Pengobatannya Penjelasan Lengkap Gejala Kanker Darah Hingga Pengobatannya
Image Source: alodokter.com

Kanker darah atau leukemia ialah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan banyak sekali penyakit infeksi sebagai penggalan dari sistem kekebalan tubuh.

Penyakit kanker termasuk kanker darah atau leukimia kadang gres terdeteksi dikala penyakit sudah stadium tinggi. Lantas apa tanda-tanda kanker darah itu? Penyakit kanker darah ialah salah satu paling berbahaya. Gejalanya sering tak disadari oleh penderita. Apa tanda-tanda penyakit kanker darah?

Gejala leukimia juga termasuk cukup sulit untuk dideteksi alasannya jenis kanker darah ini tidak memunculkan ciri yang khas. Namun, pada umumnya semua orang harus mencurigai penyakit berbahaya ini. Penyakit kanker darah diketahui merupakan penyebab dirawatnya Ani Yudhoyono pada bulan Februari 2019 lalu.

Karena penyakit kanker darah ialah penyakit. Yuk cari tahu gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan, obat, serta cara mengontrol dan mencegah kanker darah di berikut ini.

:

Definisi

Apa itu kanker darah?

Kanker hematologi, juga dikenal sebagai kanker darah ialah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang di mana darah diproduksi. Sel-sel kanker mencegah sel-sel darah normal untuk menjalankan fungsi mereka.

Ada 3 jenis kanker darah paling umum, yaitu:

1. Leukemia

Leukemia ialah kanker sel darah putih, yang menghentikan sel darah putih dalam melawan infeksi. Ini ialah jenis yang paling umum dari kanker darah. Ketika seseorang mempunyai leukemia, sumsum tulangnya tidak bisa memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.

Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu akut dan kronis. Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati.

2. Limfoma

Kanker darah limfoma berkembang pada limfosit – tipe sel darah putih yang berperan untuk melawan infeksi. Kanker jenis ini juga menghipnotis kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan penggalan lain dari tubuh. Limfosit yang tidak normal sanggup mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini akan mengurangi daya tahan tubuh penderitanya terhadap faktor berbahaya dari luar.

Limfoma terdiri dari banyak sekali jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah:
  • Limfoma hodgkin, yang melibatkan tipe limfosit sel B yang tidak normal disebut sel Red-Sternberg. Jenis ini termasuk limfoma yang lebih jarang terjadi
  • Limfoma non-Hodgkin, yang bisa terjadi pada sel B atau sel T.

3. Myeloma

Myeloma ialah jenis kanker yang terbentuk oleh sel plasma ganas. Sel plasma menghasilkan antibodi (atau immunoglobulin) yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman. Sel plasma normal ditemukan di dalam sumsum tulang dan merupakan penggalan sistem imun yang penting.

Sumsum tulang ialah jaringan lunak di dalam beberapa rongga tulang. Selain sel plasma, sumsum tulang juga mempunyai sel-sel yang membangun jenis sel darah lainnya.

Kanker berawal ketika sel-sel di dalam tubuh mulai tumbuh tidak terkendali. Sel-sel di hampir semua penggalan tubuh lainnya bisa menjadi kanker, dan sanggup menyebar ke area tubuh lainnya. Kanker darah jenis ini mencegah produksi antibodi normal, yang menimbulkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.

Seberapa umum penyakit ini?

Kanker darah ialah salah satu jenis kanker yang sanggup dialami oleh pasien pada usia berapa pun. Anda sanggup mencegah penyakit ini dengan menghindari faktor risiko penyebab kanker darah. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk isu lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda kanker darah?

Gejala kanker darah berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut beberapa tanda-tanda kanker darah yang paling khas menurut jenisnya:

1. Gejala kanker darah leukimia

Gejala leukimia intinya sulit untuk dikenali kerena tidak mempunyai ciri-ciri yang khas. Meski begitu, leukimia mempunyai banyak tanda-tanda yang sanggup membantu mendeteksi penyakit ini ini, seperti:
  • Anemia
  • Darah sukar membeku
  • Sering mengalami perdarahan menyerupai mimisan, gusi berdarah, atau memar
  • Rentan terkena infeksi
  • Nyeri pada persendiannya atau di penggalan tulang belakang
  • Sakit kepala yang intens
  • Nafsu makan menurun
  • Mengalami penurunan berat tubuh secara drastis
  • Muncul keringat berlebih di malam hari

2. Gejala kanker darah limfoma

Tanda-tanda dan tanda-tanda kanker darah limfoma yang umum adalah:
  • Adanya tonjolan di bawah kulit, biasanya di selangkangan, leher, atau ketiak
  • Demam dan menggigil
  • Batuk yang tak kunjung sembuh dan membaik
  • Sesak napas dan nyeri di dada
  • Gatal-gatal di seluruh tubuh
  • Keringat berlebih di malam hari
  • Sakit perut, punggung, atau nyeri tulang
  • Selalu merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat
  • Berat tubuh turun drastis tanpa alasan yang jelas
  • Nafsu makan menurun
  • Gangguan saraf
  • Muncul darah dalam tinja atau muntah
  • Haid dengan volume darah yang berlebihan

