Miris! 10 Binatang Langka Di Indonesia Ini Terancam Punah
Image Source: mnn.com
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah dan juga mempunyai beraneka ragam fauna yang hanya hidup di Indonesia.
Karena posisi strategisnya dan terdiri dari ratusan ribu pulau, kebanyakan dari mereka bahwasanya yakni tempat-tempat yang tidak berpenghuni.
Dan juga tempat tersebut tak tersentuh oleh dunia luar. Hal inilah yang menciptakan tempat ini begitu istimewa dan menjadi rumah bagi hewan-hewan langka.
Bahkan dikenal sebagai Dunia Asia yang hilang, kepulauan Indonesia telah menyelamatkan banyak binatang langka yang tak sanggup kau temukan di bab lain dunia.
Sehingga bahwasanya tak ada yang sanggup menyaingi fauna Indonesia dalam hal keberagamannya di seluruh dunia. Namun, jawaban perusakan habitat dan perburuan ilegal, bahaya positif kepunahan meningkat dari hari ke hari.
Oleh alasannya yakni itu, pemerintah Indonesia alhasil mengeluarkan undang-undang yang mengatur wacana binatang langka yang dilindungi di Indonesia.
Bahkan, beberapa spesies satwa yang hampir punah dan langka hanya ada di hutan-hutan di Indonesia. Sampai-sampai, World Wildlife Fund (WWF) juga turut membantu melindungi hewan-hewan ini.
Sedikitnya, ada 10 jenis binatang langka di indonesia dan terancam punah. Lalu apa saja binatang langka yang ada di indonesia?
Daripada penasaran, pribadi saja simak inilah daftar nama binatang langka di indonesia yang sudah masuk dalam kategori terancam punah dan patut untuk dilestarikan.
:
- Ternyata di Dunia Ini Ada Berbagai Jenis Spesies Langka, Mau Tau? Inilah Spesies Langka yang Jarang Diketahui Orang
- Banyak Diburu Karena Bentuknya yang Cantik, Benarkah Burung Cendrawasih Hewan dari Surga?
- Bentuk Kezaliman Manusia yang Sungguh Nyata, Hewan Langka Ini Ditemukan Mati Mengenaskan
1. Orangutan
Image Source: idntimes.com
Orangutan yakni salah satu bangsa monyet yang sangat mirip dengan manusia. Di seluruh dunia, jumlah orangutan terus berkurang. Hingga ketika ini, hanya tersisa sekitar 55 ribu individu saja. Banyak di antaranya yang hidup di pulau Kalimantan dan 200 lainnya di Sumatera.
Jumlah orangutan yang terus menurun diakibatkan populasi mereka yang membutuhkan hutan lebat. Tak hanya itu, habitat mereka direbut oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk pembukaan lahan paksa. Hal ini menarik perhatian WWF dan banyak volunteer dari serpihan dunia untuk membantu penangkaran orangutan di Indonesia.
2. Komodo
Image Source: idntimes.com
Pada tahun 2017, jumlah spesies kadal raksasa ini hanya sekitar 3.012 ekor saja. Angka ini sudah termasuk peningkatan dari jumlah di tahun-tahun sebelumnya. Karena kelangkaannya, pemerintah mengakibatkan pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi taman nasional dan habitat orisinil komodo.
Salah satu yang menciptakan komodo sulit berkembang biak yakni proses perkawinan mereka. Komodo jantan harus bertarung terlebih dahulu untuk mengawini seekor betina. Tidak hanya itu, komodo yang gres menetas dari telur sangat rentan dimangsa predator lain atau komodo yang lebih besar.
3. Penyu
Image Source: idntimes.com
Karena banyaknya spesies penyu yang berhasil hidup di Indonesia, pemerintah juga melindungi binatang ini dengan menyebarkan penangkaran di banyak sekali daerah. Di antaranya yakni di pulau Tanjung Benoa-Bali, Kepulauan Seribu, dan Lombok.
Untungnya, masyarakat di Indonesia percaya bahwa penyu merupakan binatang pembawa keberuntungan. Sehingga, mereka juga banyak membantu dalam pemeliharaan penyu.