3. Gejala kanker darah myeloma

Karena myeloma menghipnotis sistem imun, penyakit ini bisa menimbulkan banyak tanda-tanda di dalam tubuh. Namun, terdapat beberapa tanda-tanda kanker darah myeloma yang khas, di antaranya:
  • Anemia
  • Sering mengalami perdarahan dan memar
  • Gangguan tulang dan kalsium sehingga menimbulkan tulang gampang patah
  • Rentan mengalami infeksi
  • Gangguan atau kerusakan ginjal
  • Kaki bengkak
Kemungkinan ada tanda-tanda dan tanda-tanda kanker darah yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mempunyai kekhawatiran akan sebuah tanda-tanda kanker darah tertentu, jangan ragu untuk melaksanakan konsultasi dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda mempunyai tanda-tanda atau tanda-tanda kanker darah yang tercantum di atas, terutama jikalau orang bau tanah atau saudara kandung mempunyai kanker darah, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apakah penyebab kanker darah?

Penyebab kanker darah ialah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah. Normalnya, sel-sel darah di dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan teratur, pembelahan, dan simpulan hidup tapi sel-sel kanker darah tidak. Sel-sel penyebab kanker darah tidak mati secara otomatis. Selain itu, sel-sel kanker darah yang tidak normal sanggup menyebar ke tempat lain, menekan sel darah normal dan menghambat fungsinya.

Secara umum para ilmuan masih belum mengetahui secara niscaya apa penyebab kanker darah. Namun, para hebat menerka bahwa perubahan dalam DNA bisa menciptakan sel-sel darah yang sehat menjadi kanker.

Kanker ini juga mempunyai kecenderungan genetik. Jadi, jikalau keluarga terdekat Anda menyerupai orangtua, saudara kandung, kakek, ataupun nenek mempunyai riwayat penyakit ini, maka Anda pun berisiko memilikinya juga.

Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa jadi penyebab kanker darah. Di antaranya paparan materi kimia berbahaya, paparan radiasi, serta infeksi virus tertentu.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya terkena kanker darah?

Tergantung pada jenis kanker darah, faktor risiko juga bervariasi pada masing-masing jenis. Memahami faktor risiko sanggup membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini berkembang. Faktor risiko kanker darah leukemia meliputi:
  • Adanya penyakit keturunan gangguan pada imun tubuh.
  • Memiliki seorang saudara kandung atau kembaran dengan leukemia.
  • Riwayat paparan radiasi, kemoterapi, benzena dengan takaran yang tinggi.
  • Riwayat pada sistem imun menyerupai transplantasi organ.

Faktor risiko kanker darah limfoma meliputi:
  • Berusia 60-an atau lebih
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Sistem kekebalan tubuh lemah alasannya HIV/AIDS, transplantasi organ, atau alasannya Anda dilahirkan dengan gangguan sistem imun
  • Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh menyerupai rheumatoid arthritis (rematik), sindrom Sjögren, lupus, atau penyakit Celiac
  • Pernah terinfeksi dengan virus menyerupai Epstein-Barr, hepatitis C, human-cell T leukemia/limfoma (HTLV-1), atau virus herpes insan (HHV8)
  • Anda mempunyai riwayat keluarga menyerupai orangtua, saudara kandung, atau kakek dan nenek yang mengidap limfoma
  • Anda terkena benzena atau materi kimia yang membunuh serangga dan gulma
  • Memiliki riwayat penyakit limfoma Hodgkin atau limfoma non-Hodgkin di masa lalu
  • Anda sedang menjalani pengobatan kemoterapi alasannya kanker tertentu
  • Kelebihan berat tubuh atau obesitas

Faktor risiko kanker darah myeloma meliputi:
  • Risiko terkena kanker jenis ini meningkat seiring bertambahnya usia. Kebanyakan orang yang terdiagnosis dengan kanker ini berusia setidaknya 65 tahun
  • Pria mempunyai peluang lebih tinggi terkena penyakit myeloma daripada wanita
  • Memiliki riwayat penyakit autoimun, menyerupai diabetes, lupus, rheumatik arthritis, psoriasis, dan lain sebagainya
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah alasannya pengobatan kemoterapi atau terkena HIV/AIDS
  • Terpapar radiasi tingkat tinggi (bom atom) atau tingkat rendah dalam waktu usang (karena pekerjaan khusus).
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini
  • Sebuah penelitian oleh American Cancer Society telah menemukan bahwa kelebihan berat tubuh atau obesitas meningkatkan risiko berkembangnya myeloma
  • Mengalami penyakit sel plasma atau kanker lainnya

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti pesan yang tersirat medis. Selalu konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Untuk mendiagnosis penyakit kanker darah yang Anda miliki, dokter akan meminta Anda menjawab beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan Anda. Beberapa pertanyaan ini mencakup kondisi Anda secara keseluruhan, kapan pertama kali Anda mencicipi perubahan, di mana Anda mencicipi sakit, nafsu makan, berat badan, riwayat penyakit kanker di darah atau kanker lain, riwayat infeksi atau penyakit Anda yang pernah Anda miliki, atau riwayat kanker dalam keluarga Anda.

Kemudian, dokter sanggup menyidik tanda dan tanda-tanda kanker darah secara fisik. Hal ini bisa dilakukan dengan menyidik apakah ada pembengkakan di kelenjar getah bening atau tidka. Jika Anda mempunyai tanda-tanda ini, itu tidak berarti bahwa Anda mempunyai kanker. Pasalnya, hal tersebut bisa jadi tanda jikalau Anda mempunyai infeksi lain yang mungkin menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Untuk menyidik sel-sel kanker, biopsi kelenjar getah bening diperlukan. Untuk tes ini, dokter sanggup mengambil semua atau sebagian dari kelenjar getah bening, atau memakai jarum untuk mengambil sejumlah kecil jaringan dari penggalan yang terkena.

Untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran kanker yang Anda miliki, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melaksanakan tes darah. Tes darah diharapkan untuk menyidik jumlah sel-sel tertentu dalam darah. Tes darah untuk kanker yang paling umum adalah:
  • Hitung darah perifer lengkap/complete blood count (CBC)
  • Pemeriksaan protein darah
  • Tes penanda tumor
  • Tes sirkulasi sel tumor
  • Dokter mungkin juga memerlukan tes pencitraan untuk investigasi lanjutan. Tes pencitraan yang biasa dilakukan untuk diagnosis kanker darah ialah rontgen dada (yang memakai radiasi dalam takaran rendah) untuk menciptakan gambar dari penggalan dalam dada, MRI dengan magnet berpengaruh dan gelombang radio untuk menciptakan gambar organ dan struktur di dalam tubuh Anda, atau PET scan yang terkait dengan zat radioaktif untuk mencari sel-sel kanker dalam tubuh Anda.
Sebuah tes molekuler sanggup juga dilakukan oleh dokter apabila Anda diketahui mempunyai perubahan gen, protein, dan zat lain dalam sel-sel kanker. Tes molekuler seringkali membantu dokter dalam memilih jenis kanker yang Anda miliki.

Bagaimana mengobati kanker darah?

Cara mengobati tanda-tanda kanker darah tergantung pada jenis kanker, penyebaran kanker, usia dan kesehatan pasien secara keseluruhan, serta resepon pasien terhadap pengobatan. Beberapa pengobatan kanker darah yang umum termasuk:

1. Kemoterapi 

Kemoterapi ialah penggunaan obat antikanker yang dirancang untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah adakala terdiri dari dukungan beberapa obat bersama dalam satu set pengobatan ainnya. Selain itu, kemoterapi juga sanggup diberikan sebelum transplantasi sel punca.

2. Terapi radiasi

 Prosedur ini sanggup digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman dikala tanda-tanda kanker darah muncul. Prosedur ini dilakukan memakai gelombang energi tinggi seperti, sinar x, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Walaupun terapi radiasi paling sering digunakan sebagai obat kanker, tetapi terkadang terapi ini juga digunakan untuk mengobati pasien yang tidak terkena penyakit ini, menyerupai tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid.

3. Terapi target 

Terapi sasaran ialah terapi yang memakai obat-obatan atau materi kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal.
Transplantasi stem cell. Transplantasi stem cell akan menanamkan stem cell pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh. Stem cell sanggup dikumpulkan dari sumsum tulang, darah perifer, dan darah tali pusat.

Secara umum, pengobatan yang digunakan untuk kanker darah sanggup berupa kombinasi dari beberapa terapi. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk pilihan terapi dan obat kanker yang sempurna untuk Anda. Setiap pengobatan penyakit ini mempunyai imbas samping yang berbeda-beda. Pertimbangkan risiko pengonsumsian obat kanker dengan kondisi Anda.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang sanggup dilakukan untuk mengatasi kanker darah?
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang sanggup membantu Anda mengatasi kanker darah adalah:
  • Berolahraga secara teratur
  • Disiplin mengikuti gaya hidup sehat
  • Hindari herbisida, pestisida, dan insektisida
  • Hindari paparan radiasi
  • Makan masakan sehat dan minum banyak air
  • Minum obat secara teratur sesuai dengan yang diresepkan dokter
Nah itulah beberapa klarifikasi mengenai gejala, penyebab, faktor risiko, sampai pengobatan kanker darah. Jika Anda mempunyai pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.

Demikian apa tanda-tanda penyakit kanker darah dan cara mengobati tanda-tanda kanker darah. Semoga bermanfaat.