4. Tarsius tarsier
Image Source: idntimes.com
Primata ini mempunyai ciri bertubuh kecil berwarna cokelat dengan mata besar, dan bahagia bergelantungan di ranting pohon mirip mirip koala. Tarsius tidak sanggup menjejakkan kakinya di tanah, alasannya yakni ia terus melompat dari satu pohon ke pohon yang lain.
Aksi pembukaan lahan hutan secara ilegal menciptakan populasi binatang ini makin berkurang. Alhasil, pemerintah mengakibatkan binatang kecil ini dilindungi. Tarsius sanggup dijumpai di hutan-hutan yang ada di Sulawesi.
5. Harimau sumatera
Image Source: idntimes.com
Paling mengkhawatirkan alasannya yakni terancam punah, jumlah sub spesies harimau Sumatera hanya sekitar 300-400 saja yang hidup di alam bebas. Banyaknya pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal menciptakan habitat harimau terganggu. Bahkan, populasinya diperkirakan akan musnah pada 2050 jikalau dibiarkan.
Nah, kalau tidak ingin anak cucu kita kelak hanya mendengar dongeng mengenai Harimau tanpa melihatnya, kita juga bertanggung jawab menjaga hutan. Salah satunya dengan tidak mencemari lingkungan dan menghemat sumber daya, mirip kertas yang materi bakunya berupa kayu atau pohon.
6. Badak bercula satu
Image Source: idntimes.com
Badak bercula satu merupakan satu dari lima spesies rino yang masih hidup di dunia. Di pulau Jawa, binatang ini hanya sanggup ditemui di Taman Nasional Badak tempat Ujung Kulon, Banten. Karena dulunya banyak yang memburu culanya, jumlah spesies rino ini terus menurun. Kini hanya tersisa 50-60 ekor saja.
7. Burung cenderawasih
Image Source: idntimes.com
Meski telah banyak dikirim ke banyak sekali negara, keempat jenis burung cendrawasih hanya sanggup ditemukan di Papua. Wisata pemantauan burung cendrawasih sanggup dikunjungi pada Isio, Jalan Korea, dan Gantebang yang berada di distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.
8. Anoa
Image Source: idntimes.com
Anoa juga mempunyai nama julukan yang diberikan masyarakat sekitar, yakni sapiutan. Artinya sapi yang hidup di hutan. Karena masih satu family dengan banteng, kecepatan berlarinya mencapai 10 km/jam.
Anoa mempunyai sepasang tanduk yang ibarat banteng. Hanya saja, ukuran anoa jauh lebih kecil dibandingkan banteng pada umumnya. Sayangnya, banyak pihak yang tak bertanggung jawab memburu binatang ini untuk dikonsumsi.
KIni, populasi anoa di Sulawesi hanya tersisa sekitar 2.469 ekor saja. Hal ini menciptakan anoa menjadi salah satu satwa yang dilindingi pemerintah Indonesia. Ada pun habitat hidupnya di hutan yang masih perawan, yakni di tempat Gunung Ambang.
9. Burung maleo
Image Source: idntimes.com
Maleo senkawor masih sering dijumpai di tempat Gorontalo. Namun, jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 10.000 ekor saja. Menurunnya populasi maleo dikarenakan ukuran telurnya yang sangat besar, yakni 5 kalinya dibanding telur ayam.
Hal ini menciptakan banyak yang tertarik untuk mengambilnya. Untungnya, sesudah dinobatkan menjadi satwa yang dilindungi, populasi burung ini mulai meningkat secara perlahan.
10. Burung merak
Image Source: idntimes.com
Merak memang sanggup ditemui di Malaysia dan India. Hanya saja, ada yang berbeda dengan merak di Jawa dan Sumatera. Mereka mempunyai bulu yang lebih berwarna dan sedap dipandang. Di beberapa negara, merak hanya mempunyai satu corak saja, mirip biru atau hijau. Sedangkan di Indonesia, coraknya lebih beragam, salah satunya merak putih.
Demikian klarifikasi diatas wacana binatang langka di indonesia yang terancam punah. Semoga bermanfaat!